Siarkan Berita Dampak Lockdown, 2 Pejabat TV di Yordania Ditahan

Selasa, 14 April 2020 14:00 WIB

Mohammad al-Khalidi, kanan, dan Fares Sayegh, kiri, ditahan oleh militer Yordania. Sumber: Twitter/middleeastmonitor.com

TEMPO.CO, Jakarta - Militer Yordania menahan dua pejabat tinggi sebuah stasiun televisi karena menyiarkan sebuah segmen yang memperlihatkan para buruh yang mengeluh karena tak bisa bekerja setelah pemerintah memberlakukan lockdown. Aturan lockdown dilakukan demi menghentikan penyebaran virus corona.

Dikutip dari middleeastmonitor.com, dua orang yang ditahan itu adalah pemilik Roya TV, Fares Sayegh, dan Direktur Pemberitaan televisi tersebut Mohammad al-Khalidi. Pada Jumat, 10 April 2020, Roya TV mengkonfirmasi penahanan dilakukan pada Kamis, 9 April 2020.

“Jaksa penuntut umum dari pengadilan keamanan negara telah memerintahkan penahanan Sayegh dan al-Khalidi selama 14 hari terkait sebuah pemberitaan yang disiarkan,” demikian bunyi keterangan Roya TV.

Ribuan mobil disita untuk menegakkan jam malam guna mencegah penyebaran virus corona. Sumber: english.alarabiya.net

Dalam keterangan itu disebut, Roya TV mendukung upaya pemerintah Yordania agar bisa melalui krisis ini. Roya TV bekerja secara professional dan patriotis dengan menghormati aturan hukum dan peradilan Yordania yang adil.

Advertising
Advertising

Tindakan penahanan itu dikecam oleh Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) dengan mengatakan otoritas Yordania harusnya bekerja sama dengan media menyampaikan kepada warga Yordania dampak luas penyebaran COVID-19 dan bukannya memenjarakan media yang mengekspos kegelisahan publik. Pemerintah Yordania dinilai seharusnya merespon khawatiran masyarakat terkait virus corona.

Coordinator CPJ wilayah Yordania, Sherif Mansour, menyerukan agar al-Khalidi dan Sayegh segera dibebaskan.

Sebelumnya pada Rabu, 8 April 2020, Roya TV menayangkan sekelompok orang di Ibu Kota Amman yang mengatakan mereka terpaksa cuti karena adanya pemberlakuan jam malam. Aturan lockdown telah membuat mereka sekarang tak punya uang pemasukan.

“Saya harus memberi nafkah keluarga saya. Apa yang harus saya lakukan? Haruskah saya mencuri atau menjual narkoba? Haruskan kita mulai mengemis di jalan?,” kata seorang warga.

Pemerintah Yordania memberlakukan status darurat pada Maret 2020 yang segera disusul lockdown secara nasional. Langkah itu dilakukan demi menekan penyebaran virus corona yang mematikan. Mereka yang melanggar aturan lockdown, terancam hukuman hingga satu tahun penjara.

Sekitar 85 persen perekonomian Yordania digerakkan oleh sektor UMKM yang mempekerjakan ratusan ribu pekerja. Sekarang ini para pekerja itu tak punya uang pemasukan selama lockdown diberlakukan.

Berita terkait

Jatuh Bangun Konosuke Matsushita Dirikan Perusahaan Elektronik Panasonic 93 Tahun Lalu

2 hari lalu

Jatuh Bangun Konosuke Matsushita Dirikan Perusahaan Elektronik Panasonic 93 Tahun Lalu

Pada 35 tahun lalu, pengusaha Jepang Konosuke Matsushita pendiri Panasonic Corporation meninggal. Ini kisahnya membangun perusahaan elektronik itu.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23: Pelatih Yordania Kecewa, tapi Akui Timnas Indonesia U-23 Layak Menang

7 hari lalu

Piala Asia U-23: Pelatih Yordania Kecewa, tapi Akui Timnas Indonesia U-23 Layak Menang

Pelatih Yordania, Abdallah Abu Zema, kecewa berat usai menelan kekalahan dari Timnas Indonesia U-23 pada laga terakhir Grup A Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Detik-detik Laga Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U-23, Siapa Lolos dari Lubang Jarum?

8 hari lalu

Detik-detik Laga Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U-23, Siapa Lolos dari Lubang Jarum?

Pelatih timnas Yordania-U23 Abdallah Abu Zema menilai timnas Indonesia U-23 Indonesia adalah yang lawan sulit. Siapa keluar sebagai pemenang?

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Yordania, Marselino Ferdinan: Mental Kami Menang, Bukan Imbang Atau Kalah

8 hari lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Yordania, Marselino Ferdinan: Mental Kami Menang, Bukan Imbang Atau Kalah

Marselino Ferdinan menegaskan para pemain timnas U-23 Indonesia tetap ingin meraih kemenangan saat melawan Yordania di Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23: Ivar Jenner Ungkap Kondisi Terkini Timnas U-23 Jelang Laga Indonesia vs Yordania

9 hari lalu

Piala Asia U-23: Ivar Jenner Ungkap Kondisi Terkini Timnas U-23 Jelang Laga Indonesia vs Yordania

Ivar Jenner menjalani latihan terpisah menjelang laga Timnas U-23 Indonesia vs Yordania di Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Yordania Tegaskan Wilayah Udaranya Bukan Medan Tempur Iran-Israel

9 hari lalu

Yordania Tegaskan Wilayah Udaranya Bukan Medan Tempur Iran-Israel

Pemerintah Yordania menegaskan bahwa wilayah udaranya tidak boleh menjadi medan tempur antara Iran dan Israel.

Baca Selengkapnya

Kata Pelatih Ilidio Vale, Timnas Qatar Pantas Lolos ke Perempat Final Piala Asia U-23 2024

10 hari lalu

Kata Pelatih Ilidio Vale, Timnas Qatar Pantas Lolos ke Perempat Final Piala Asia U-23 2024

Pelatih Timnas Qatar U-23 Ilidio Vale menyebut para pemainnya pantas lolos ke babak perempat final Piala Asia U-23 2024 usai mengalahkan Yordania.

Baca Selengkapnya

Daftar Negara Arab yang Prihatin atas Serangan Iran ke Israel

11 hari lalu

Daftar Negara Arab yang Prihatin atas Serangan Iran ke Israel

Sejumlah negara arab menunjukkan keprihatinan pada Israel saat rudal-rudal Iran menyerang negara tersebut.

Baca Selengkapnya

Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

12 hari lalu

Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

Hampir tiga perempat responden survei Universitas Hebrew Israel melihat perlunya mempertimbangkan tuntutan politik dan militer dari sekutu soal konfli

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia U-23 2024: Laga Australia vs Yordania Berakhir Imbang 0-0

14 hari lalu

Hasil Piala Asia U-23 2024: Laga Australia vs Yordania Berakhir Imbang 0-0

Laga pembuka Piala Asia U-23 2024 antara Australia melawan Yordania berakhir imbang tanpa gol.

Baca Selengkapnya