Mafia Disebut Ambil Untung dari Wabah Virus Corona di Italia
Reporter
Non Koresponden
Editor
Istman Musaharun Pramadiba
Jumat, 3 April 2020 13:32 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Mafia dianggap menjadi pihak yang paling diuntungkan dari pandemi virus Corona (COVID-19) di Italia. Menurut investigator Direktorat Anti-Mafia di Italia, Giuseppe Governale, pandemi Corona menguntungkan mereka karena memberi kesempatan untuk mengambil alih bisnis-bisnis yang terancam bangkrut.
"Mafia Italia mampu mengubah ancaman menjadi kesempatan," ujar Governale sebagaimana dikutip dari Daily Mail pada 30 Maret 2020 lalu.
Governale menjelaskan, kelompok mafia Italia seperti Cosa Nostra, Ndrangheta, dan Camorra pada awalnya juga terpukul oleh wabah virus Corona. Namun, begitu bisnis satu per satu berjatuhan karena lockdown, organisasi-organisasi tersebut mulai berkonsolidasi untuk memanfaatkan kesemapatan yang ada.
Inciran mereka, kata Governale, adalah UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah). Mereka sadar bahwa UMKM membutuhkan bantuan untuk bisa bertahan hidup. Di sisi lain, UMKM akan menjadi salah satu motor penggerak ekonomi ketika wabah mereda. Alhasil, para mafia mulai mengambil alih bisnis-bisnis itu untuk di kemudian hari mengambil untung.
"Akan ada banyak uang berputar. Mereka akan mencari celah untuk mengambil keuntungan. Kami pasang mata baik-baik untuk segala operasi yang mencurigakan mulai dari pembentukan usaha baru atau perusahaan boneka," ujar Governale. Berdasarkan data Unit Inteligen Ekonomi Italia, 65 persen UMKM di sana terancam bangkrut.
Hal tersebut dibenarkan oleh pengamat dan penulis anti-mafia asal Italia, Roberto Saviano. Saviano mengatakan, mengambil alih UMKM dengan ancaman, pemerasan, atau pinjaman yang mengikat adalah modus operandi mafia. Mereka mengetahui dengan detil bisnis-bisnis yang membutuhkan bantuan, apa yang dipunyai bisnis itu, dan apa yang mafia bisa berikan.
"Mereka akan memberikan apa yang kamu butuhkan, tentu dengan syarat-syarat khusus. Jika kamu memperhatikan investasi mereka beberapa dekade terakhir, hampir semuanya UMKM. Misalnya, katering, rumah jenazah, dan distribusi makanan. Itu cara mereka mendapat uang," ujar Saviano.
Saviano menambahkan bahwa mafia sendiri sudah terlatih dengan wabah penyakit. Ketika wabah kolera menyerang tahun 1884 di Naples, yang membunuh separuh penduduknya, sebagian besar penanganannya dilakukan usaha yang dimiliki mafia. Hebatnya, usaha-usaha tersebut mendapat dana bantuan dari pemerintah juga.
Sementara itu, jaksa penuntut yang berbasis di Calabria, Nicola Gratteri, menyebut mafia bahkan sudah diuntungkan lewat berbagai kerusuhan yang terjadi di penjara. Kerusuhan yang diklaim akibat kekhawatiran atas virus Corona tersebut memaksa pemerintah untuk membebaskan beberapa di antaranya. Masalahnya, beberapa dari mereka yang bebas adalah anggota mafia.
"Sangat mengkhawatirkan ketika mereka, yang mendapay hukuman ringan, kemudian dibebaskan dan menjalani tahanan rumah. Ancamannya nyata," ujar Gratteri. Sejauh ini, diperkirakan ada 2500 narapidana yang dibebaskan oleh pemerintah Italia untuk menekan penyebaran di dalam lapas.
Hingga berita ini ditulis, total ada 115.242 kasus virus Corona (COVID-19) di Italia. Sementara itu, untuk korban meninggal, ada 13.915 orang atau yang terbesar di seluruh dunia.
ISTMAN MP | DAILY MAIL