Di Hari Bumi, Paus Fransiskus Beri Pesan Soal Corona dan Alam

Rabu, 22 April 2020 19:30 WIB

Paus Fransiskus membacakan pesan "Urbi et Orbi" ("To the City and the World") saat malam misa paskah di tengah pendemik virus corona di St. Peter's Basilica, 12 April 2020. Vatican Media/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Paus Fransiskus merayakan Hari Bumi dengan kembali mengingatkan jemaatnya soal perilaku manusia terhadap alam dan virus Corona sebagai dampaknya. Menurut Paus, pandemi yang terjadi saat ini dan bagaimana efeknya membuat alam kembali segar adalah peringatan bahwa perhatian lebih harus diberikan kepada kondisi alam.

"Saya mengapresiasi langkah-langkah aktivis lingkungan hidup. Penting bagi mereka yang muda untuk turun ke jalan dan mengajari kita semua bahwa tidak akan ada masa depan apabila kita tidak memperlakukan alam dengan baik," ujar Paus di Vatikan sebagaimana dikutip dari kantor berita Reuters, Rabu, 22 April 2020.

Paus, yang berasal dari Argentina itu, mempertegas pesannya dengan mengutip peribahasa Spanyol. Ia berkata, Tuhan selalu mengampuni manusia, manusia terkadang mengampuni sesamanya, namun alam tidak pernah mengampuni. Dengan kata lain, jika kita memperlakukan alam dengan buruk, maka alam akan membalasnya dengan cara yang buruk pula. Pandemi virus Corona, sebagaimana dikatakan Paus, adalah salah satunya.

Paus bahkan berkata bahwa jika dirinya bertanya kepada Tuhan kenapa terjadi banyak sekali bencana tahun ini, Ia yakin Tuhan tidak akan memberikan jawaban yang mengenakkan. Sebab, kata ia, manusia telah merusak hasil karya Tuhan yaitu alam dan bumi.

"Bumi bukanlah sumber daya yang tidak terbatas. Bumi ada batasnya dan kita telah berbuat dosa terhadapnya. Pada ujungnya, kita juga telah melawan sang Pencipta," ujar Paus memperingatkan.

Hingga berita ini ditulis, pandemi virus Corona belum menunjukkan tanda-tanda akan menghilang. Beberapa negara masih berjuang melawan banyaknya kasus dan riset vaksin pun belum mendekati kata usai. Walau begitu, beberapa negara sudah mulai membuka lockdown virus Corona secara bertahap karena masa puncak yang sudah lewat.

Mengacu pada data WHO, total kasus virus Corona (COVID-19) di dunia sudah mencapai 2.566.861 kasus. Sementara itu, untuk korban meninggal, ada 177.802 yang kemudian diikuti dengan pasien sembuh sebanyak 697.107 orang.

Catatan redaksi: Judul berita ini mengalami penyuntingan karena adanya bagian yang terpotong

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

5 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

8 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

19 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

5 hari lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

7 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

7 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Telkomsel Jaga Bumi Peringati Hari Bumi Sedunia

7 hari lalu

Telkomsel Jaga Bumi Peringati Hari Bumi Sedunia

Lebih dari 15 ribu pohon telah ditanam di 8 lokasi sepanjang tahun 2023 sebagai bagian dari program Telkomsel Jaga Bumi Carbon Offset. Selain itu, lebih dari 75 ribu pavement block dan 20 ribu phone holder diproduksi dari limbah plastik dan bekas cangkang kartu SIM melalui program Waste Management.

Baca Selengkapnya

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

9 hari lalu

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) melakukan berbagai inisiatif untuk menjaga lingkungan.

Baca Selengkapnya