Kota Kecil di Amerika Jadi Klaster Virus Corona karena Pemakaman

Jumat, 3 April 2020 16:00 WIB

Petugas medis membawa pasien positif virus corona atau COVID-19 menuju ambulans diNew York City, 24 Maret 2020. Amerika Seikat menjadi negara dengan kasus positif tertinggi di dunia. REUTERS/Stefan Jeremiah

TEMPO.CO, Jakarta - Pemakaman dua orang menyebabkan kota kecil di negara bagian Georgia menjadi salah satu klaster penyebaran wabah virus Corona di Amerika Serikat.

Ketika seorang pensiunan petugas kebersihan tiba-tiba meninggal di Georgia selatan, kerumunan kerabat dan teman-teman berbondong-bondong ke rumah duka setempat dan berkabung bersama. Dalam beberapa minggu, kota mereka menyebar wabah virus Corona.

Klaster kasus virus Corona di kota tersebut terkait dengan pemakaman Andrew J. Mitchell yang berusia 64 tahun dan seorang lelaki lain, yang digelar pada akhir Februari dan awal Maret, kata Ketua Dewan Daerah Dougherty Chris Cohilas, dikutip dari CNN, 3 April 2020.

Albany, sebuah kota berpenduduk sekitar 75.000 orang, dan juga daerah Cohilas, tempat Albany berada, adalah contoh terbaru tentang bagaimana virus Corona sama parahnya menyerang wilayah yang lebih kecil seperti kota metropolitan yang padat.

Hingga Rabu sore, setidaknya ada 490 kasus virus Corona yang dikonfirmasi dilaporkan di Dougherty County dan sedikitnya 29 kematian terkait virus, kata Departemen Kesehatan Masyarakat Georgia.

Advertising
Advertising

Sekitar 20 orang yang menghadiri satu pemakaman terkena virus, kata Scott Steiner, kepala eksekutif Phoebe Putney Health System, yang memiliki rumah sakit terbesar di Albany.

"Butuh satu orang, siapa pun itu, dan tanpa ada niat sekalipun," kata Steiner. "Itu menunjukkan betapa virus ini bisa menyebar dengan cepat."

Seorang juru bicara Departemen Kesehatan Georgia mengakui penyebaran virus salah satunya berasal dari orang yang menghadiri sejumlah acara di Albany, tetapi mengatakan tidak jelas siapa atau berawal dari mana.

100 orang lebih menghadiri pemakaman Andrew J. Mitchell, pensiunan petugas kebersihan, pada tanggal 29 Februari di Albany.[CNN]

Emell Murray menemukan teman lamanya, Andrew J. Mitchell, tidak sadarkan diri di ruang tamu rumah mereka pada 24 Februari. Keluarga itu mengatakan mereka curiga dia mengalami serangan jantung dan meninggal.

Setelah kematiannya, saudara-saudara lelaki mereka, keponakan laki-laki, keponakan perempuan, dan teman-temannya pergi ke Albany untuk pemakamannya, dan kemudian menghabiskan sore itu di rumah Murray dan Mitchell.

Beberapa hari kemudian, Murray, 75 tahun, dirawat di rumah sakit. Dia mengalami demam dan tekanan darahnya melambung tinggi.

"Kami tidak tahu apa yang salah dengannya," kata Alice Bell, putri Murray.

Murray menghabiskan sebagian besar bulan Maret di rumah sakit. Di sela-sela kunjungan, dokter memberi tahu dia telah dites positif terkena virus Corona. Tapi dia bukan satu-satunya.

Beberapa keluarga pasangan itu terkena virus, kata Bell. Pendeta yang menyampaikan doa untuk Mitchell, meninggal karena komplikasi virus Corona. Steiner, CEO sistem rumah sakit, membenarkan hal itu.

"Itu seperti efek domino," kata Bell.

Martin Luther King Memorial Chapel LLC, yang menjadi rumah duka pemakaman masing-masing mendiang pada 29 Februari dan 7 Maret, mengatakan para pejabat departemen kesehatan memberi tahu mereka pada 13 Maret tentang kemungkinan paparan virus yang melibatkan orang-orang yang hadir di kedua pemakaman tersebut.

"Meskipun kami telah diidentifikasi sebagai sumber pengawasan COVID-19 di Albany, perlu diketahui bahwa kami beroperasi dalam semua pedoman keselamatan atau aturan kesehatan," tulis direktur rumah duka di Facebook. "Kami tahu bahwa ada kekhawatiran yang berkembang di seluruh kota. Kami mengambil tindakan pencegahan ekstra untuk melindungi Anda, staf kami dan komunitas yang kami layani."

Kumpulan kasus mulai muncul tidak lama setelah seorang pria berusia 67 tahun dinyatakan positif terkena virus. Pria itu melakukan perjalanan dari Atlanta untuk menghadiri salah satu pemakaman dan dirawat di rumah sakit di Albany selama perjalanannya, kata Steiner, CEO sistem rumah sakit.

"Hari berikutnya adalah ketika kita mulai melihat orang-orang datang ke ruang gawat darurat kita yang sedang sakit," kata Steiner. "Dua (orang) pada hari pertama, enam pada hari berikutnya, delapan pada hari berikutnya, dan itu baru mulai mengalir dari titik itu."

Beberapa pasien virus Corona telah menghadiri pemakaman, yang lain adalah anggota dari gereja yang sama, kata Steiner.

Berita terkait

Joko Pinurbo Sematkan 3 Puisi di Instagram, Ingatkan Tentang Kepergian?

1 hari lalu

Joko Pinurbo Sematkan 3 Puisi di Instagram, Ingatkan Tentang Kepergian?

Joko Pinurbo juga meninggalkan karya-karyanya yang sangat lekat dengan pembaca

Baca Selengkapnya

Sastrawan Joko Pinurbo Wafat, Istri : Saya Belum Siap

1 hari lalu

Sastrawan Joko Pinurbo Wafat, Istri : Saya Belum Siap

Keluarga sastrawan Joko Pinurbo alias Jokpin tampak begitu terpukul atas berpulangnya sang penyair pada usia 61 tahun, Sabtu pagi 27 April 2024 di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

1 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

4 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

6 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

9 hari lalu

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.

Baca Selengkapnya

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

9 hari lalu

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.

Baca Selengkapnya

Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

19 hari lalu

Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

Perayaan gerhana matahari di Amerika Utara dilakukan besar-besaran. Ada pesta pernikahan hingga pertunjukan musik.

Baca Selengkapnya

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

20 hari lalu

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

25 hari lalu

4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

Ramadan tahun 2024 akan diakhiri dengan fenomena gerhana. Bulan Syawal akan dimulai setelah gerhana tersebut.

Baca Selengkapnya