Preisden Iran Hassan Rouhani, memasukan surat suaranya saat pemilu parlemen di Tehran, Iran, 21 Febrauri 2020. Official Presidential website/Handout via REUTERS
TEMPO.CO, Jakarta - Parahnya pandemi virus Corona (COVID-19) di Iran mendorong pemerintah Iran untuk memperbolehkan sebagian besar pegawai negerinya work from home (WFH) atau bekerja dari rumah. Menurut Presiden Iran Hassan Rouhani, kurang lebih 50 persen total pegawai negeri Iran sudah bekerja dari rumah.
"Mereka menetap di rumah sebagai bagian dari pengendalian pandemi virus Corona," ujar Rouhani sebagaimana dikutip dari kantor berita Reuters, Selasa malam, 24 Maret 2020.
Selain memperkerjakan pegawai negeri dari rumah, Rouhani menambahkan bahwa dirinya juga akan memperpanjang masa pembebasan tahanan. Rencana ia, keringanan ini akan berlaku hingga 18 April 2020.
Hingga berita ini ditulis, total jumlah kasus virus Corona disebutkan sudah mencapai 24.811. Untuk korban meninggal, ada 1.934 orang atau nyaris menyentuh angka 2000.
Salah satu dari korban meninggal adalah anak-anak berusia 6 tahun. Menurut keterangan dari situs berita Anadolu, korban tersebut berasal dari provinsi Khorasan Utara.
Hal tersebut menjadi kematian kesekian akibat virus Corona (COVID-19) yang mendera anak kecil. Sebelumnya, ada kasus di mana anak-anak berusia 3 tahun meninggal karena komplikasi antara leukimia yang dideritanya serta gejala virus Corona.