Korban meninggal Virus Corona Amerika Capai 50 Ribu Orang

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Sabtu, 25 April 2020 05:01 WIB

Petugas membawa pasien virus Corona di Andover, New Jersey, AS, 16 April 2020. Jumlah kasus virus Corona di Amerika Serikat sebagai negara dengan jumlah kasus tertinggi di dunia, per 17 April 2020 pagi menembus 671.331 kasus. REUTERS/Stefan Jeremiah

TEMPO.CO, Washington – Jumlah korban meninggal akibat infeksi virus Corona atau COVID-19 di Amerika Serikat mencapai lebih dari 50 ribu orang.

Data dari Johns Hopkins University menunjukkan ada 870 ribu kasus di Amerika Serikat hingga Jumat, 24 April 2020.

AS masih menempati peringkat pertama negara dengan jumlah kasus infeksi virus Corona terbanyak di dunia.

Saat ini, jumlah kasus infeksi virus Corona di 185 negara tercatat sebanyak sekitar 2.7 juta orang. Sebanyak sekitar 192 ribu orang meninggal dunia.

Spanyol dan Italia menempati urutan kedua dengan sekitar 220 ribu kasus dan ketiga dengan 190 ribu kasus virus Corona. Jumlah korban meninggal di Spanyol mencapai sekitar 22.500 orang, dan Italia sebanyak sekitar 26 ribu orang.

Advertising
Advertising

Gubernur negara bagian New York, Andrew Cuomo, mengatakan pemerintah federal AS bertindak terlalu lamban dalam menangani penyebaran virus Corona.

Pemerintah dinilai terlambat membuat kebijakan pencegahan saat virus Corona sedang menyebar di Cina pada Januari 2020.

Ada perkiraan virus Corona atau COVID-19 ini telah menginfeksi sekitar 10 ribu warga New York pada Februari.

“Apa yang bisa Anda harapkan ketika Anda bertindak dua bulan setelah wabah merebak di Cina, saat itu virus masih di Cina menunggu kita untuk bertindak? Kuda sudah meninggalkan kandang pada saat kita mulai bertindak,” kata Cuomo seperti dilansir CNBC pada Jumat, 24 April 2020.

Cuomo mengatakan ada sekitar 13 ribu penerbangan dari Eropa mendarat di bandar di New York dan New Jersey antara Januari – Maret 2020.

Sekitar 2.2 juta penumpang tiba dalam kurun waktu itu. Saat itu, menurut Cuomo, peneliti memperkirakan virus Corona telah menginfeksi sekitar 28 ribu orang di AS, termasuk 10 ribu orang di New York.

Secara terpisah, Presiden AS, Donald Trump, pernah mengatakan pemerintah telah melakukan tugas yang benar dalam menangani wabah virus Corona ini.

Trump dan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo malah menyalahkan pemerintah Cina, yang diduga lalai mengelola laboratorium virus di Wuhan dan bersikap tertutup dalam menginformasikan bahaya virus Corona kepada masyarakat dunia.

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

6 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

7 jam lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

11 jam lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

12 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

18 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

21 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

22 jam lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

1 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

2 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya