Kebocoran Gas Pabrik Korea Selatan di India Menewaskan 11 Orang

Jumat, 8 Mei 2020 08:08 WIB

Foto satelit yang menunjukkan kebocoran gas di pabrik LG Polymer, di pinggiran kota Visakhapatnam, India, 7 Mei 2020. Maxar Technologies/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Sedikitnya 11 orang tewas dan sekitar 300 orang dilarikan ke rumah sakit akibat kebocoran gas pabrik produk polystyrene milik pengusaha Korea Selatan di kota Visakhapatnam, negara bagian Andhra Pradesh, India subuh kemarin.

Kebocoran gas terjadi saat akan beroperasi kembali setelah India melonggarkan lockdown yang dilakukan sejak 25 Maret lalu untuk mencegah penularan virus Corona.

Yashwanth Saikumar Ambati, 23 tahun, yang tinggal sekitar 300 meter dari lokasi pabrik mengatakan, dia terbangun sekitar jam 4.30 pagi karena bau yang menyengat.

"Saya kembali tertidur dan saya bangun kembali sekitar jam 6 karena bau semakin menyengat. Mata saya gatal, dan saya merasa mengantuk, pusing, dan sedikit kesulitan bernafas," kata Ambati kepada Reuters.

Warga lainnya yang tinggal tidak jauh dari lokasi ledakan gas mengeluhkan iritasi mati dan sakit perut.

Advertising
Advertising

Direktur jenderal Pasukan Tanggap Bencana Nasional mengatakan sedikitnya 11 orang meninggal setelah sekitar 1.000 orang yang tinggal dekat pabrik itu terpapar gas.

Seorang pejabat pendapatan distrik di mana gas itu bocor, B.V. Rani mengatakan dirinya menerima telepon dari aparat kepolisian dekat pabrik yang suaranya terdengar panik.

"Dia meminta saya untuk datang segera ke lokasi," ujarnya.

Setibanya di lokasi, Rani kaget menyaksikan orang-orang pada rubuh tidak sadarkan diri. Mereka ini tinggal di desa bersebelahan dengan lokasi pabrik seluas 60 hektar.

"Saya sendiri menolong lebih dari 15 orang yang berusaha pergi ke arah ambulans yang lari dari desa tetapi terjatuh dalam jarak beberapa meter," kata Rani.

Menurut polisi, satu dari 11 orang yang tewas adalah anak-anak.

Kebocoran gas terjadi sekitr 14 kilometer ke arah daratan dari kota Visakhapatnam di pantai timur negara bagian Andhra Pradesh.

Pabrik yang mengalami kebocoran gas dioperasikan oleh LG Polymers, unit produksi petrokimia terbesar Korea Selatan, LG Chem Ltd.

Menurut juru LG Chem, perusahaan pemilik gas kimia pembuat kemasan styrofoam di Seoul, Korea Selatan, kebocoran gas di India diketahui pekerja yang bertugas di malam hari dan sudah dapat diatasi.

Kepala menteri negara bagian Andhra Pradesh, Jagan Mohan Reddy mengatakan, kebocoran gas terjadi karena bahan mentah disimpan dalam waktu yang lama.

Peristiwa kebocoran gas ini mengingatkan India pada tragedi kebocoran gas di kota Bhopal tahun 1984 yang menewaskan ribuan orang.

Perdana Menteri India Narendra Modi menyatakan berdoa untuk keselamatan semua orang di Visakhapatnam yang mengalami kebocoran gas.

"Saya berdo untuk keselamatan dan kesejahteraan semua orang di Visakhapatnam," kata Modi.

Pemerintah Andhra Pradesh akan memberikan kompensasi kepada keluarga korban tewas akibat kebocoran gas sebesar US$ 131.900 dan akan akan membentuk panel untuk menyelidiki penyebab kebocoran gas ini.

"Jelas ada sesuatu yang salah," kata P.V.Ramesh, penasehat senior di pemerintahan negara bagian itu.

Berita terkait

Belanja dan Taksi, Dua Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan di Korea

12 jam lalu

Belanja dan Taksi, Dua Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan di Korea

Korea Selatan menerima total 808 pengaduan resmi dari wisatawan internasional pada tahun lalu.

Baca Selengkapnya

10 Orang Terkaya di Korea Selatan versi Forbes Mei 2024

20 jam lalu

10 Orang Terkaya di Korea Selatan versi Forbes Mei 2024

Berikut ini deretan orang terkaya di Korea Selatan versi Forbes. Petinggi Samsung termasuk ke dalam daftar. Berikut ini daftar lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Turis India ke Maladewa Turun 42 Persen gegara Aksi Boikot

21 jam lalu

Turis India ke Maladewa Turun 42 Persen gegara Aksi Boikot

India adalah pangsa pasar pariwisata terbesar Maladewa pada 2023, dengan lebih dari 11 persen dari 1,8 juta kunjungan wisatawan

Baca Selengkapnya

Jelang Indonesia vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024, Simak Rekor Shin Tae-yong Lawan Tim-tim dari Afrika

1 hari lalu

Jelang Indonesia vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024, Simak Rekor Shin Tae-yong Lawan Tim-tim dari Afrika

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Guinea akan tersaji pada playoff cabang olahraga sepak bola Olimpiade Paris 2024. Shin Tae-yong punya rekor bagus.

Baca Selengkapnya

Keunggulan Taptilo untuk SLB yang Pernah Ditahan Bea Cukai 1,4 Tahun

1 hari lalu

Keunggulan Taptilo untuk SLB yang Pernah Ditahan Bea Cukai 1,4 Tahun

Bea Cukai sempat menahan dan memberikan pajak kepada taptilo untuk SLB. Padahal, taptilo sangat berarti bagi pembelajaran tunanetra.

Baca Selengkapnya

Jelajahi Waktu Bersama Drama Lovely Runner di 3 Lokasi Ini di Korea

1 hari lalu

Jelajahi Waktu Bersama Drama Lovely Runner di 3 Lokasi Ini di Korea

Napak tilas perjalanan waktu yang dilalui Im Sol dan Sun-jae pada K-drama Lovely Runner dengan mengunjungi 3 lokasi berikut yang ada di Korea Selatan

Baca Selengkapnya

Partai Narendra Modi Bagikan Video Hasutan tentang Oposisi dan Komunitas Muslim India

2 hari lalu

Partai Narendra Modi Bagikan Video Hasutan tentang Oposisi dan Komunitas Muslim India

Video animasi yang dibagikan oleh partai Perdana Menteri Narendra Modi menargetkan partai Kongres sebagai oposisi dan komunitas Muslim.

Baca Selengkapnya

Indonesia Usul Pemotongan Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan

2 hari lalu

Indonesia Usul Pemotongan Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan

Indonesia mengusulkan pengurangan pembayaran untuk proyek pengembangan jet tempur bersama dengan Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia Putri U-17: Korea Utara Pesta Gol Lawan Korea Selatan 7-0

2 hari lalu

Hasil Piala Asia Putri U-17: Korea Utara Pesta Gol Lawan Korea Selatan 7-0

Laga timnas putri Korea Utara U-17 lawan Korea Selatan menjadi laga pembuka Piala Asia Putri U-17, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kasus Suap Tas Dior Istri Presiden Korsel, Jaksa Agung Perintahkan Penyelidikan

2 hari lalu

Kasus Suap Tas Dior Istri Presiden Korsel, Jaksa Agung Perintahkan Penyelidikan

Suap tas Dior istri Presiden Korsel yang mengguncang membuat jaksa agung turun tangan. Tim dibentuk untuk menyelidiki kasus ini.

Baca Selengkapnya