Virus Corona, Dokter Amerika Sebut Rumah Sakit Mirip Zona Perang

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Senin, 30 Maret 2020 10:22 WIB

Petugas medis menggunakan pakaian pelindung saat akan melakukan tes virus corona atau Covid-19 secara drive thru di Seattle, Washington, 17 Maret 2020. REUTERS/Brian Snyder

TEMPO.CO, Brooklyn – Petugas medis di rumah sakit Amerika Serikat mengaku merasa kewalahan menghadapi jumlah pasien terinfeksi virus Corona yang terus bertambah.

Dr. Arabia Mollette, yang bekerja sebagai dokter unit gawat darurat di rumah sakit, mengatakan dia dan rekan-rekannya saat ini seperti bekerja di zona perang.

“Kami mencoba menjaga kepala kami di atas permukaan air agar tidak tenggelam,” kata Molette, yang bekerja di Brookdale University Hospital Medical Center di Brooklyn dan St. Barnabas Hospital di Bronx seperti dilansir Reuters pada Ahad, 29 Maret 2020.

Mollette melanjutkan,”Kami merasa takut. Kami mencoba berjuang untuk keselamatan semua orang. Tapi kami juga berjuang agar diri kami selamat.”

Secara terpisah, negara bagian New York melaporkan ada sekitar 60 ribu kasus infeksi virus Corona hingga Ahad kemarin. 965 orang meninggal atau bertambah 237 orang dalam waktu 24 jam.

Advertising
Advertising

Gubernur New York, Andrew Cuomo, mengatakan jumlah pasien baru yang menjalani perawatan di rumah sakit berkurang. Cuomo merupakan pengritik vokal Presiden Donald Trump.

Saat ini, Wali Kota New York City, Bill de Blasio, masih membutuhkan tambahan ratusan alat bantu pernapasan atau ventilator, masker wajah, gaun medis, dan sejumlah kebutuhan medis lainnya hingga 5 April 2020.

Soal ini, negara bagian New Orleans juga mengalami kekurangan ventilator pada Sabtu seperti dijelaskan Gubernur John Bel Edwards kepada CBS.

Ventilator merupakan alat bantu pernapasan untuk membantu pasien yang mengalami gejala sakit pneumonia. Sejumlah pengelola rumah sakit mengaku kekurangan alat ini.

Secara terpisah, Gubernur Michigan, Gretchen Whitmer, mengatakan virus Corona menyebar dengan cepat di sejumlah wilayah seperti Detroit.

“Ada perawat kami yang mengenakan masker yang sama dari awal kerja hingga akhir. Padahal, masker itu hanya untuk penanganan satu pasien. Kami butuh bantuan dan kami butuh ribuan ventilator,” kata Whitmer kepada CNN soal penanganan virus Corona.

Berita terkait

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

2 jam lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

2 jam lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

4 jam lalu

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

Bark Air merupakan layanan perjalanan udara pertama yang memungkinkan anjing menikmati penerbangan kelas satu.

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

1 hari lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

1 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

Jaksa wilayah New York AS menuduh dua pedagang seni terkemuka melakukan perdagangan ilegal barang antik dari Indonesia dan Cina senilai US$3 juta.

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

2 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

2 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

3 hari lalu

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

Berbagi kampus di Amerika Serikat unjuk rasa mendukung Palestina dengan tuntutan yang seragam soal protes genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

Cerita di Balik Hotel Chelsea yang Disebut Taylor Swift dalam Lagu The Tortured Poets Department

4 hari lalu

Cerita di Balik Hotel Chelsea yang Disebut Taylor Swift dalam Lagu The Tortured Poets Department

Hotel Chelsea merupakan bangunan bersejarah yang dibangun antara tahun 1883 dan 1885

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

5 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya