Virus Corona, Trump Sebut Bakal Banyak Korban Tewas, Kenapa?

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Minggu, 5 April 2020 18:01 WIB

Presiden A.S. Donald Trump menyampaikan briefing harian virus Corona di Gedung Putih di Washington, AS, 1 April 2020. [REUTERS / Tom Brenner]

TEMPO.CO, Washington – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengatakan bakal banyak korban meninggal akibat infeksi virus Corona dalam beberapa hari ke depan.

Trump mengatakan warga Amerika akan menghadapi masa yang berat dalam dua pekan ke depan terkait wabah virus Corona.

“Bakal banyak orang meninggal,” kata Trump dalam jumpa pers pada Sabtu, 4 April 2020.

Trump membantah pemerintah federal AS tidak melakukan upaya mencukupi untuk menyediakan alat bantu pernapasan atau ventilator bagi para korban kritis infeksi virus Corona.

Dia beralasan sejumlah gubernur negara bagian meminta lebih banyak mesin alat bantu pernapasan daripada yang dibutuhkan.

Advertising
Advertising

“Ketakutan akan kekurangan alat membuat permintaan yang berlebihan,” kata Trump soal banyaknya permintaan kepada pemerintah federal agar mengeluarkan stok alat ventilator untuk negara bagian seperti dilansir Channel News Asia pada Ahad, 5 April 2020.

Saat ini, AS menempati urutan pertama untuk jumlah korban terinfeksi virus Corona berdasarkan data yang dirilis oleh Johns Hopkins University.

AS disebut memiliki 312 ribu kasus infeksi dengan korban jiwa sekitar 8.500 orang.

Jumlah ini diikuti Spanyol di peringkat kedua dengan 126 ribu kasus dan korban tewas sekitar 12 ribu orang.

Peringkat ketiga diikuti Italia dengan sekitar 125 ribu kasus dan korban tewas sekitar 15.300 orang.

Tim medis Gedung Putih memperkirakan jumlah korban tewas akibat infeksi virus Corona bisa mencapai 100 – 240 ribu orang jika publik tidak mengikuti arahan pemerintah melakukan social distancing dan tidak ke luar rumah.

“Kita menjelang datangnya waktu yang bakal mengerikan,” kata dia. “Kita mungkin tidak pernah melihat angka korban seperti saat ini. Mungkin saat Perang Dunia I atau II.”

Jumlah korban tewas harian di AS mencapai angka terbanyak pada Sabtu yaitu 1.324 orang. New York masih menjadi negara bagian dengan korban terbanyak yaitu 630 orang, seperti diumumkan Gubernur Andrew Cuomo.

Virus Corona telah menewaskan 3.565 orang di New York sejak terdeteksi dua pekan lalu. Cuomo mengatakan korban terbanyak ada di New York City dan Long Island dengan jumlah korban terus berjatuhan seperti api yang menyebar.

Menurut Cuomo, puncak jumlah korban jiwa akibat virus Corona di New York bakal terjadi dalam kurun waktu tujuh hari.

Berita terkait

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

2 jam lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

14 jam lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

1 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

2 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

AS Kembalikan Barang Antik dan Artefak ke Indonesia, Berikut Pengertian Artefak

2 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik dan Artefak ke Indonesia, Berikut Pengertian Artefak

Artefak dan barang antik yang dicuri oleh beberapa orang dan dibawa ke Amerika Serikat telah dikembalikan ke Indonesia. Apa itu artefak?

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

3 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

3 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

4 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

4 hari lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

4 hari lalu

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

Bark Air merupakan layanan perjalanan udara pertama yang memungkinkan anjing menikmati penerbangan kelas satu.

Baca Selengkapnya