Dari Citra Satelit, Kim Jong Un Diyakini Berada di Wonsan

Minggu, 26 April 2020 10:12 WIB

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un (tengah) memandu latihan sub-unit mortir dari Tentara Korea Utara dalam foto yang dirilis pada 10 April 2020. Situs berita Daily NK, yang dijalankan oleh para pembelot dari negara Korea Utara menyebutkan Kim Jong Un baru menjalani operasi jantung. KCNA via REUTER

TEMPO.CO, Jakarta - Satelit Amerika menangkap citra kereta, yang diyakini milik Kim Jong Un, di Wonsan, Korea Utara. Diyakini milik Kim karena berada di stasiun yang dikhususkan untuknya. Hal tersebut memperkuat dugaan bahwa Kim Jong Un tengah berada di Wonsan sejak dirumorkan sekarat. Adapun citra kereta itu sendiri didapat lewat proyek monitoring Korea Utara, 38 North.

"Kereta terpantau berada di "Leadership Station", Wonsan pada tanggal 21 dan 23 April lalu. Stasiun tersebut khusus untuk Kim dan keluarganya saja," ujar pernyataan pers 38 North yang dikutip dari kantor berita Reuters, Ahad, 26 April 2020.

Kelompok 38 North menegaskan bahwa citra yang mereka dapat tidak sepenuhnya mengkonfirmasi kabar Kim berada di Wonsan. Sebab, keberadaan Kim sendiri belum tertangkap kamera satelit. Namun, menurut mereka, setidaknya temuan mereka memperkuat kabar bahwa Kim memang tengah menetap di Wonsan, sisi timur Korea Utara.

Sebagaimana diketahui, beberapa hari terakhir, beredar luas kabar bahwa Kim sakit keras dan dalam keadaan sekarat. Ada juga yang menyebarkan rumor bahwa Kim sudah meninggal.

Rumor itu bermula ketika Kim absen dari peredaran sejak pertengahan April lalu. Ia tidak terlihat dalam kegiatan-kegiatan kenegaraan. Bahkan, di perayaan hari ulang tahun kakeknya, Kim Jong Un tidak hadir. Belakangan, terungkap bahwa Kim menghilang karena ia menjalani operasi kardiovaskular. Namun, selanjutnya, beredar rumor operasi tersebut gagal menyelamatkan nyawa Kim.

Sejumlah negara meragukan akurasi rumor tersebut. Korea Selatan, misalnya, menganggap bahwa tidak ada perubahan yang mencolok dari Korea Utara dan Kim, setahu mereka, tengah menjalani perawatan. Presiden Amerika, Donald Trump, menyatakan hal senada dengan mengatakan berita Kim sekarat adalah berita bohong.

Kabar terbaru, Cina mengirimkan diplomat dan pakar medis mereka ke Korea Utara. Misi mereka, sebagaimana dikutip dari Reuters, menemui dan menasehati Kim soal situasi Korea Utara.

Sebagai catatan, hilangnya Kim Jong Un bukan perkara baru. Tahun 2014, ia sempat menghilang selama sebulan lebih. Ketika muncul kembali, ia terlihat pincang. Di keluarga Kim sendiri, penyakit kardiovaskular adalah penyakit turunan.

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

44 menit lalu

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn atau DB mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun. Aturan ini berlaku mulai 1 Juni 2024

Baca Selengkapnya

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

2 hari lalu

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

KAI mengoperasikan sejumlah kereta api baru, di antaranya seperti KA Argo Merbabu relasi Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng (pp).

Baca Selengkapnya

5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

2 hari lalu

5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

Saat bepergian jarak jauh menggunakan kereta, ketahui beberapa tips memilih kursi kereta agar tidak mundur. Berikut ini tipsnya.

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

3 hari lalu

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian

Baca Selengkapnya

Kemenkominfo Ingin Tingkatkan Pengelolaan Spektrum Frekuensi Lewat Forum APSMC

3 hari lalu

Kemenkominfo Ingin Tingkatkan Pengelolaan Spektrum Frekuensi Lewat Forum APSMC

Agenda prioritas Indonesia dalam APSMC adalah saling berdiskusi soal tantangan dan pengalaman dalam manajemen spektrum frekuensi.

Baca Selengkapnya

Satu Orang Tewas dan Belasan Luka Akibat KA Rajabasa Tabrak Bus di OKU Timur, Begini Penjelasan PT KAI

5 hari lalu

Satu Orang Tewas dan Belasan Luka Akibat KA Rajabasa Tabrak Bus di OKU Timur, Begini Penjelasan PT KAI

PT KAI angkat bicara menyusul insiden kecelakaan lalu lintas antara KA Rajabasa (KA PLB S12A) relasi Tanjungkarang - Kertapati dengan bus kemarin.

Baca Selengkapnya

KAI Daop 1 Jakarta: 75 Ribu Kursi Kereta Masih Tersedia untuk Keberangkatan Pasca Libur Lebaran

8 hari lalu

KAI Daop 1 Jakarta: 75 Ribu Kursi Kereta Masih Tersedia untuk Keberangkatan Pasca Libur Lebaran

Total perjalanan selama masa angkutan lebaran periode 31 Maret hingga 21 April 2024 sebanyak 1.693 kereta api.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

8 hari lalu

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

Pemimpin otoriter Korea Utara, Kim Jong Un, merilis lagu baru yang menyatakan ia adalah ayah yang ramah.

Baca Selengkapnya

PT KAI: 93.000 Tiket Kereta untuk Arus Balik Lebaran hingga 21 April Masih Tersedia

9 hari lalu

PT KAI: 93.000 Tiket Kereta untuk Arus Balik Lebaran hingga 21 April Masih Tersedia

PT KAI menyebutkan ada sebanyak 93 ribu lebih ketersediaan tempat duduk untuk keberangkatan arus balik Lebaran hingga Ahad mendatang, 21 April 2022.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

12 hari lalu

Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

Terjadi penembakan di Bandara Kuala Lumpur. Di tempat ini pula pada 2017 terjadi kasus pembunuhan Kim Jong Nam, saudara tiri Kim Jong Un.

Baca Selengkapnya