Italia Akan Penjarakan Pasien yang Langgar Karantina Virus Corona

Rabu, 25 Maret 2020 19:30 WIB

Tentara dikerahkan untuk memindahkan peti mati pasien corona menuju provinsi-provinsi tetangga dari Kota Bergamo di Italia, Rabu,18 Maret 2020. Jumlah kasus positif corona mencapai 41.035, setengah dari kasus yang terjadi di Cina, yaitu sekitar 81 ribu kasus. Sergio Agazzi/Fotogramma via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Italia mengumumkan hukuman lebih ketat bagi mereka yang melanggar aturan karantina virus Corona atau COVID-19.

Perintah baru ini diumumkan pada Selasa malam waktu Italia, di mana salah satunya mereka yang dites positif virus Corona dan tidak tetap tinggal di rumah akan dipenjara satu hingga lima tahun, menurut laporan CNN, 25 Maret 2020.

Sementara denda bagi mereka yang melanggar karantina naik dari 400 euro (Rp 7 juta) menjadi 3.000 euro.

"Untuk perusahaan yang melanggar aturan yang bisa menyebarkan virus akan ditutup lima sampai 30 hari," menurut perintah tersebut.

Keputusan tersebut tidak memperpanjang jangka waktu pembatasan saat ini, yang akan berakhir pada 3 April.

Advertising
Advertising

Namun, peraturan akan ditinjau setiap bulan hingga 31 Juli, dan bisa dibuat lebih ketat, kata keputusan pemerintah.

Sejumlah truk militer mengangkut jasad pasien yang meninggal akibat virus Corona di Italia, 24 Maret 2020. Jumlah kematian akibat virus Corona di Italia mencapai 2 kali lipat dari jumlah korban meninggal di Cina, negara asal virus bernama resmi Covid-19 itu. Xinhua/Gianni Schicchi

Dikutip dari The Local, Italia melaporkan peningkatan tajam dalam jumlah kematian akibat virus Corona pada hari Selasa, dengan 743 lebih banyak korban.

Ada 601 kematian dilaporkan pada hari Senin, dan 651 pada hari Minggu.

Jumlah korban harian yang dicatat pada Selasa adalah yang tertinggi kedua di Italia sejak wabah dimulai.

Sedikit kabar baik, angka-angka badan perlindungan sipil Italia menunjukkan bahwa, sementara jumlah kasus baru virus Corona naik pada angka hari Senin, tingkat infeksi sedikit lebih rendah.

Italia telah menjadi pusat virus Corona yang baru dengan hampir 70.000 kasus infeksi dan hampir 7.000 kematian virus Corona, menurut penghitungan oleh Johns Hopkins University pada Rabu.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

3 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

5 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

5 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

5 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

6 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

6 hari lalu

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

Jendela wine diperkenalkan pada 1600-an, pada saat wabah bubonic menyebar ke seluruh Florence. Kembali populer saat pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

6 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

7 hari lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

9 hari lalu

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

Atraksi terkenal adalah salah satu tempat beraksi bagi pencopet karena perhatian wisatawan cenderung terganggu.

Baca Selengkapnya

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

10 hari lalu

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

Mulai 25 April, wisatawan harian di Venesia harus beli tiket masuk sebesar Rp86.000.

Baca Selengkapnya