Kontak Jinping, Trump Sampaikan Kecurigaannya Soal Lab Virus Cina

Kamis, 16 April 2020 11:32 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Donald Trump menyampaikan bahwa belum lama ini ia mengontak Presiden Cina, Xi Jinping. Adapun kontak tersebut, kata ia, dilakukan berkaitan dengan investigasinya soal lab virus di Wuhan. Trump mengatakan, lab itu dicurigai sebagai asal usul virus Corona (COVID-19).

"Saya tidak bisa menyampaikan detil percakapannya sekarang. Tapi, suatu saat nanti, akan saya sampaikan begitu kami mendapatkan lebih banyak informasi. Kita lihat saja," ujar Trump dalam jumpa pers di Gedung Putih, sebagaimana dikutip dari South China Morning Post, Kamis, 16 April 2020.

Trump melanjutkan, hal yang bisa ia sampaikan sejauh ini hanyalah investigasi itu dilakukan karena dirinya mendapat laporan soal lab virus di Wuhan. Berdasarkan laporan yang ia terima, protokol keamanan di lab tersebut sangat lengang yang diduga memicu penyebaran virus Corona.

Di luar hal tersebut, Trump meminta publik untuk bersabar. Ia menjanjikan pemeriksaan dan investigasi yang mendalam.

Mengacu pada laporan dari Washington Post, lab virus yang dimaksud Trump adalah Wuhan Institute of Virology. Pada Januari lalu, dua bulan sejak wabah virus Corona muncul di Wuhan, diplomat Amerika di Cina mengirimkan peringatan ke Washington DC bahwa ada masalah manajamen resiko dan keamanan di institut tersebut. Selain itu, ia juga mengatakan bahwa di lab virus tersebut tengah dilakukan penelitian terkait virus Corona.

Kedutaan Besar Amerika di Beijing langsung mengirimkan penelitinya ke Wuhan untuk merespon peringatan tersebut. Tugas utamanya, mencoba mengkonfirmasi adanya masalah di lab yang diklaim memiliki sertifikasi BSL-4 atau keamanan tertinggi untuk riset biologis itu.

"Kami telah mendapatkan banyak data intelijen yang sulit untuk dikesampingkan. Saat ini, investigasi kami belum memberikan hasil yang konklusif," ujar Kepala Staf Kepresidenan Amerika, Mark Milley, sebagaimana dikutip dari South China Morning Post.

Beberapa waktu lalu, peneliti dari Chinese Academy of Sciences and the Chinese Institute for Brain Research mengatakan bahwa virus Corona tidak berasal dari pasar hewan Wuhan seperti yang diyakini selama ini. Temuan mereka, virus yang sudah memakan ribuan jiwa itu berasal dari luar pasar. Kesimpulan itu didapatkan setelah meneliti 93 sample genomic.

Sebagai tambahan, pekan ini, Cina memutuskan untuk mengontrol ketat publikasi jurnal-jurnal penelitian yang berkaitan dengan asal usul virus Corona. Setiap kali peneliti akan menerbitkan sebuah jurnal, pemeriksaan berlapis akan dilakukan mulai dari badan akademis di kampus hingga satgas khusus di pemerintah.

Pemerintah Cina tidak menyangkal hal tersebut. Mereka hanya mengatakan bahwa aturan itu bersifat internal dan tidak seharusnya tersebar ke publik. Sementara itu, sejumlah peneliti Cina khawatir bahwa hal ini akan memperumit penelitian soal virus Corona ke depannya. Mereka juga mencurigai Cina tengah berupaya agar tidak ada narasi yang menyudutkannya.

Hingga berita ini ditulis, sudah ada 2.083.048 kasus dan 134.603 korban meninggal akibat pandemi virus Corona (COVID-19) di dunia.

ISTMAN MP | SOUTH CHINA MORNING POST

News link: https://www.scmp.com/news/world/united-states-canada/article/3080135/coronavirus-donald-trump-says-he-discussed-wuhan

Berita terkait

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

10 jam lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

11 jam lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

15 jam lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

17 jam lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

1 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

1 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

2 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya