Donald Trump Persilakan Kapal Amerika Tenggelamkan Kapal Iran

Kamis, 23 April 2020 06:00 WIB

Presiden AS Donald Trump menjawab pertanyaan selama pengarahan harian gugus tugas virus Corona di Gedung Putih di Washington, AS, 20 April 2020. [REUTERS / Jonathan Ernst]

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Donald Trump telah menginstruksikan Angkatan Laut Amerika untuk menembak kapal perang Iran apabila mereka mengganggu aktivitas di lautan. Hal tersebut menyusul kejadian di mana 11 kapal Angkatan Laut Iran mendekat ke kapal Amerika ketika beroperasi di kawasan Teluk.

"Sudah saya instruksikan ke Angkatan Laut Amerika untuk menembak dan menghancurkan kapal Iran manapun jika mereka mengganggu kapal kita di lautan," ujar Trump sebagaimana dikutip dari kantor berita Reuters, Rabu, 22 April 2020.

Berpapasannya kapal perang Amerika dan Iran di kawasan teluk bukanlah hal baru. Di tahun 2016 dan 2017, hal tersebut beberapa kali terjadi. Malah, dalam berbagai kesempatan, kapal Amerika melepaskan tembakan peringatan apabila kapal Iran bergerak terlalu dekat dengan mereka.

Nah, kejadian terbaru terjadi pada pekan lalu. Sebagaimana telah disebutkan, 11 kapal perang milik Angkatan Laut Garda Revolusi Iran (Iran Islamic Revolutionary Guard Corps Navy), mendekat ke kapal penjaga perbatasan milik Amerika, Maui. Dalam peristiwa tersebut, 11 kapal perang Iran terus mendekat hingga jarak di antara mereka hanya tersisa 9 meter.

Meski peristiwa tersebut tak berlangsung lama, Militer Amerika menyebutnya sebagai tindakan provokatif. Selain itu, mereka juga menyebutnya sebagai aksi berbahaya yang tak seharusnya dilakukan.

Iran bergeming dengan peringatan Trump. Malah, Militer Iran menyatakan bahwa Amerika seharusnya fokus menangani virus Corona saja dibanding memicu keributan dengan Iran.

"Dibandingkan mengganggu pihak lain, Amerika seharusnya fokus saja menyelematkan personel militer mereka yang tertular virus Corona," ujar juru bicara Militer Iran, Abolfazl Shekarchi.

Sebelum insiden di teluk tersebut, hubungan Amerika dan Iran sendiri memang sudah buruk. Salah satunya karena Amerika menerapkan sanksi dagang terhadap Iran karena dugaan mereka melanjutkan program pengayaan nuklirnya. Iran mengeluh sanksi dagang tersebut mempersulit ekonomi mereka, apalagi di saat pandemi seperti sekarang.

Selain itu, karena Amerika membunuh Jenderal Qassem Soleimani, kepala dari pasukan elit Iran, Quds, Januari lalu. Amerika membunuh Soleimani di Baghdad lewat serangan drone. Iran kemudian membalas dengan meluncurkan roket ke basis milier Amerika di Ain al-Asad, Irak. Menurut Donald Trump, serangan terhadap Soleimani dilakukan karena adanya laporan bahwa Iran akan menyerang kedutaan besar Amerika.

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

22 jam lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

22 jam lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

1 hari lalu

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

2 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

3 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

4 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

4 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

4 hari lalu

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

Iran akan mendorong pertukaran ekspor impor pada subsektor hortikultura khususnya yang berkaitan dengan buah-buahan

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

4 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

5 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya