Ajudan Positif Virus Corona, Benjamin Netanyahu Tidak Dikarantina

Senin, 30 Maret 2020 18:00 WIB

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memimpin pertemuan tentang persiapan Israel untuk implikasi virus Corona, di Kantor Perdana Menteri di Yerusalem, 25 Februari 2020.[Haim Zach/GPO/Jerusalem Post]

TEMPO.CO, Jakarta - Ajudan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dinyatakan positif virus Corona pada Senin.

Namun, Netanyahu dikabarkan tidak akan menjalani karantina meski orang dekatnya terinfeksi COVID-19. Pun tidak diketahui apakah Netanyahu tertular virus Corona atau tidak.

"Kami akan mengambil tindakan sesuai dengan arahan Kementerian Kesehatan," kata seorang pejabat, yang mengumumkan diagnosis ajudan parlemen, yang digambarkan media Israel dalam kondisi baik, dikutip dari Reuters, 30 Maret 2020.

Kementerian Kesehatan telah mewajibkan isolasi diri selama 14 hari jika ada kasus seperti ini dan bahkan uji virus Corona bagi siapa pun yang dianggap dekat dengan orang yang terinfeksi.

Jerusalem Post melaporkan, kantor perdana menteri membantah laporan media yang menyebut akan mengkarantina Netanyahu selama seminggu setelah Rivka Paluch didiagnosis dengan virus Corona.

Advertising
Advertising

Sebelumnya Channel 12 melaporkan pada Senin pagi bahwa perdana menteri akan memasuki isolasi selama seminggu setelah Paluch dinyatakan positif mengidap penyakit COVID-19.

Pemandangan jalan yang biasanya sibuk terlihat sepi ketika Israel memperketat kebijakan nasional tinggal di rumah setelah penyebaran penyakit virus Corona (COVID-19) di Yerusalem 22 Maret 2020. [REUTERS / Ronen Zvulun]

Kantor perdana menteri mengatakan bahwa para tenaga medis Kementerian Kesehatan sedang melakukan studi epidemiologi menyeluruh untuk menentukan apa yang perlu dilakukan selanjutnya.

Indikasi pertama dari penelitian ini menunjukkan bahwa Netanyahu tidak perlu masuk karantina, karena dia tidak bertemu dengan Paluch dan tidak melakukan kontak dekat dengannya. Mereka tidak berada di ruangan yang sama selama dua minggu terakhir.

Namun, menurut Reuters media Israel mengatakan ajudan Rivka Paluch telah hadir pada sesi parlemen pekan lalu yang dihadiri Netanyahu serta anggota parlemen oposisi saat membahas tanggapan darurat virus Corona.

Netanyahu, berkoordinasi dengan dokter pribadinya, telah mempertahankan batasan kesehatan dengan ketat dan melakukan sebagian besar pekerjaannya dari rumahnya dan sebagian besar konsultasi melalui video.

Netanyahu bermaksud untuk dites virus lagi pada hari Senin setelah melakukan tes beberapa kali sebelumnya. Reuters melaporkan Netanyahu telah dites virus Corona terakhir pada 15 Maret dan hasilnya negatif, menurut pernyataan kantor perdana menteri.

Israel telah melaporkan 4.247 kasus dan 15 kematian akibat virus Corona. Kementerian Kesehatan Israel memperingatkan angka kematian bisa berjumlah ribuan. Netanyahu dijadwalkan pada hari Senin waktu Israel untuk membahas lockdown virus Corona yang diusulkan dari beberapa negara.

Berita terkait

Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

10 menit lalu

Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

Hamas merilis video terbaru dua sandera yang masih hidup dan sehat.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

1 jam lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

Unjuk rasa mendukung Palestina terus melebar dari AS hingga ke kampus-kampus di Eropa.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

4 jam lalu

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

Ribuan warga Israel menuntut dilakukannya pemilhan umum dini dan meminta agar sandera dibebaskan menyusul video yang dilansir Hamas.

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

5 jam lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

6 jam lalu

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

7 jam lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

8 jam lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

18 jam lalu

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

Pasukan Inggris mungkin ditugaskan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dari dermaga lepas pantai yang sedang dibangun oleh militer Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

21 jam lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Israel Kirim Proposal Gencatan Senjata ke Hamas

22 jam lalu

Israel Kirim Proposal Gencatan Senjata ke Hamas

Hamas pada Sabtu, 27 April 2024, mengkonfirmasi telah menerima proposal dari Israel untuk gencatan senjata.

Baca Selengkapnya