TEMPO Interaktif, Kuala Lumpur: Malaysia telah mengirim tentara dan kapal Angkatan Laut ke Teluk Aden setelah dua kapalnya dibajak perompak bulan lalu.
"Perhatian utama kami adalah keselamatan pelaut kami," kata Wakil Perdana Menteri Najib Razak seperti dikutip harian the Star hari ini.
Pernyataan ini muncul setelah raksasa perkapalan Malaysia, MISC Berhad, kemarin mengatakan melarang kapalnya melewati area itu, di mana dua kapal tankernya dibajak perompak bersenjata Agustus lalu.
Wilayah itu menjadi sasaran serangan beberapa minggu terakhir. Delapan kapal telah dibajak perompak sejak akhir Juli.
Panglima Tentara Malaysia mengatakan pihaknya telah mengirim dua kapal perang ke Teluk Aden Sabtu lalu untuk memonitor situasi di wilayah itu, sebagaimana dilaporkan Star.
Najib mengatakan negosiasi antara pembajak dan wakil MISC tidak menghasilkan banyak kemajuan, sehingga tentara dan kapal Angkatan Laut dikirim untuk melindungi empat kapal MISC di wilayah itu.
Kapal Bunga Melati 5 bersama 41 krunya, 36 warga Malaysia dan lima dari Filipina--dibajak Jumat lalu di lepas pantai Yaman. Kapal itu membawa 30 ribu ton bahan kimia.
10 hari sebelumnya, kapal Bunga Melati 2 yang membawa minyak sawit dengan 39 kru dibajak di lepas pantai Somalia. MISC kemarin petang mengatakan mereka kehilangan kontak radio dengan Bunga Melati 5.
Departemen Luar Negeri Malaysia telah membentuk unit khusus untuk memonitor situasi sambil melakukan pendekatan kepada Yaman dan Somalia untuk membebaskan krunya, sebagaimana dilaporkan kantor berita Bernama.
AFP/Erwin Z
Berita terkait
Tankernya Dibajak Iran, Korea Selatan Terjunkan Pasukan Anti Bajak Laut
6 Januari 2021
Pemerintah Korea Selatan menernjunkan pasukan anti bajak laut untuk merebut kembali tanker mereka yang dibajak di terusan Hormuz
Baca SelengkapnyaPasukan Elit Inggris Special Boat Service Gagalkan Pembajakan Kapal
26 Oktober 2020
Pasukan khusus Inggris, Special Boat Service, menyerbu kapal tanker Yunani di Selat Inggris pada Ahad untuk menggagalkan pembajakan kapal.
Baca SelengkapnyaModus Operandi Pembajakan Kapal di Selat Singapura
17 Juli 2020
Modus operandi pembajakan kapal di Selat Singapura di antaranya target pembajak biasanya kapal tanker curah.
Baca SelengkapnyaPembajakan Kapal dan Perompakan Marak di Selat Singapura
17 Juli 2020
Menurut ReCAAP, aksi pembajakan kapal dan perompakan bersenjata meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun 2019.
Baca Selengkapnya3 WNI Jadi Korban Pembajakan Kapal di Gabon
5 Mei 2020
Dalam 4 hari terakhir, tiga kapal dan belasan anak buah kapal sudah menjadi korban aksi pembajakan kapal di Gabon.
Baca SelengkapnyaABK KM Mina Sejati yang Dibajak Dilindungi BPJS Ketenagakerjaan
24 Agustus 2019
Seluruh ABK KM Mina Sejati yang dilaporkan dibajak beberapa waktu lalu, telah dilindungi dengan program BPJS Ketenagakerjaan.
Baca SelengkapnyaTNI Berhasil Mendekati KM Mina Sejati yang Dibajak di Laut Dobo
19 Agustus 2019
TNI AL berhasil mendekati dan berupaya berkomunikasi dengan ABK KM Mina Sejati yang diduga dibajak di perairan Laut Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru.
Baca SelengkapnyaKM Mina Sejati Dibajak, Kapal Perang TNI AL Ikut Buru Perompak
18 Agustus 2019
Informasinya, ada tiga ABK yang merampok KM Mina Sejati, tetapi belum bisa dipastikan kebenarannya.
Baca SelengkapnyaKM Mina Sejati Dibajak Perompak di Laut Dobo, Dua ABK Tewas
18 Agustus 2019
Di KM Mina Sejati yang dibajak perompak sejauh ini terdapat 18 orang penumpang yang belum diketahui nasibnya.
Baca SelengkapnyaWarga NTT Dikabarkan Ditahan Otoritas Nigeria Karena Bajak Minyak
24 Agustus 2017
Selama dua bulan bekerja, Februari-Maret 2017, Frederik belum mendapatkan pembayaran gaji dari pihak perusahaan.
Baca Selengkapnya