Jumlah Infeksi Virus Corona Amerika Serikat Tembus 1 Juta

Rabu, 29 April 2020 10:00 WIB

Petugas medis EMS Boston bekerja untuk menyadarkan pasien dalam perjalanan ke ambulans di tengah wabah penyakit virus Corona (COVID-19) di Boston, Massachusetts, AS, 27 April 2020. [REUTERS / Brian Snyder]

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah kasus virus Corona yang dikonfirmasi di Amerika Serikat menembus angka 1 juta pada Selasa, menjadikan negara dengan kasus virus Corona tertinggi.

Menurut John Hopkins University, ada 1.008.066 kasus virus Corona di AS dengan 58.126 kematian pada hitungan Selasa.

Totalnya mencakup kasus-kasus dari seluruh 50 negara bagian, Distrik Columbia dan wilayah AS lainnya, serta kasus yang direpatriasi, menurut CNN, 29 April 2020.

Dr. Anthony Fauci, direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular AS, mengatakan dia skeptis dengan jadwal pengujian untuk meningkatkan tes virus Corona.

"Masalah tentang tes adalah bahwa ketika kita memasuki minggu-minggu berikutnya hingga beberapa minggu hingga sebulan, seperti yang kita lakukan pada bulan Mei dan Juni...orang-orang di gugus tugas yang berurusan langsung dengan perusahaan besar yang melakukan tes, adalah Laksamana Brett Giroir, mengatakan kepada kami bahwa kami akan memiliki produksi yang sangat, sangat meningkat," kata Fauci. "Tapi saya selalu skeptis. Dan saya selalu bilang oke, saya mendengar Anda, saya percaya pada Anda. Tapi mari kita lihat apa yang terjadi. Mari lihat apa yang terjadi."

Advertising
Advertising

Fauci telah menyarankan agar pemerintahan Presiden Donald Trump meningkatkan tes massal virus Corona lebih banyak sebelum membuka kembali ekonomi.

Ketika kasus menembus angka 1 juta, gubernur Florida bertemu dengan Trump untuk berdiskusi bersama negara lain untuk rencana pelonggaran pembatasan sosial.

Dikutip dari Reuters, Gubernur Ron DeSantis mengunjungi Gedung Putih ketika negara bagiannya mengumumkan jumlah kematian tertinggi satu hari dari virus Corona dan dua hari sebelum perintah tingal di rumah Florida akan berakhir.

"Maksud saya, Anda pergi dari D.C., Maryland, New Jersey, New York, Connecticut, Massachusetts, Michigan, Indiana, Ohio, Illinois, sebut saja, Florida lebih baik," kata DeSantis selama pertemuan dengan Trump, seorang rekan Republikan.

Sekitar puluhan negara bagian bergerak untuk memulai kembali ekonomi mereka meskipun tidak ada pengujian virus skala besar. Para ahli kesehatan masyarakat telah memperingatkan bahwa pelonggaran pembatasan sosial prematur dapat menyebabkan lonjakan infeksi baru.

Sementara pandemi tidak mempengaruhi Florida sebanyak beberapa negara bagian lain, pejabat melaporkan 83 kematian baru dan lebih dari 700 infeksi baru. Negara bagian Florida telah melaporkan total 1.171 kematian dan 32.846 kasus.

Jumlah infeksi virus Corona di AS yang terkonfirmasi melewati 1 juta dan telah meningkat dua kali lipat dalam 18 hari. Jumlah aktual infeksi AS diyakini lebih tinggi daripada jumlah kasus yang dikonfirmasi. Pejabat kesehatan masyarakat negara bagian memperingatkan kurangnya pekerja terlatih dan kapasitas tes Corona menyebabkan banyak infeksi tidak tercatat.

Sekitar 30% dari kasus Amerika terjadi di negara bagian New York, pusat penyebaran wabah AS, diikuti oleh New Jersey, Massachusetts, California, dan Pennsylvania. Virus ini pertama kali dilaporkan akhir tahun lalu di Cina dan telah menyebar ke seluruh dunia. Sementara kematian virus Corona di Amerika Serikat yang paling awal dilaporkan pada Februari.

Berita terkait

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

1 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

4 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

6 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

6 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

9 hari lalu

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.

Baca Selengkapnya

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

9 hari lalu

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

10 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya