Curiga Salah Hitung, Kematian Akibat COVID-19 di Spanyol 14.555

Kamis, 9 April 2020 10:00 WIB

Staf medis rumah sakit Severo Ochoa memuji dukungan untuk petugas kesehatan, di tengah wabah penyakit virus Corona (COVID-19), di Leganes, dekat Madrid, Spanyol 1 April 2020. Kecuali Italia, virus ini telah membunuh lebih banyak orang di Spanyol daripada di tempat lain , memicu lockdown yang telah membuat kegiatan ekonomi macet. Sebuah survei menunjukkan sektor manufaktur Spanyol menuju kemerosotan setelah menyusut pada bulan Maret pada laju tertajam sejak 2013. [REUTERS / Juan Medina]

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah kematian akibat virus corona di Spanyol menembus angka 14.555 saat pada Rabu, 8 April 2020, jumlah kematian mengalami kenaikan. Spanyol menjadi negara kedua di dunia setelah Italia dengan kematian tertinggi karena virus corona.

Kementerian Kesehatan Spanyol mengatakan ada 757 pasien virus corona meninggal dalam tempo 24 jam terakhir. Jumlah itu naik dibanding Selasa, yang tercatat sebanyak 743 orang. Namun Menteri Kesehatan Spanyol Salvador Illa mengatakan angka kematian itu konsisten melambat. Persentase laju kenaikan harian kira-kira berkurang separuh dari akhir Maret menjadi sekitar 5 persen.

“Tidak ada angka yang bagus ketika itu menyangkut kematian, namun kita saat ini ditahap melambat,” kata Illa, seperti dikutip dari reuters.com.

Pekerja pemakaman yang mengenakan pakaian pelindung membawa sebuah peti mati dari kamar mayat di Rumah Sakit Severo Ochoa, selama wabah penyakit coronavirus (COVID-19) di Leganes, Spanyol, 26 Maret 2020. Korban meninggal akobat corona melonjak di negara matador ini hingga mencapai 4.365 jiwa. REUTERS/Susana Vera

Saat ini muncul kecurigaan jumlah kematian yang dipublikasi resmi lebih dramatis dari kenyataan yang sesungguhnya. Di Ibu Kota Madrid, jumlah penguburan yang dilaporkan dalam dua pekan terakhir di Maret 2020 secara substansi jelas lebih tinggi dibanding periode sama 2018.

Advertising
Advertising

Pengadilan tinggi wilayah Madrid mencatat ada lebih dari 9 ribu sertifikat penguburan dalam dua pekan terakhir di Maret 2020. Sedangkan angka resmi kematian akibat virus corona di wilayah Madrid sebanyak 5.586 orang.

Secara keseluruhan ada 4.311 kematian yang tercatat sepanjang Maret 2018.

Populasi lansia telah menjadi kelompok orang paling terpukul karena virus corona ini. Di Madrid, ada sekitar 50 ribu lansia yang tinggal di rumah-rumah jompo.

Dalam sebulan terakhir ada 4.750 lansia yang meninggal. Ignacio Aguado, Wakil Gubernur Madrid, mengatakan sekitar 3.749 lansia dari jumlah tersebut mengalami gejala mirip virus corona, namun mereka tidak menjalani tes virus corona. Itu artinya, angka itu tidak seharusnya dimasukkan ke dalam jumlah resmi kematian karena COVID-19.

Kepala Gawat Darurat Spanyol Fernando Simon mengatakan infeksi virus corona di Negeri Matador itu sudah mencapai puncaknya sehingga lockdown seharusnya sudah diakhiri. Namun Simon mengingatkan masyarakat harus tetap berhati-hati dalam tahap kedua ini agar virus corona tidak bangkit lagi.

Berita terkait

Dokter: Lansia Perlu Hindari Kafein agar Tidak Mengompol

6 jam lalu

Dokter: Lansia Perlu Hindari Kafein agar Tidak Mengompol

Lansia diminta menghindari minuman berkafein seperti kopi dan teh pada sore dan malam hari agar tidak mengompol selama tidur malam.

Baca Selengkapnya

Ribuan Pendukung Desak Perdana Menteri Spanyol Tidak Mundur dari Jabatan

1 hari lalu

Ribuan Pendukung Desak Perdana Menteri Spanyol Tidak Mundur dari Jabatan

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengumumkan akan mundur setelah pengadilan meluncurkan penyelidikan korupsi terhadap istrinya.

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

2 hari lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya

PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

5 hari lalu

PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

PM Spanyol Pedro Sanchez adalah pendukung utama Palestina. Ia memutuskan untuk cuti sementara usai istrinya dituduh korupsi.

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

5 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Politikus Senior PDIP Tumbu Saraswati Tutup Usia

5 hari lalu

Politikus Senior PDIP Tumbu Saraswati Tutup Usia

Politikus senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan aktivis pro demokrasi, Tumbu Saraswati, wafat di ICU RS Fatmawati Jakarta pada Kamis

Baca Selengkapnya

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Dimakamkan di Tapos Bogor Siang Ini

6 hari lalu

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Dimakamkan di Tapos Bogor Siang Ini

Mooryati Soedibyo meninggal dalam usia 96 tahun dan saat ini disemayamkan di rumah duka di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya

Spanyol Buka Kembali Penyelidikan Spyware Israel yang Memata-matai PM Pedro Sanchez

6 hari lalu

Spanyol Buka Kembali Penyelidikan Spyware Israel yang Memata-matai PM Pedro Sanchez

Pengadilan Tinggi Spanyol membuka kembali penyelidikan atas penggunaan perangkat lunak Pegasus milik perusahaan intelijen siber Israel, NSO Group.

Baca Selengkapnya

SMP Al Azhar BSD Maju di Sea Sun International Spanyol, Apa Itu Festival Sea Sun International?

6 hari lalu

SMP Al Azhar BSD Maju di Sea Sun International Spanyol, Apa Itu Festival Sea Sun International?

Sea Sun International adalah kompetisi seni internasional tahunan di Spanyol

Baca Selengkapnya

Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

7 hari lalu

Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

Meski biasanya dialami lansia atau usia 65 tahun ke atas, orang yang lebih muda juga bisa kena Alzheimer. Kenali tahapannya agar waspada gejalanya.

Baca Selengkapnya