Tanpa Social Distancing, Korban Corona Amerika Bisa Capai 2 Juta

Rabu, 1 April 2020 10:25 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika, Donald Trump, bersiap untuk yang terburuk terkait pandemi virus Corona. Dengan strategi pembatasan sosial yang diterapkan sekarang, Ia mengestimasikan akan ada 240 korban meninggal akibat virus dengan nama resmi COVID-19 tersebut.

Trump menambahkan bahwa situasinya akan lebih parah lagi jika pembatasan sosial tidak dilakukan. Ia mengestimasikan jumlah korban bisa 10 kali lipat dari estimasi awal atau sekitar 2 juta orang.

"Sekarang kita berhadapan dengan masalah hidup dan mati. Saya mohon seluruh warga Amerika bersiap untuk hari-hari yang berat. Dua pekan ke depan akan sangat menantang," ujar Trump sebagaimana dikutip dari kantor berita Al-Jazeera, Rabu, 1 April 2020.

Angka estimasi yang diberikan Trump lebih besar 40 ribu dibanding data dari Kepala Institut Alergi dan Penyakit Menular, Dr. Anthony Fauci. Sebelumnya, Fauci menyebut potensi jumlah korban virus Corona di Amerika bisa mencapai paling tinggi 200 ribu. Hal tersebut menghitung pertumbuhan kasus virus Corona di Amerika yang begitu pesat, di mana bisa mencapai 20 ribu per hari.

Per berita ini ditulis, Amerika menjadi negara paling terdampak virus Corona di dunia. Tercatat ada 188.172 kasus dan 3.873 korban meninggal akibat virus Corona di sana. Adapun negara bagian yang menyumbang angka korban terbesar adalah New York dengan 1500 kematian.

Sementara itu, Anthony Fauci meminta masyarakat Amerika untuk tidak terlalu berharap vaksin virus Corona bisa ditemukan dengan cepat, Meski Trump mengatakan vaksin bisa siap dalam 3-4 bulan, Ia mengatakan vaksin paling cepat siap dalam 18 bulan.

"Meski angka-angka yang telah disebutkan sebelumnya terkesan menyeramkan, kita harus selalu siap untuk itu," ujar Fauci soal kenyataan pandemi virus Corona di Amerika.

Menanggapi pernyataan Trump dan Fauci, terutama soal penemuan vaksin, sejumlah paker menganggap keduanya terlalu optimistis. Mereka menganggap menemukan vaksin virus Corona (COVID-19) dalam 3-4 bulan adalah hal yang sangat-sangat sulit. Bahkan, untuk memenuhinya dalam 18 bulan saja, seperti kata Fauci, juga terlampau optimistis.

"Ketika Fauci menyebut angka 18 bulan, menurut saya dia kelewat optimistis. Saya yakin dia pun berpikiran begitu," ujar Dr. Paul Offit, penemu vaksin rotavirus, sebagaimana dikutip dari CNN.

ISTMAN MP | AL JAZEERA | CNN

Berita terkait

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

1 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

2 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

2 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

3 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

5 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

6 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

8 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

10 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya