Jair Bolsonaro Pecat Menkes karena Berseteru soal Virus Corona

Jumat, 17 April 2020 18:00 WIB

Presiden Brasil Jair Bolsonaro berjalan setelah pernyataan media untuk mengumumkan Menteri Kesehatan yang baru, Nelson Teich, di tengah wabah penyakit virus Corona (COVID-19), di Brasilia, Brasil, 16 April 2020. [REUTERS / Adriano Machado]

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Brasil Jair Bolsonaro memecat menteri kesehatannya pada Kamis setelah berselisih dengannya tentang bagaimana cara memerangi virus Corona.

Bolsonaro telah menyepelekan pandemi, yang telah menewaskan hampir 2.000 orang Brasil, dan menyuruh gubernur negara bagian untuk membuka pembatasan sosial yang menghancurkan ekonomi.

Dia menyebut virus itu "flu kecil" dan mengkritik gubernur negara bagian karena memaksakan pembatasan yang didukung oleh para ahli kesehatan dan Menterk Kesehatan Luiz Henrique Mandetta.

Dalam pidato televisi yang disambut dengan protes keras di beberapa kota besar, Bolsonaro mengatakan Mandetta tidak mempertimbangkan perlunya melindungi pekerjaan dan dia menyerukan kembali dimulainya kembali bisnis di Brasil, ekonomi terbesar di Amerika Latin, seperti dikutip dari Reuters, 17 April 2020.

"Kita harus kembali normal, tidak secepat mungkin, tetapi kita harus mulai memiliki fleksibilitas," kata Bolsonaro. Pemerintah tidak dapat membeli bantuan darurat untuk orang miskin lebih lama, katanya.

Advertising
Advertising

Menteri Kesehatan Brasil Luiz Henrique Mandetta menghadiri konferensi pers, di tengah wabah penyakit virus Corona (COVID-19), di Brasilia, Brasil 7 April 2020. [REUTERS / Adriano Machado]

Perselisihan di tingkat tertinggi politik Brasil bersamaan dengan beberapa negara lain di dunia yang berdebat kapan dan apakah aktivitas normal dapat dilanjutkan setelah lockdown, yang diperkirakan akan mendorong ekonomi global ke dalam resesi.

Para gubernur di Amerika Serikat telah membentuk koalisi regional untuk mulai mempertimbangkan rencana pembukaan kembali ekonomi mereka, memicu perselisihan dengan Presiden AS Donald Trump, sekutu Bolsonaro, yang ingin agar lockdown cepat selesai.

Namun, para ahli medis setuju bahwa puncak wabah di Brasil masih beberapa minggu lagi dan masih terlalu dini untuk mengakhiri jarak sosial.

"Jangan berpikir kita melewati puncak pertumbuhan virus. Sistem kesehatan masih belum siap untuk percepatan," kata Mandetta.

Di saat Bolsonaro dengan tajam mengkritik lockdown, Kementerian Kesehatan di bawah Mandetta memberikan panduan yang mendukung langkah-langkah jarak sosial.
Pengarahan pers harian Mandetta juga bertentangan dengan pernyataan Bolsonaro yang memuji obat-obatan yang faktanya tidak terbukti.

Pengganti Mandetta, Nelson Teich, mengatakan kementeriannya tidak akan mengubah kebijakan yang sudah ada secara mendadak.

"Ada keselarasan penuh antara saya dan presiden," katanya menambahkan.

Teich, yang mendirikan kelompok onkologi yang dijual ke United Healthcare pada 2015, tidak memiliki pengalaman politik seperti Mandetta, seorang mantan anggota parlemen yang mulai mengungguli kepopuleran Bolsonaro terlebih selama wabah.

Popularitas Boslonaro telah merosot dan dia menghadapi protes dari warga Brasil yang memukul panci dari jendela mereka atas penanganan wabahnya.

Respons Kementerian Kesehatan terhadap epidemi tersebut dinilai "baik" atau "hebat" oleh 76% orang Brasil yang disurvei oleh jajak pendapat Datafolha. Hanya 33% dari mereka yang disurvei memberi peringkat yang sama kepada Bolsonaro.

Brasil adalah negara Amerika Latin yang paling parah terdampak virus Corona. Penyebaran virus Corona di Brasil telah meningkat menjadi 30.425 kasus yang dikonfirmasi, dengan sekitar 200 kematian per hari menjadikan jumlah kematian menjadi 1.924 hingga Kamis, menurut data Kementerian Kesehatan Brasil.

Berita terkait

Badai di Rio Grande do Sul Brasil Menewaskan 55 Orang dan Puluhan Korban Hilang

10 jam lalu

Badai di Rio Grande do Sul Brasil Menewaskan 55 Orang dan Puluhan Korban Hilang

Hujan lebat di Rio Grande do Sul, Brasil telah menewaskan setidaknya 55 orang tewas dan 74 orang masih dinyatakan hilang.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

1 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

28 hari lalu

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

Nikaragua bergabung dengan Meksiko memutuskan hubungan dengan Ekuador setelah pasukan menyerbu kedutaan Meksiko di Quito.

Baca Selengkapnya

Cha Eun Woo Gelar Fan Concert Tambahan di Meksiko dan Brasil Pertengahan 2024

38 hari lalu

Cha Eun Woo Gelar Fan Concert Tambahan di Meksiko dan Brasil Pertengahan 2024

Penggemar global Cha Eun Woo di Amerika Selatan tentu semakin tak sabar menunggu penampilan solo perdananya di sana.

Baca Selengkapnya

Robinho Ditangkap Polisi untuk Jalani Hukuman 9 Tahun Penjara di Brasil karena Kasus Pemerkosaan di Italia

44 hari lalu

Robinho Ditangkap Polisi untuk Jalani Hukuman 9 Tahun Penjara di Brasil karena Kasus Pemerkosaan di Italia

Mantan pemain Manchester City dan Real Madrid, Robinho ditangkap polisi untuk menjalani hukuman 9 tahun di negaranya, Brasil, pada Kamis.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

53 hari lalu

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

54 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Kirim Pemberitahuan Penangguhan Izin Praktik Dokter Muda

55 hari lalu

Korea Selatan Kirim Pemberitahuan Penangguhan Izin Praktik Dokter Muda

Korea Selatan telah mengirimkan pemberitahuan awal tentang penangguhan izin praktik dokter pada 5 ribu dokter magang yang sedang mogok kerja.

Baca Selengkapnya

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

59 hari lalu

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

6 Maret 2024

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.

Baca Selengkapnya