Industri Fesyen Amerika Bikin Masker Lawan Virus Corona

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Senin, 30 Maret 2020 13:49 WIB

Seorang pegawai menggunakan pelindung wajah untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19 saat menunggu pelanggan di toko Balenciaga di "TsUM" Central Universal Department Store, Moskow, Rusia, 26 Maret 2020. REUTERS/Evgenia Novozhenina

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah perusahaan fesyen menjawab permintaan pemerintah New York untuk membuat masker wajah demi mencegah penyebaran virus Corona atau COVID-19.

Baru-baru ini, Gubernur New York, Andrew Cuomo, meminta bantuan lewat Twitter kepada siapapun yang bisa membantu pengadaan masker wajah.

“Kami butuh perusahaan yang kreatif untuk menyuplai peralatan kesehatan yang dibutuhkan para pekerja medis,” kata Cuomo seperti dilansir CNN pada 25 Maret 2020.

Salah satu tokoh fesyen yang menjawab seruan ini adalah alumnus acara fesyen Project Runway, Christian Siriano.

“Jika Gubernur NY butuh masker wajah, tim saya akan membuatnya,” kata Siriano. “Saya punya tim jahit penuh, yang bekerja dari rumah dan bisa membantu pekerjaan ini.”

Advertising
Advertising

Desainer pakaian kelahiran Nepal – Amerika, Prabal Gurung, juga turun tangan membantu New York, yang merupakan episentrum wabah virus Corona di AS.

“Kami akan memobilisasi mitra domestik kami dan merevitalisasi produsen AS dan para pemasok,” kata dia.

Sedangkan desainer Brandon Maxwell, yang memiliki klien terkenal seperti Lady Gaga, dan Michelle Obama, mengumumkan akan memproduksi masker sebanyak mungkin untuk kebutuhan para pekerja medis.

Merek terkenal setempat seperti Karla Colletto, yang memiliki pabrik pakaian di Virginia, dan merek Los Angeles Apparel, juga menyambut ajakan ini. Sekitar 450 pekerja dikerahkan untuk membuat masker wajah.

Perusahaan pakaian memasak dan apron, Hedley & Bennett, juga ikut serta memproduksi masker dengan biaya dari para donatur.

Di Eropa, merek fesyen raksasa seperti H&M, Zara dan Inditex juga mulai memproduksi masker wajah.

Konglomerasi fesyen seperti Balenciaga dan Yves Saint Laurent ikut mengalihkan sebagian kegiatannya untuk memproduksi masker wajah ini. Sedangkan pengelola merek Gucci mendonasikan 1.1 juta masker serta 55 ribu pakaian medis untuk Italia.

Hingga Ahad pekan lalu, seperti dilansir CNBC, sebanyak 670 ribu orang terinfeksi virus Corona di sekitar 200 negara. Sebanyak 31 ribu orang meninggal dunia. AS menempati urutan pertama dengan jumlah korban infeksi sebanyak 125 ribu orang, Italia 92 ribu, Cina 82 ribu, Spanyol 73 ribu dan Jerman 58 ribu.

Berita terkait

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

1 hari lalu

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

1 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

1 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

2 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

4 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

6 hari lalu

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?

Baca Selengkapnya

Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

7 hari lalu

Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

Sleeper train L'Observatoire Venice Simplon-Orient-Express mulai beroperasi tahun 202

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

7 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

8 hari lalu

Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

Venice Simplon-Orient-Express pertama kalinya menghadirkan sleeper train yang dirancang khusus oleh seniman

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

9 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya