4 Terdakwa Penculikan Wartawan Daniel Pearl Diputus Bebas

Kamis, 2 April 2020 15:00 WIB

Daniel Pearl saat diculik di Pakistan pada 2002. AP Photo

TEMPO.CO, Jakarta - Pengadilan Pakistan pada Kamis, 2 April 2020, membebaskan seluruh terdakwa yang terlibat dalam pembunuhan wartawan Amerika Serikat, Daniel Pearl, pada 2002 silam. Persidangan di pengadilan tinggi Sindh di wilayah selatan Kota Karachi yang dipimpin oleh hakim Mohammad Karim Agha menyampaikan putusan atas permohonan banding total keempat terdakwa.

Pengadilan membebaskan keempat terdakwa, termasuk terduga dalang pembunuhan, Ahmed Omar Saeed atau yang dikenal dengan syeh Omar. Syeh Omar diketahui merupakan kelahiran Inggris.

Palu Hakim. [www.ghanaweb.com]

Dalam putusannya, hakim menyebut jaksa penuntut telah gagal membuktikan tuntutan terhadap para terdakwa. Namun hakim menemukan Ahmed Omar Saeed bersalah terlibat dalam penculikan dengan uang tebusan terhadap Pearl sehingga menjatuhkan hukuman tujuh tahun penjara. Pearl meninggal karena dipenggal oleh para penculiknya.

“Karena Syeh Omar Saeed sudah menjalani kurungan penjara lebih dari tujuh tahun bersama tiga orang terdakwa lainnya, maka dia sekarang ikut bebas,” kata pengacara terdakwa, Khawaja Naveed Ahmed kepada Anadolu Agency.

Advertising
Advertising

Sebelumnya pada Juni 2002, pengadilan anti-terorisme menjatuhi hukuman mati kepada Syeh Omar. Sedangkan tiga terdakwa lainnya, yakni Fahad Naseem, Salman Saqib, dan Syeh Adil, divonis hukuman seumur hidup. Keempatnya dituduh telah melakukan penculikan dan memenggal kepala Pearl, reporter surat kabar Wall Street Journal.

Pearl adalah mantan Kepala Biro Wall Street Journal untuk wilayah Asia Selatan. Dia diculik pada Januari 2002 dan sebulan kemudian dibunuh di Kota Karachi. Penculikan terhadapnya terjadi ketika dia sedang melakukan riset untuk pemberitaan tentang ekstrimisme agama.

Tubuh Pearl ditemukan di wilayah utara pinggiran Kota Karachi empat bulan setelah dia hilang diculik. Laporan investigasi Universitas Georgetown di Washington D.C mengklaim Syeh Omar dan tiga terdakwa lainnya diduga bersalah atas kasus pembunuhan Pearl.

Sedangkan investigasi yang dipimpin oleh teman kuliah Pearl, Asra Ansari, menemukan dalang sebenarnya dibalik penculikan Pearl dan pembunuhan terhadapnya adalah Khalid Shaikh Mohammad, yang juga otak serangan teror 9 September 2001 di Kota Washington dan New York. Khalid Shaikh Mohammad sekarang sedang menunggu persidangan di Teluk Guantanamo.

Berita terkait

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

2 jam lalu

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.

Baca Selengkapnya

Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

12 jam lalu

Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

PM Skotlandia Humza Yousaf dilantik saat usianya masih 37 tahun, setahun lalu. Tak sampai setahun ia mengundurkan diri. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

8 hari lalu

Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

Wartawan Semyon Yeryomin gugur akibat serangan drone Ukraina pada akhir pekan lalu. Dia mendapat penghargaan dari Moskow

Baca Selengkapnya

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

10 hari lalu

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

Presiden Iran Ebrahim Raisi akan melakukan kunjungan resmi ke Pakistan mulai pekan ini, meski negara itu baru saja diserang Israel pada Jumat lalu

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

15 hari lalu

10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

Negara dengan biaya hidup termurah di dunia pada 2024, Pakistan berada di urutan pertama

Baca Selengkapnya

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

16 hari lalu

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.

Baca Selengkapnya

Sekjen PWI Pusat Klarifikasi Isu Penyelewengan Dana Hibah BUMN

23 hari lalu

Sekjen PWI Pusat Klarifikasi Isu Penyelewengan Dana Hibah BUMN

PWI Pusat melakukan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di 10 provinsi dengan dana dukungan Rp 6 miliar untuk periode Desember 2023 hingga Januari 2024.

Baca Selengkapnya

Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

26 hari lalu

Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

Menlu Jerman Annalena Baerbock disebut mendesak NATO untuk memblokir rancangan resolusi PBB yang menyerukan penghentian ekspor senjata ke Israel.

Baca Selengkapnya

Istri Ketua Kampung Bayam Cerita Suaminya Ditangkap Polisi, Seperti Penculikan

27 hari lalu

Istri Ketua Kampung Bayam Cerita Suaminya Ditangkap Polisi, Seperti Penculikan

Ketua Kampung Bayam, Furqon ditangkap. Warga menyebut penangkapan yang dilakukan Polres Jakarta Utara itu sebagai penculikan.

Baca Selengkapnya

Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

28 hari lalu

Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

Dewan HAM PBB akan mempertimbangkan rancangan resolusi pada Jumat 5 April 2024 yang menyerukan embargo senjata terhadap Israel.

Baca Selengkapnya