Tes Virus Corona di Wuhan Mudah dan Cepat

Selasa, 14 April 2020 19:00 WIB

Seorang pekerja medis dengan pakaian pelindung melakukan tes swab virus Corona kepada pekerja konstruksi untuk uji asam nukleat di Wuhan, Provinsi Hubei, 7 April 2020.[China Daily/REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Tidak seperti di negara lain, tes virus Corona (COVID-19) di Wuhan sangat mudah, cepat, dan murah.

Warga asing diberitahu agar melakukan tes nukleat untuk membuktikan bahwa mereka bebas dari virus Corona.

Jurnalis Reuters bernama Brenda Goh mengatakan seorang pejabat pemerintah mengantarnya ke lokasi pengujian, sebuah meja di luar pintu masuk hotel yang tertutup. Seorang pekerja medis duduk di sana, mengenakan jas hazmat dan kacamata tertutup rapat.

Dia meminta detail pribadi Brenda dan menyuruhnya duduk, kemudian memasukkan swab ke tenggorokan. Setelah itu selesai.

"Anda akan mendapatkan hasil Anda dalam waktu sekitar satu setengah hari," kata pejabat itu, dikutip dari Reuters, 14 April 2020.

Advertising
Advertising

Tes, meskipun tidak menyenangkan, membutuhkan waktu kurang dari tiga detik. Pejabat itu kemudian mengirim hasil tes Brenda melalui pesan teks dengan hasil negatif.

Seorang warga menerima tes asam nukleat untuk COVID-19 di sebuah jalan dekat rumah sakit setelah lockdown dicabut di Wuhan, ibu kota provinsi Hubei dan pusat penyebaran penyakit virus Corona (COVID-19), 13 April 2020. Foto diambil 13 April 2020. [REUTERS / Aly Song]

Wuhan telah menguji secara bebas virus Corona ketika bangkit kembali setelah lockdown selama 76 hari.

Istilah "uji asam nukleat" kini lazim di dengar di kota berpenduduk 11 juta orang, di mana banyak perusahaan meminta pekerja untuk menunjukkan hasil tes sebelum mereka dapat kembali bekerja, meskipun itu tidak wajib.

Di satu rumah sakit Wuhan, orang hanya perlu meludah ke tabung reaksi. Pengujian itu menelan biaya 260 yuan atau sekitar Rp 580 ribu, dan hasilnya bisa dilihat di aplikasi ponsel. Sejak 21 Februari, 930.315 tes telah dilakukan di Wuhan, menurut data pemerintah.

"Pengujian adalah hal yang baik," kata Zhao Yan, seorang dokter pengobatan darurat dan wakil presiden Rumah Sakit Zhongnan Wuhan.

"Jika Anda adalah perusahaan dengan 500 karyawan dan Anda ingin mulai bekerja lagi, Anda menguji semua orang."

Di seluruh Cina, para pejabat menyederhanakan dan mempercepat proses untuk mendapatkan tes asam nukleat, meskipun masih ada keraguan seberapa akurat tes.

Beberapa dokter Cina telah mendorong untuk meningkatkan persyaratan untuk mengeluarkan pasien yang dirawat di rumah sakit dari dua tes asam nukleat negatif menjadi tiga.

Kota-kota di Cina termasuk Beijing, telah mengharuskan beberapa pelancong yang datang untuk memperlihatkan hasil tes saat masuk. Cina belum mengindikasikan akan membutuhkan tes massal virus Corona untuk sebagian besar populasi.

Berita terkait

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

52 hari lalu

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

53 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

58 hari lalu

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

59 hari lalu

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.

Baca Selengkapnya

9 Pasar Ekstrem di Dunia yang Menjual Daging Hewan Liar sampai Kebutuhan Mistis

4 Februari 2024

9 Pasar Ekstrem di Dunia yang Menjual Daging Hewan Liar sampai Kebutuhan Mistis

Pasar ekstrem di dunia menawarkan pengalaman berbelanja yang di luar dugaan bagi para pengunjungnya.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

6 Januari 2024

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

Wali Kota Depok menerbitkan surat edaran berisi delapan poin imbauan. Hal yang mendasari SE ini karena kasus Covid-19 di Depok melonjak.

Baca Selengkapnya

Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

6 Januari 2024

Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

Kendati Covid-19 tidak lagi berstatus pandemi jadi endemi Covid-19, tapi masyarakat diimbau agar tetap waspada. Ini istilah saat Covid-19 mewabah.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

16 Desember 2023

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

Kementerian Kesehatan Singapura meminta warganya kembali menggunakan masker di tempat-tempat ramai seiring meningkatnya kasus COVID-19.

Baca Selengkapnya

Guru Besar UI Desak Pemerintah Perkuat Surveilans Kasus Covid-19

14 Desember 2023

Guru Besar UI Desak Pemerintah Perkuat Surveilans Kasus Covid-19

Guru Besar FKUI Tjandra Yoga Aditama mendesak pemerintah memperkuat surveilans untuk merespons peningkatan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

7 Desember 2023

Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

Malaysia mencatatkan kenaikan kasus Covid-19 yang signifikan. Dalam beberapa hari terakhir, Covid-19 di Malaysia naik hingga 57 persen.

Baca Selengkapnya