Parlemen Spanyol Setuju Perpanjang Lockdown Virus Corona

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Kamis, 23 April 2020 14:01 WIB

Petugas medis memberi semangat kepada pasien virus Corona yang dirawat di Rumah Sakit Sotiria di Athena, Yunani, 8 April 2020. Kasus COVID-19 di seluruh dunia menembus angka 2,1 juta, dengan Amerika Serikat, Spanyol, dan Italia sebagai negara dengan jumlah kasus tertinggi. REUTERS/Stefan Jeremiah

TEMPO.CO, Madrid – Parlemen Spanyol menyetujui perpanjangan status darurat nasional untuk ketiga kalinya hingga 9 Mei 2020 terkait upaya penanganan wabah virus Corona.

Status darurat nasional ini pertama kali ditetapkan pada 14 Maret 2020, yang memerintahkan pembatasan ketat gerakan masyarakat dan bisnis.

“Perpanjangan masa darurat ini berbeda dengan sebelumnya. Ini pertama kalinya saya bisa melakukan ini dengan optimistis mengenai masa depan. Perpanjangan masa ini untuk memulai proses deeskalasi aturan pembatasan gerakan sosial,” kata Pedro Sanchez, Perdana Menteri Spanyol, seperti dilansir CNN pada Rabu, 22 April 2020.

Sanchez menekankan proses normalisasi kehidupan sosial dan bisnis bakal berlangsung secara perlahan, bertahap dan aman.

Dia juga mengatakan pemerintah membuat sistem kontrol gerakan manusia dari dalam dan luar Spanyol.

Advertising
Advertising

Ini bertujuan agar kasus infeksi virus Corona impor tidak lagi terjadi.

“Setiap kesalahan yang kita lakukan, setiap kegagalan mengatasi tantangan, setiap penundaan akibat kepentingan tertentu, akan menjadi beban yang kita bawa hingga berbulan-bulan dan tahun ke depan,” kata dia.

Spanyol merupakan negara Eropa yang mengalami wabah virus Corona teparah. Negara ini juga menempati urutan kedua di dunia setelah Amerika Serikat untuk jumlah total kasus infeksi virus Corona. Italia menempati urutan ketiga di dunia berdasarkan data dari Johns Hopkins University.

Data dari Johns Hopkins University menunjukkan jumlah kasus infeksi virus Corona di Spanyol mencapai 208 ribu dengan korban jiwa sebanyak sekitar 22 ribu orang.

AS menempati urutan pertama dengan jumlah infeksi mencapai sekitar 840 ribu orang dan korban jiwa sebanyak 47 ribu orang. virus

Secara terpisah, pemerintah Spanyol mengumumkan akan mengurangi pembatasan bagi anak-anak agar bisa bermain di luar rumah.

Keputusan ini merupakan revisi setelah sehari sebelumnya pemerintah mengatakan anak-anak dibatasi hanya boleh bermain di supermarket, farmasi, kantor bank dan ditemani orang dewasa.

Keputusan ini mendapat respon penolakan dari warga Spanyol, yang ramai-ramai memukul penggorengan dari jendela rumah dan balkon pada Selasa.

Berita terkait

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

9 jam lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

11 jam lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

1 hari lalu

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

Atraksi terkenal adalah salah satu tempat beraksi bagi pencopet karena perhatian wisatawan cenderung terganggu.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

1 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Ribuan Pendukung Desak Perdana Menteri Spanyol Tidak Mundur dari Jabatan

1 hari lalu

Ribuan Pendukung Desak Perdana Menteri Spanyol Tidak Mundur dari Jabatan

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengumumkan akan mundur setelah pengadilan meluncurkan penyelidikan korupsi terhadap istrinya.

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

2 hari lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

2 hari lalu

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

Mulai 25 April, wisatawan harian di Venesia harus beli tiket masuk sebesar Rp86.000.

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

3 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

5 hari lalu

PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

PM Spanyol Pedro Sanchez adalah pendukung utama Palestina. Ia memutuskan untuk cuti sementara usai istrinya dituduh korupsi.

Baca Selengkapnya

Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

5 hari lalu

Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

Kebijakan melarang piza dan es krim tengah malam pernah ada satu dekade lalu, tapi ditentang warga Milan sehingga aturan ini ditinggalkan.

Baca Selengkapnya