Terdesak Virus Corona, Presiden Bolsonaro Pilih Berdoa

Sabtu, 4 April 2020 10:40 WIB

Presiden Brasil Jair Bolsonaro.[REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Brazil Jair Bolsonaro meminta masyarakat Brazil untuk menggelar puasa dan doa bersama pada Ahad ini untuk menangkal virus Corona (COVID-19). Hal tersebut menyusul terus menanjaknya jumlah kasus di Brazil dan makin terdesaknya Bolsonaro atas sikapnya yang menyepelekan virus Corona.

"Dengan para pastor dan pemuka agama, kita akan menggelar puasa untuk memastikan Brazil bisa segera terbebas dari segala kejahatan (virus Corona) ini," ujar Bolsonaro sebagaimana dikutip dari Reuters, Sabtu, 4 April 2020.

Dalam doa bersama tersebut, Bolsonaro akan melibatkan pastor dari Gereja Evangelis Brazil. Adapun mereka, selama ini, terkenal sebagai pendukung Bolsonaro yang paling setia, bahkan ketika ia mulai dijauhi oleh kolega-koleganya akibat penanganan virus Corona yang tidak serius.

Mengutip Reuters, keputusan Bolsonaro untuk menggelar doa bersama disambut positif. Namun, kebanyakan oleh pendukung-pendukung setianya. Beberapa di antaranya adalah pendeta-pendeta Gereja Evangelis Brazil itu sendiri.

"Saat ini Brazil sedang menghadapi krisis yang serius. Kekuatan jahat melawan presiden kita yang Kristen taat dan pelindung para keluarga. Minggu ini kita puasa bersama," ujar anggota Konggres Brazil sekaligus pastor evangelis, Marco Feliciano.

Meski rencana Bolsonaro untuk menggelar doa bersama mendapat respon positif, hal serupa tak terjadi pada survei kinerjanya. Menurut lembaga survei Datafolha, 39 persen responden menganggap penanganan virus Corona oleh Bolsonaro sangat buruk. Angka tersebut naik 6 persen dari survei sebelumnya, di bulan Februari, 33 persen.

Pencapaian Bolsonaro kontras dengan pencapaian Menteri Kesehatan Brazil, Luiz Henrique Mandetta. Menteri yang menjadi sorotan karena vokal mengkritik Bolsonaro itu menjadi semakin populer. Dari 55 persen, angka dukungan kepadanya melonjak jadi 76 persen.

Di tubuh pemerintahan, dukungan kepada Bolsonaro sendiri juga mulai bergeser ke Mandetta. Bahkan, militer, yang seharusnya menjadi pendukung setia Bolsonaro, juga mulai mendukung Mandetta. Mandetta dianggap berani menyuarakan protes soal buruknya penanganan virus Corona. Salah satunya, soal keinginan Bolsonaro untuk meringankan pembatasan sosial agar kegiatan ekonomi di Brazil bisa dimulai lagi.

Dalam rapat kabinet yang berlangsung akhir pekan lalu, Bolsonaro dikabarkan sudah gerah dengan sikap Mandetta. Ia berniat memecatnya. Tetapi, dukungan yang didapat Mandetta membuat Bolsonaro mengurungkan niatnya.

"Saya tidak berniat memecatnya di saat kita sedang berperang," ujar Bolsonaro yang menyebut Mandetta kerap bertindak berlebihan dan tidak memiliki rasa kemanusiaan.

Per hari ini, Brazil tercatat memiliki 8.229 kasus virus Corona (COVID-19). Sementara itu, untuk korban meninggal, ada 343 orang.

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

3 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

3 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

4 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

8 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

11 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

11 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

17 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

19 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

22 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

22 hari lalu

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

Indofarma ambruk karena salah perhitungan kapan pandemi COvid-19 berakhir, sehingga banyak obat sakit akibat virus corona tak terjual

Baca Selengkapnya