Virus Corona, Pendeta Amerika Sediakan Pengakuan Dosa Drive-thru

Senin, 30 Maret 2020 17:00 WIB

Seorang pendeta menerima "pengakuan dosa drive-thru" di Chelmsford.[CNN]

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika virus Corona membuat layanan ibadah gereja terhenti, para pendeta di Amerika Serikat punya ide membuat layanan pengakuan dosa drive-thru.

Para pendeta di Chelmsford punya ide kreatif ini untuk tetap menjangkau jemaah mereka yang tidak lagi bisa ke gereja karena wabah.

"Kami akan datang ke sini untuk pengakuan dosa tetapi itu tidak mungkin sekarang, jadi kami membawanya ke luar," kata Pastor Corey Bassett-Tirrell dari Chelmsford Catholic Collaborative kepada CNN, dikutip dari CBS Boston, 30 Maret 2020.

"Setelah kami mendengar tentang seorang pastor muda di Maryland melakukannya. Kami pikir 'ini adalah sesuatu yang bisa kami lakukan.' Saya berada enam kaki jauhnya dari orang yang menyesali perbuatannya dan itu seolah-olah kami berada di ruang pengakuan dosa," kata Bassett-Tirrell. "Luar biasa respons yang dimiliki orang-orang terhadap ide ini."

Paroki St. Mary Brian Lenihan mengatakan bahwa ia ingin mengaku dosa selama masa pra Paskah, tetapi ia tidak berpikir bisa melakukan tahun ini. "Saya pikir sangat bagus menyediakan ini untuk orang-orang," katanya.

Advertising
Advertising

"Penting bagi orang untuk mengetahui seberapa besar pendeta mereka mencintai mereka dan peduli pada mereka dan akan berusaha sejauh yang kami bisa, dengan aman dan bijaksana, untuk menjangkau mereka," kata Bassett-Tirrell. "Saya akan jujur, bagi para pendeta, saya pikir itu adalah tembakan spiritual yang hebat bagi kita juga. Maksud saya siapa yang akan berpikir bahwa orang-orang akan merasa nyaman mencurahkan isi hati mereka di tempat parkir?"

Pada hari Jumat, Keuskupan Agung Boston mengatakan umat Katolik tidak harus berpantang makan daging pada hari Jumat untuk sisa masa pra Paskah karena pandemi virus Corona.

Ide ini mengikuti pimpinan Pdt. Scott Holmer dari St. Edward, Confessor Catholic Church di Bowie, Maryland.

Bassett-Tirrell dan staf, manajer bisnis, dan tim komunikasi gereja mengorganisasikan pengakuan dosa drive-thru pertama mereka pada 18 Maret di tempat parkir Gereja St. Mary, 25 North Road, menurut laporan Boston Globe.

Dia mengatakan layanan ini akan berlanjut, jika cuaca memungkinkan, setiap hari Rabu mulai pukul 4 hingga 6 sore.

Di tempat parkir, anggota staf mengatur formasi kerucut untuk mengarahkan dan mengeluarkan mobil, sehingga pengakuan dosa tetap rahasia. "Karena kami masih harus mematuhi jarak sosial, kami meminta Anda tetap berada di MOBIL ANDA," kata pengumuman itu. "Para pendeta kita akan cukup dekat untuk mendengarkan pengakuan Anda, namun tetap pada jarak yang aman untuk menghindari penyebaran penyakit."

Bassett-Tirrell mengakui bahwa menjaga jarak sosial dan pembatasan lainnya tidak nyaman, tetapi mendesak agar tetap mematuhi arahan otoritas sipil dan keuskupan agung demi kesehatan dan keselamatan masyarakat dari virus Corona.

Berita terkait

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

1 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

1 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

2 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

4 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

8 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

9 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Kongres Pemuda Indonesia Laporkan Pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya atas Kasus Penistaan Agama

10 hari lalu

Kongres Pemuda Indonesia Laporkan Pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya atas Kasus Penistaan Agama

Ketua Kongres Pemuda Indonesia atau KPI Jakarta Sapto Wibowo Sutanto melaporkan pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya pada 19 April 2024.

Baca Selengkapnya

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

13 hari lalu

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.

Baca Selengkapnya

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

13 hari lalu

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.

Baca Selengkapnya

Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

22 hari lalu

Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

Perayaan gerhana matahari di Amerika Utara dilakukan besar-besaran. Ada pesta pernikahan hingga pertunjukan musik.

Baca Selengkapnya