Inggris Minta Cina Terbuka Soal Penanganan Virus Corona

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Selasa, 5 Mei 2020 16:01 WIB

Warga bersama pemadam kebakaran bertepuk tangan untuk mendukung petugas medis di tengah wabah virus Corona, di Hertford, Inggris, 16 April 2020. Hingga Kamis (16/5), Inggris menjadi negara keenam dengan jumlah kasus virus Corona tertinggi di dunia. REUTERS/Andrew Couldridge

TEMPO.CO, London - Pemerintah Inggris mengatakan pemerintah Cina perlu menjelaskan sejumlah hal terkait informasi yang dibagikannya kepada negara lain soal penanganan wabah virus Corona.

Seperti dilansir Reuters pada Senin, 4 Mei 2020, Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace, menatakan,”Setiap hari saya mendapatkan laporan intelijen dari lembaga kami di seluruh dunia. Saya tidak berkomentar mengenai laporan individual soal apa yang sudah dan belum saya ketahui. Keliru melakukan itu.”

Saat ditanya media apakah pemerintah Cina perlu menjelaskan mengenai seberapa cepat tindakan yang telah diambil untuk memberi tahu dunia soal wabah virus Corona yang sedang melanda negara itu pada Januari 2020, Wallace mengatakan,”Saya kira begitu.”

Menurut Wallace, pemerintah Cina harus bersikap terbuka mengenai apa yang diketahuinya. “Apa yang menjadi kekurangan dan kesuksesan dalam penanganan virus Corona ini,” kata dia.

Laporan dari media Telegraph di Australia mengatakan jaringan intelijen lima negara atau Five Eyes, yang dipimpin Amerika Serikat, telah menyusun laporan 15 halaman.

Advertising
Advertising

Laporan itu menyatakan pemerintah Cina telah sengaja menekan informasi atau menghancurkan dokumen terkait wabah virus Corona. Ini melanggar transparansi internasional, yang berakibat meninggalnya ribuan jiwa.

Hingga Senin, data dari Johns Hopkins University menunjukkan ada sekitar 3.6 juta orang terinfeksi di seluruh dunia. Sebanyak 251 ribu orang meninggal dunia, dengan AS, Spanyol, Italia, Inggris, Prancis, Jerman menempati urutan teratas.

Lima negara Five Eyes terdiri dari lembaga intelijen AS, Inggris, Kanada, Australia, dan Selandia Baru.

Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, mengatakan pada Ahad kemarin bahwa ada bukti virus Corona berasal dari sebuah laboratorium virus di Cina.

Berita terkait

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

6 jam lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

14 jam lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

16 jam lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

2 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

3 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

4 hari lalu

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

The Black Dog, pub di London mendadak ramai dikunjungi Swifties, setelah Taylor Swift merilis album barunya

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

5 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

7 hari lalu

Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

Ivan Gunawan berencana berangkat ke Uganda hari ini untuk meresmikan masjid yang dibangunnya. Ini profil Uganda, negara di Afrika Timur.

Baca Selengkapnya

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

8 hari lalu

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.

Baca Selengkapnya

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

8 hari lalu

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.

Baca Selengkapnya