Korea Selatan Longgarkan Jarak Sosial, Aktivitas Mulai Normal

Selasa, 21 April 2020 10:00 WIB

Seorang pria yang memegang masker berjalan di zebra cross bersama dengan pejalan kaki lain, di tengah penyebaran penyakit virus Corona (COVID-19) di pusat Seoul, Korea Selatan, 20 April 2020. [REUTERS / Kim Hong-Ji]

TEMPO.CO, Jakarta - Warga Korea Selatan kembali bekerja dan memenuhi pusat perbelanjaan, taman, lapangan golf, dan beberapa restoran setelah Korea Selatan melonggarkan aturan jarak sosial pasca-penurunan kasus virus Corona.

Daftar perusahaan yang mengakhiri kebijakan bekerja di rumah bertambah, termasuk SK Innovation dan Naver, meskipun banyak yang terus menerapkan jam kerja yang fleksibel dan membatasi perjalanan serta pertemuan tatap muka.

Menurut laporan Reuters, 21 April 2020, taman, gunung, dan lapangan golf mulai dipenuhi pengunjung selama akhir pekan, sementara pusat perbelanjaan dan restoran perlahan-lahan kembali normal.

"Saya anggota klub sepakbola komunitas dan kami pergi bermain pada hari Sabtu untuk pertama kalinya dalam dua bulan," kata Kim Tae-hyung, insinyur pembangkit listrik berusia 31 tahun yang tinggal di Seoul. "Kami mengenakan masker saat kami bermain, masih khawatir tentang virus Corona, tetapi cuacanya bagus dan saya merasa sangat segar."

Korea Selatan memperpanjang kebijakan jarak sosialnya selama 16 hari pada hari Minggu tetapi memberikan kelonggaran untuk fasilitas keagamaan dan olahraga yang sebelumnya dikenai pembatasan ketat.

Advertising
Advertising

Keputusan ini bertujuan untuk secara hati-hati membuka kembali ekonomi terbesar keempat Asia karena infeksi harian terus membayang di sekitar atau kurang dari 20, sebagian besar kasus datang dari luar negeri.

Kementerian pertahanan Seoul juga mengatakan pada hari Senin bahwa militer sedang melanjutkan pemeriksaan medis untuk para tentara sambil mempertimbangkan pengurangan pembatasan perjalanan dan kunjungan tamu.

Otoritas kesehatan mendesak kewaspadaan, memperingatkan klaster penularan baru masih bisa muncul kapan saja, terutama setelah Korea Selatan mengadakan pemilihan nasional pertama minggu lalu sejak epidemi dimulai, dan menjelang liburan panjang mulai minggu depan.

Sementara saat ini sekolah belum buka dan masih mengadakan kelas online.

Para staf menghitung surat suara di sebuah tempat pemungutan suara (TPS) di Seoul, Korea Selatan, pada 15 April 2020. Pemungutan suara untuk memilih 300 anggota Majelis Nasional itu dimulai pukul 06.00 waktu setempat dan berlangsung selama 12 jam di 14.330 TPS yang tersebar di seluruh Korea Selatan. Xinhua/Lee Sang-ho

Seorang eksekutif di SK Innovation, perusahaan pembuat baterai, mengatakan sekitar 80% karyawannya akan kembali minggu ini dan mereka akan menjalani pemeriksaan suhu di pintu masuk dan menjaga jarak di kantor.

Naver Corp, yang mengoperasikan portal web terbesar di Korea Selatan, mengatakan pihaknya mengizinkan kurang dari setengah karyawannya untuk datang ke kantor, sementara karyawan di Netmarble, sebuah perusahaan game mobile, datang ke kantor tiga hari seminggu.

"Kami telah memasang kamera termal, steriliser seluruh tubuh, dan partisi meja di kafetaria," kata Naver.

Pihak berwenang Korsel masih waspada setelah seorang pria 58 tahun yang tinggal di Busan dikonfirmasi dengan virus pada hari Sabtu dan telah memilih dalam pemungutan suara, menghadiri ibadah Paskah di gereja, dan mengunjungi restoran dengan menunjukkan gejala.

1.000 orang lebih sekarang dikarantina atau diperiksa setelah melakukan kontak dengan pria itu dan putrinya, yang adalah seorang perawat dan juga dinyatakan positif, kata pejabat kota.

"Kami melihat tren infeksi kelompok meskipun sebagian besar adalah kelompok kecil selama dua minggu terakhir," kata Wakil Menteri Kesehatan Kim Gang-lip.

"Jika kita lengah dalam menjaga jarak sosial, (virus) bisa kembali dan sangat menyakiti dan membahayakan masyarakat kita."

Sejak penyebaran global dimulai, Korea Selatan adalah satu dari tiga klaster penyebaran terbesar pertama di luar Cina daratan bersama Iran dan Italia. Kini, situasi di Korea Selatan kontras di negara-negara lain di mana kota-kota metropolitan sepi karena lockdown.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC) melaporkan 13 kasus baru pada hari Senin, sehari setelah mencatat delapan kasus, angka tunggal pertama kasus sejak wabah memuncak pada 28 Februari pada angka 909. Sementara total kematian virus Corona Korea Selatan mencapai 236.

Berita terkait

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

17 jam lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

20 jam lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

1 hari lalu

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

Dalam kontrak barunya di Red Sparks, Megawati Hangestri bakal mendapat kenaikan gaji menjadi US$ 150 ribu per musim.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

2 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

3 hari lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

3 hari lalu

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong berhasil bawa Garuda Muda ke perempat final Piala Asia U-23 2024. Berikut sisi lain Coach Shin.

Baca Selengkapnya

Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

4 hari lalu

Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

Setelah diperiksa Imigrasi, 15 kru dan artis Korea Selatan, termasuk Hyoyeon SNSD dan Dita Karang sudah kembali ke Korsel pada Jumat lalu.

Baca Selengkapnya

Youtuber Jang Hansol dan Food Vlogger Om Kim Senang Indonesia Kalahkan Korea Selatan

6 hari lalu

Youtuber Jang Hansol dan Food Vlogger Om Kim Senang Indonesia Kalahkan Korea Selatan

Jang Hansol menyebut kekalahan Korea Selatan dari Timnas U-23 bisa menjadi pembelajaran berharga bagi sepak bola di negaranya.

Baca Selengkapnya

Ketika Ernando Ari Berjoget Usai Gagalkan Penalti Jagoan Korea Selatan Lee Kang-hee di Piala Asia U-23

6 hari lalu

Ketika Ernando Ari Berjoget Usai Gagalkan Penalti Jagoan Korea Selatan Lee Kang-hee di Piala Asia U-23

Aksi joget-joget Ernando Ari pada laga perempat final Piala Asia U-23 dianggap sebagai ejekan terhadap Lee Kang Hee.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Timnas Indonesia Kalahkan Korea Selatan di 8 Besar Piala Asia U-23 2024

6 hari lalu

5 Fakta Timnas Indonesia Kalahkan Korea Selatan di 8 Besar Piala Asia U-23 2024

Timnas Indonesia cetak sejarah maju ke semifinal Piala Asia U-23 2024 setelah kalahkan Timnas Korea Selatan lewat adu penalti 11-10.

Baca Selengkapnya