Wuhan Revisi Jumlah Korban Meninggal Virus Corona

Jumat, 17 April 2020 15:00 WIB

Petugas medis melepas mesin ECMO yang digunakan untuk mendukung paru-paru pasien yang mengalami kondisi parah akibat virus Corona, di sebuah rumah sakit di Wuhan, Provinsi Hubei, Cina, 5 April 2020. Xinhua/Fei Maohua

TEMPO.CO, Jakarta - Kota Wuhan merevisi jumlah korban meninggal virus Corona sampai 50 persen pada Jumat kemarin, sehinggal totalnya menjadi 3.869.

Televisi milik pemerintah, CCTV, melaporkan penambahan 1.290 korban meninggal setelah sebelumnya mencatat ada 2.579 pada hitungan Kamis. Menurut CCTV, keselahan angka sebelumnya mencerminkan kesalahan pelaporan, keterlambatan dan kelalaian yang tidak benar, seperti dikutip dari Reuters, 17 April 2020.

Revisi tersebut diumumkan ketika muncul spekulasi luas bahwa jumlah kematian Wuhan secara signifikan lebih tinggi dari yang dilaporkan. Desas-desus ini dipicu oleh foto-foto viral antrean panjang anggota keluarga yang menunggu untuk mengumpulkan abu korban dan laporan ribuan guci kosong ditumpuk di satu rumah duka.

"Pada tahap awal, karena kapasitas rumah sakit terbatas dan kekurangan staf medis, beberapa institusi medis gagal terhubung dengan sistem pengendalian dan pencegahan penyakit setempat secara tepat waktu, yang mengakibatkan tertundanya pelaporan kasus yang dikonfirmasi dan beberapa kegagalan untuk menghitung pasien secara akurat," menurut televisi pemerintah lain, CGTN, mengutip seorang pejabat Wuhan yang tidak disebutkan namanya.

Suasana pasar tradisional di Wuhan, Provinsi Hubei, Cina, 16 April 2020. Kota Wuhan sempat ditutup selama 11 pekan karena penyebaran virus Corona. Xinhua/Shen Bohan

Advertising
Advertising

Kecurigaan bahwa Cina tidak transparan tentang wabah itu telah meningkat dalam beberapa hari terakhir, dengan Presiden AS Donald Trump pada hari Rabu menyatakan skeptis tentang jumlah korban jiwa negara yang sebelumnya dinyatakan sekitar 3.000.

"Apakah Anda benar-benar percaya bahwa angka-angka di negara yang luas yang disebut Cina, dan bahwa mereka memiliki sejumlah kasus dan sejumlah kematian tertentu; apakah ada yang benar-benar percaya itu? " kata Trump.

Namun, beberapa ahli meyakini angka kematian di banyak negara lain kurang dari jumlah kematian sebenarnya karena orang yang meninggal karena COVID-19 tanpa diuji atau datang ke rumah sakit.

Jumlah total kasus infeksi di Wuhan, kota dengan 11 juta penduduk, direvisi naik menjadi 325, menjadikan totalnya menjadi 50.333 atau sekitar 60% dari total daratan Cina.

Sebelum revisi dirilis, Cina mengatakan telah mencatat 26 kasus baru dari virus Corona di Cina daratan pada hari Kamis, turun dari 46 kasus sehari sebelumnya, menurut Komisi Kesehatan Nasional CIna.

Laporan angka terbaru ini membawa jumlah total kasus di Cina daratan menjadi 82.367 kasus. Tidak ada kematian baru yang dilaporkan.

Dari kasus-kasus baru, 15 di antaranya adalah infeksi impor, terendah sejak 17 Maret. 11 kasus sisanya dikonfirmasi infeksi menular lokal, turun dari 12 hari sebelumnya. Jumlah kasus asimptomatik baru meningkat menjadi 66 dari 64 sehari sebelumnya.

Cina tidak memasukkan pasien tanpa gejala klinis seperti batuk atau demam dalam penghitungan kasus virus Corona yang dikonfirmasi.

Berita terkait

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

1 jam lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

18 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

1 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

2 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

2 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya