Perempuan di India Diperkosa Saat Karantina Sendirian di Sekolah

Senin, 27 April 2020 04:00 WIB

Ilustrasi pemerkosaan. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang perempuan di India diduga diperkosa di sebuah sekolah di negara bagian Rajasthan tempat karantina sementara untuk satu malam selama lockdown virus Corona.

Insiden itu terjadi minggu lalu ketika korban, seorang pekerja lepas harian, mencari perlindungan di kantor polisi setelah berjalan sendirian beberapa kilometer jauhnya dan tersesat saat pulang ke desa asalnya.

Polisi setempat yang menemukannya, menampungnya di sebuah gedung sekolah karena tidak adanya pusat karantina di desa tersebut. Di sana dia diduga diperkosa oleh tiga pria.

"Tiga pria setempat yang memperkosa perempuan di dalam sekolah pada 23 April telah ditangkap dan dikirim ke penjara," kata Parth Sharma, seorang wakil kepala polisi di distrik Sawai Madhopur di Rajasthan, dikutip dari Reuters, 27 April 2020.

Korban, yang berusia antara 40-45 tahun, mengatakan kepada polisi bahwa dia telah berjalan beberapa hari dari Sawai Madhopur sebelum dia mencapai sebuah desa tempat dia diperkosa.

Advertising
Advertising

Sharma mengatakan korban telah dikirim ke fasilitas karantina lokal untuk mendapatkan tes COVID-19.

"Kami tidak tahu berapa lama dia sendirian, dan dengan siapa dia berhubungan, dan hasil tesnya belum diketahui," katanya, seraya menambahkan bahwa seorang pejabat polisi junior telah diskors karena lalai.

Petugas pos polisi India Batoda bernama Seetaram Meena mengatakan kepada Times of India, korban tinggal di rumah sewa di Jaipur dan sedang menuju ke desa asalnya. "Entah bagaimana dia tersesat dan sampai ke pos polisi desa kami," katanya.

Menurut pejabat, mereka meminta pejabat desa untuk memastikan korban tempat menginap untuk semalam yang akhirnya dikirim ke gedung sekolah negeri.

"Korban dikarantina di sekolah negeri sendirian oleh warga desa meski pejabat meminta mereka untuk tidak melakukannya karena sekolah kosong," kata petugas tersebut.

"Namun, warga khawatir dia terinfeksi virus Corona dan ingin korban diisolasi. Korban akhirnya tetap dikarantina di sekolah yang kosong. Dan pada malam hari, ketiga tersangka warga sekitar, memperkosanya," kata pejabat yang enggan disebut namanya kepada Times of India.

Pelaku yang berusia 20-an ditangkap pada hari yang sama setelah korban mengajukan laporan.

Data kejahatan federal mencatat rata-rata ada satu kasus pemerkosaan setiap 20 menit di India meski ada hukum pemerkosaan yang ketat, dan lockdown semakin menambah risiko kasus pemerkosaan.

Lockdown nasional yang diberlakukan oleh Perdana Menteri Narendra Modi bulan lalu untuk menahan penyebaran virus, telah memaksa puluhan ribu pekerja yang kehilangan pekerjaan di kota-kota berjalan berhari-hari karena putus asa untuk mencapai rumah mereka di pedesaan India.

Banyak dari mereka sekarang berada di pusat karantina yang penuh sesak dan pihak berwenang berjuang untuk mengatasinya.

Para ahli khawatir lockdown nasional India dengan jumlah populasi bersarnya, belum dapat mengurangi penyebaran COVID-19, dan negara telah mulai melihat peningkatan kasus setelah melakukan tes massal secara luas.

Hingga Ahad, India dengan populasi 1,3 miliar, telah melaporkan 26.496 kasus dan 824 kematian akibat virus Corona.

Berita terkait

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

2 jam lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

4 jam lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

5 jam lalu

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

Puluhan sekolah di wilayah ibu kota negara India dievakuasi pada Rabu 1 Mei 2024 setelah menerima ancaman bom melalui email

Baca Selengkapnya

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

2 hari lalu

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.

Baca Selengkapnya

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

2 hari lalu

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

Negara yang 100 persen penduduknya muslim ternyata bukan di Arab. Lokasinya ada sebelah selatan-barat daya India. Ini ulasannya.

Baca Selengkapnya

Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

8 hari lalu

Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

Para penelitinya memperkirakan kalau ular tersebut dahulunya memiliki panjang hingga 15 meter.

Baca Selengkapnya

Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

12 hari lalu

Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

Jika menang, Narendra Modi akan menjadi perdana menteri kedua yang terpilih tiga kali berturut-turut, setelah Jawaharlal Nehru.

Baca Selengkapnya

Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

12 hari lalu

Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

Dua lelaki memberondong rumah aktor India Salman Khan di daerah Mumbai Bandra, belum lama ini. Bintang Bollywood ini pernah dapat ancaman pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

12 hari lalu

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

Terdakwa melalui kuasa hukumnya telah memutuskan untuk mengajukan banding atas vonis hakim. Akui pemerkosaan terhadap tiga santri dan jamaah.

Baca Selengkapnya

Kiai Abal-Abal Pemerkosa Santri di Semarang Divonis 15 Tahun Bui, Mantan Jamaah Harap Laporan Penggelapan Uang Segera Diusut

13 hari lalu

Kiai Abal-Abal Pemerkosa Santri di Semarang Divonis 15 Tahun Bui, Mantan Jamaah Harap Laporan Penggelapan Uang Segera Diusut

Muh Anwar, kiai abal-abal Yayasan Islam Nuril Anwar serta Pesantren Hidayatul Hikmah Almurtadho divonis penjara 15 tahun kasus pemerkosaan santri.

Baca Selengkapnya