Jenderal Amerika Sebut Asal Virus Corona Belum Diketahui

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Kamis, 7 Mei 2020 12:10 WIB

Suasana pasar tradisional di Wuhan, Provinsi Hubei, Cina, 16 April 2020. Kota Wuhan sempat ditutup selama 11 pekan karena penyebaran virus Corona. Xinhua/Shen Bohan

TEMPO.CO, Washington – Jenderal Amerika Serikat mengatakan lokasi awal penyebaran virus Corona belum diketahui.

Ini terkait berita selama ini yang menyebutkan virus Corona berasal dari pasar hewan liar di Kota Wuhan atau laboratorium.

“Apakah itu berasal dari laboratorium virus di Wuhan? Apakah itu menyebar di pasar basah di Wuhan? Apakah itu terjadi di tempat lain? Dan jawaban atas pertanyaan ini adalah: kami tidak tahu,” kata Jenderal Mark Milley, ketua Kepala Staf Gabungan, dalam jumpa pers seperti dilansir Reuters pada Rabu, 6 Mei 2020.

Saat ini, pemerintah AS masih mencari tahu mengenai soal ini.

Milley juga mengatakan militer AS sedang mempertimbangkan jika virus Corona ini tidak sengaja tersebar ke publik.

Advertising
Advertising

Pernyataan Milley ini berbeda dengan pernyataan Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, yang mengatakan pada Ahad kemarin bahwa,”Ada sejumlah bukti signifikan bahwa virus Corona muncul dari sebuah laboratorium di Cina.”

Pompeo juga mengatakan pemerintah Cina bertanggung jawab atas ratusan ribu korban jiwa yang meninggal akibat infeksi virus Corona.

Pompeo mendesak kembali agar Cina membuka informasi soal wabah ini, yang telah menyebar ke 185 negara.

Menurut data dari Johns Hopkins University, ada sekitar 3.7 juta warga dunia terinfeksi virus Corona dengan korban yang berhasil lebih dari 1.2 juta orang. Sebanyak 263 ribu orang meninggal akibat sakit radang paru-paru yang disebabkan virus Corona itu.

“Mereka tahu. Cina bisa mencegah kematian ratusan ribu orang di seluruh dunia. Cina bisa mencegah dunia tidak jatuh ke dalam krisis ekonomi global,” kata Pompeo dalam jumpa pers di kemenlu AS seperti dilansir Reuters pada Rabu, 6 Mei 2020.

Pompeo menuding pemerintah Cina masih menolak membagi informasi yang dibutuhkan untuk menjaga agar publik tetap aman.

Newsweek melansir pernyataan Kementerian Luar Negeri Cina, yang mengecam pernyataan Pompeo.

“Drama besar untuk menyalahkan pihak lain, yang terjadi di AS, telah rusak dan menjadi tidak berarti,” kata Hua Chunying, juru bicara kemenlu Cina. “Saya menyarankan orang-orang di AS agar tidak terkesima dengan tindakan mereka sendiri.”

Hua menyebut ada memo 57 halaman yang ditulis ahli strategi Partai Republik, yang berisi saran agar kandidat partai menyerang Beijing terkait pandemi virus Corona ini.

Berita terkait

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

3 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

3 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

4 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

6 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

9 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

11 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

14 hari lalu

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.

Baca Selengkapnya

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

14 hari lalu

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.

Baca Selengkapnya

Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

24 hari lalu

Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

Perayaan gerhana matahari di Amerika Utara dilakukan besar-besaran. Ada pesta pernikahan hingga pertunjukan musik.

Baca Selengkapnya

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

25 hari lalu

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.

Baca Selengkapnya