Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lockdown Corona Dicabut, Warga Wuhan Tetap Diawasi

image-gnews
Seorang pekerja medis dengan pakaian pelindung melakukan tes swab virus Corona kepada pekerja konstruksi untuk uji asam nukleat di Wuhan, Provinsi Hubei, 7 April 2020.[China Daily/REUTERS]
Seorang pekerja medis dengan pakaian pelindung melakukan tes swab virus Corona kepada pekerja konstruksi untuk uji asam nukleat di Wuhan, Provinsi Hubei, 7 April 2020.[China Daily/REUTERS]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Meski lockdown kota Wuhan di Cina telah dicabut, namun pengawasan terhadap penduduk tetap dilakukan untuk mencegah klaster penyebaran virus Corona gelombang kedua.

Kepala komite perumahan, Feng Jing, terus mengawasi 5.400 penduduk di distrik Tanhualin untuk melihat ke mana mereka pergi dan bagaimana perasaan mereka, menjaga agar virus Corona tidak kembali.

Feng adalah kepala komite perumahan distrik, di antara ribuan yang ditugaskan pada akhir Januari dengan memastikan orang-orang di kota berpenduduk 11 juta tinggal tetap di rumah untuk mengekang penyebaran virus.

Komite perumahan adalah warisan dari era Mao Zedong dan dikelola oleh anggota Partai Komunis Cina. Komite ini membantu upaya pengendalian epidemi dan memastikan pasokan makanan penduduk, melakukan operasi desinfeksi rutin, dan menjaga orang yang rentan termasuk orang tua, menurut laporan Reuters, 16 April 2020.

Ketika kota telah membuka kembali pusat perbelanjaan dan memungkinkan perusahaan untuk melanjutkan pekerjaan, komite perumahan telah diperintahkan untuk mengawasi rumah tangga untuk membantu mencegah pergerakan bebas yang sporadis.

Pemandangan pertunjukan cahaya bertema perjuangan melawan virus Corona, menghiasi gedung-gedung di sepanjang Sungai Yangtze, di Wuhan, Provinsi Hubei, Cina, 13 April 2020. Xinhua/Wang Yuguo

Wuhan adalah pusat epidemi Cina, dan merupakan tempat wabah pertama kali terjadi. Orang-orang masih takut pada gelombang kedua penularan, meskipun kasus-kasus baru telah melambat dalam beberapa pekan terakhir.

"Kami masih tidak membiarkan penduduk keluar, hanya mereka yang telah melanjutkan pekerjaan yang bisa keluar jika mereka memiliki kode kesehatan hijau," kata Feng, yang mengelola tim yang terdiri dari 14 pekerja komunitas, selama tur pemerintah pekan lalu.

Pada saat itu, Tanhualin telah bebas dari infeksi selama 45 hari. Secara keseluruhan, distrik permukiman telah menghitung 26 kasus virus selama epidemi, yang pertama diidentifikasi pada bulan Januari.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ditanya apakah komitenya telah melonggarkan manajemennya sejak lockdown berakhir, Feng bersikap tegas dalam jawabannya.

"Tidak sama sekali!" katanya. "Penduduk kami sangat bersatu, sangat pekerja keras dan berjuang berdampingan dengan kami. Mereka mendengarkan semua pengaturan kami."

Pekerjaan komite selama wabah diperluas hingga membuat catatan terperinci tentang kesehatan penduduk, melakukan pemeriksaan suhu tubuh setiap hari dan memastikan ada sedikit gejala seperti batuk atau sakit kepala, maka akan dilaporkan.

Mereka juga memainkan peran penting dalam mengawasi orang-orang yang mencoba masuk atau meninggalkan tempat tinggal mereka selama 24 jam, dan menugaskan seseorang untuk menemani anggota keluarga korban virus Corona yang telah meninggal dalam kunjungan untuk meletakkan abu jenazah di kuburan.

Banyak penduduk juga mengatakan mereka senang mematuhi pengawasan yang berkepanjangan, mengingat terbukti efektif dalam mengendalikan penyebaran virus. Namun, beberapa menunjukkan mereka mulai bosan dengan campur tangan tersebut.

"Yang benar-benar ingin saya katakan adalah, pencabutan lockdown itu tidak benar, lingkungan masih memaksakan pembatasan, membatasi orang untuk keluar," seorang warga menulis di Weibo pada 13 April.

Meningkatnya kekhawatiran tentang kasus tanpa gejala dan kemungkinan gelombang kedua infeksi berarti bahwa komite perumahan dapat mempertahankan kewaspadaan mereka untuk sementara waktu lebih lama.

Peng Jing, yang mengelola komite perumahan di distrik Shuianxingcheng, mengatakan pihaknya segera beraksi setelah menemukan sebuah kasus virus Corona tanpa gejala pada 11 April, kemudian meminta mereka untuk mengirim ibu pasien dengan cepat ke pusat karantina dan memberi tahu 11.000 penduduk di daerah itu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

15 hari lalu

Petugas pemakaman beristirahat usai memakamkan sejumlah jenazah dengan protokol COVID-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta, Minggu, 4 Juli 2021. Jumlah kematian akibat COVID-19 per hari Minggu 4 Juli 2021 mencapai 555 kasus, yang menjadi rekor tertinggi sejak kasus pertama COVID-19 di Indonesia diumumkan Presiden Joko Widodo pada awal Maret 2020.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.


Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

16 hari lalu

Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS
Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?


Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

21 hari lalu

Tenaga kesehatan menyiapkan vaksin Inavac atau yang dikenal sebagai Vaksin Merah Putih merupakan vaksin COVID-19 di RSUD Tarakan, Jakarta, Rabu 20 Desember 2023. Dinas Kesehatan DKI Jakarta memprediksi kenaikan kasus Covid-19 bakal terjadi sampai dua pekan ke depan atau bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru. Sebagai langkah antisipasi, Dinas Kesehatan DKI akan terus memantau perkembangan kasus hariannya. Pemerintah fokus mengimbau dan menyediakan vaksinasi dan pemeriksaan PCR gratis. Utamanya, untuk segera melengkapi vaksinasi booster ke-4 dan deteksi dini Covid-19 bagi kelompok rentan. TEMPO/Subekti.
Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.


4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

22 hari lalu

Ilustrasi swab test atau tes usap Covid-19. REUTERS
4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.


9 Pasar Ekstrem di Dunia yang Menjual Daging Hewan Liar sampai Kebutuhan Mistis

53 hari lalu

Sejumlah hewan ekstrim yang telah dibakar atau diasapi yang dijual di Pasar Tomohon, Sulawesi Utara, 2 Desember 2015. Pasar yang berjarak 25 km dari pusat Kota Manado tersebut menjajakan kuliner ekstrim seperti daging anjing, kucing, babi, tikus hutan, ular, serta kelelawar, yang jarang ditemui di pasar tradisional pada umumnya. Pasar unik ini juga menjadi salah satu daya tarik wisatawan untuk berkunjung.  TEMPO/Iqbal Ichsan
9 Pasar Ekstrem di Dunia yang Menjual Daging Hewan Liar sampai Kebutuhan Mistis

Pasar ekstrem di dunia menawarkan pengalaman berbelanja yang di luar dugaan bagi para pengunjungnya.


Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

6 Januari 2024

Wali Kota Depok Mohammad Idris menjelaskan tentang program pemberian makanan tambahan usai rapat paripurna persetujuan DPRD terhadap raperda APBD Kota Depok Tahun 2024 di Gedung DPRD Kota Depok, Rabu 22 November 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

Wali Kota Depok menerbitkan surat edaran berisi delapan poin imbauan. Hal yang mendasari SE ini karena kasus Covid-19 di Depok melonjak.


Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

6 Januari 2024

Para penumpang bus duduk disebelah tanda silang guna menerapkan social distancing saat hari pertama pelonggaran lockdown di Manila, Filipinw, 1 Juni 2020. REUTERS/Eloisa Lopez
Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

Kendati Covid-19 tidak lagi berstatus pandemi jadi endemi Covid-19, tapi masyarakat diimbau agar tetap waspada. Ini istilah saat Covid-19 mewabah.


Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

16 Desember 2023

Orang-orang yang memakai masker berpergian sebelum pemberlakuan lockdown di Singapura, 14 Mei 2021. Singapura kembali menerapkan lockdown setelah ditemukan 24 kasus Covid-19 penularan lokal untuk hari kedua berturut-turut, jumlah harian tertinggi sejak September tahun lalu. REUTERS/Caroline Chia
Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

Kementerian Kesehatan Singapura meminta warganya kembali menggunakan masker di tempat-tempat ramai seiring meningkatnya kasus COVID-19.


Guru Besar UI Desak Pemerintah Perkuat Surveilans Kasus Covid-19

14 Desember 2023

Pengendara melintas di Jalan Gatot Soebroto, Jakarta, Selasa, 12 Desember 2023. Kasus positif covid-19 kembali meningkat. Hal ini terlihat dari data kasus positif yang sebelumnya tercatat 30-40 pasien dalam sepekan, sekarang kasus mingguannya mencapai 267 pasien di periode 28 November sampai dengan 2 Desember 2023. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Guru Besar UI Desak Pemerintah Perkuat Surveilans Kasus Covid-19

Guru Besar FKUI Tjandra Yoga Aditama mendesak pemerintah memperkuat surveilans untuk merespons peningkatan kasus Covid-19.


Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

7 Desember 2023

Dokter kontrak medis pemerintah berpartisipasi dalam aksi mogok kerja di Rumah Sakit Kuala Lumpur di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19) di Kuala Lumpur, Malaysia, 26 Juli 2021. [REUTERS/Lim Huey Teng]
Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

Malaysia mencatatkan kenaikan kasus Covid-19 yang signifikan. Dalam beberapa hari terakhir, Covid-19 di Malaysia naik hingga 57 persen.