Pasien 61 Tahun di Prancis Sembuh dari Virus Corona

Jumat, 24 April 2020 13:00 WIB

Lansia 61 tahun di Paris sembuh dari virus corona. Dia memberikan motivasi kepada pasien yang lain agar jangan menyerah. Sumber: Reuters Africa

TEMPO.CO, Jakarta - Mang Phother, 61 tahun, warga keturunan Kamboja di Prancis, bahagia bukan main bisa sembuh dari virus corona atau COVID-19. Phother dilarikan ke sebuah rumah sakit di wilayah pinggir kota Paris, Prancis, setelah mengalami sesak nafas pada 5 April 2020.

Kondisi Phother yang terus memburuk, membuatnya ditempatkan di sebuah unit perawatan intensif. Tanpa ada yang menemani, Phother sendirian berjuang melawan COVID-19.

Lansia 61 tahun di Paris sembuh dari virus corona. Dia memberikan motivasi kepada pasien yang lain agar jangan menyerah. Sumber: Lansia 61 tahun di Paris sembuh dari virus corona. Dia memberikan motivasi kepada pasien yang lain agar jangan menyerah. Sumber: Physician's Weekly

Dikutip dari reuters.com, Phother bekerja di sebuah hotel di Prancis. Dia membagikan kisah kesembuhannya setelah dua pekan lebih menjalani perawatan.

Advertising
Advertising

“Saya fikir saya tidak akan keluar rumah sakit dalam keadaan hidup. Terima kasih pada semuanya yang telah membuat hidup saya Bahagia,” kata Phother.

Dia menceritakan terkena virus corona telah membuatnya terkuras secara emosi dan fisik. Dia adalah satu dari puluhan orang di penjuru Prancis yang dirawat di ICU dalam beberapa hari terakhir dan merasakan penuhnya ruangan itu. Di Prancis jumlah pasien meninggal karena virus corona sudah lebih dari 21 ribu orang. Walhasil, Phother pun sampai meneteskan air mata bahagia saat bisa keluar dari rumah sakit dalam keadaan hidup.

“Ini sangat emosional dan sedih kami tak bisa melihat dia (Phother) lagi. Namun tentu saja saya senang dia sekarang sudah sehat. Sehatnya Phother telah memberikan harapan baru,” kata Widad Abadi, dokter anastesi di ICU.

Phother adalah orang pertama di rumah sakit tempatnya di rawat, yang bisa keluar dalam keadaan hidup setelah sakit yang sangat serius. Otoritas berharap ini bisa menjadi momentum ketika angka kematian sangat tinggi akibat virus corona.

“Untuk pasien lain, tetap jangan patah semangat, teruslah berharap. Anda bisa melalui ini dengan berani dan penuh harap. Anda pasti bisa,” kata Phother.

Berita terkait

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

1 hari lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

2 hari lalu

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

Nama Beyonce akan masuk ke dalam Kamus Prancis Le Petit Larousse edisi terbaru tahun ini dengan definisi sebagai penyanyi R&B dan pop Amerika.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

2 hari lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

3 hari lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

3 Alasan Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri

6 hari lalu

3 Alasan Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri

Ini strategi Bethsaida Hospital untuk menarik pasien berobat di dalam negeri

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

9 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

14 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

19 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

27 hari lalu

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.

Baca Selengkapnya