Akibat Virus Corona, Layanan Imigrasi ke Amerika Dihentikan

Selasa, 21 April 2020 12:18 WIB

Presiden AS Donald Trump berdiri di depan slide pada monitor video presentasi "Fase Satu" dari rencana pemerintahannya untuk "Opening Up America Again" selama pengarahan harian gugus tugas virus Corona di Gedung Putih di Washington, AS, 16 April 2020 [REUTERS / Leah Millis]

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Donald Trump memutuskan untuk menghentikan segala layanan keimigrasian ke Amerika. Hal itu, kata ia, untuk melindungi Amerika dari penyebaran virus Corona (COVID-09) sekaligus memastikan ada cukup lapangan kerja untuk warganya.

"Menyusul adanya serangan dari musuh yang tak terlihat, serta pentingnya menjaga lapangan kerja untuk warga Amerika, maka saya meneken perintah eksekutif untuk sementara menghentikan layanan imigrasi," ujar Trump sebagaimana dikutip dari kantor berita Reuters, Selasa, 21 April 2020.

Dalam penjelasannya terkait perintah eksekutif ini, Trump lebih menonjolkan unsur melindungi lapangan kerja untuk warga Amerika dibanding pandemi virus Corona-nya. Trump berkata, jutaan warga Amerika kehilangan mata pencaharian ketika virus Corona menyerang, terutama ketika terjadi lockdown. Oleh karenanya, sudah tugas dia untuk memastikan warga Amerika tetap bisa bekerja.

Keputusan Trump memicu reaksi keras dari berbagai pihak, salah satunya dari Partai Demokrat. Partai Demokrat menganggap Trump tengah berupaya mengalihkan perhatian warga Amerika dari kenyataan bahwa pandemi virus Corona tidak tertangani dengan baik.

Selain itu, Partai Demokrat juga menganggap Trump memanfaatkan situs pandemi virus Corona untuk menjalankan agendanya soal imigrasi. Sejak awal mencalonkan diri sebagai Presiden Amerika, Trump memang menyatakan dirinya akan menekan imigrasi. Salah satu wujudnya, menurut Trump selama kampanye, adalah pembangunan dinding raksasa yang memisahkan Amerika dengan Mexico.

"Ketika negara kita tengah bersusah payah melawan pandemi virus Corona, di mana pekerja medis mempertaruhkan nyawanya, Presiden kita malah sibuk menyerang imigran dan menyalahkan orang lain," ujar mantan kandidat calon presiden Amerika 2020, Amy Klobuchar.

Amerika, hingga hari ini, masih menjadi episentrum virus Corona (COVID-19) di dunia. Jumlah kasus sudah mencapai 792.213 orang, sementara jumlah korban meninggal mencapai 42.517 orang.

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

2 jam lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

4 jam lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

22 jam lalu

Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

Setelah diperiksa Imigrasi, 15 kru dan artis Korea Selatan, termasuk Hyoyeon SNSD dan Dita Karang sudah kembali ke Korsel pada Jumat lalu.

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

2 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

3 hari lalu

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

5 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

6 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya