Lockdown COVID-19, Presiden Tunisia Minta Tentara Tertibkan Warga

Selasa, 24 Maret 2020 18:00 WIB

Ilustrasi virus Corona. REUTERS/Dado Ruvic

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Tunisia Kais Saied pada Senin, 23 Meret 2020, memerintahkan agar tentara turun ke jalan-jalan mendesak masyarakat agar mematuhi keputusan lockdown yang dilakukan Pemerintah Tunisia. Langkah lockdown diambil demi menekan penyebaran virus corona.

Dikutip dari reuters.com, Tunisia sudah mengkonfirmasi ada 89 kasus virus corona terkonfirmasi di negara itu. Tunisia pada akhir pekan lalu sudah memberlakukan jam malam, lalu disusul pemberlakuan lockdown pada Minggu, 22 Maret 2020. Lockdown membuat masyarakat Tunisia harus berada di dalam rumah, kecuali untuk membeli kebutuhan pokok.

Ilustrasi virus corona. Sumber: wikipedia.org

Sedangkan situs aa.com.tr, jumlah korban meninggal akibat virus corona di Tunisia naik menjadi total tiga orang. Menteri Kesehatan Tunisia Abdellatif Mekki pada Minggu kemarin mengatakan seorang laki-laki yang sudah lansia meninggal di Ibu Kota Tunis sehingga membuat jumlah angka kematian akibat COVID-19 di negaranya bertambah.

Tunisia mengkonfirmasi kematian pertama karena virus corona pada Kamis, 19 Maret 2020. Untuk menekan penyebaran virus mematikan ini, Pemerintah Tunisia memberlakukan karantina nasional.

Advertising
Advertising

Virus corona atau orang juga menyebutnya COVID-19 menyebar pertama kali diduga di Kota Wuhan, Cina, pada akhir Desember 2019. Data yang dikumpulkan Universitas Johns Hopkins menyebut virus mematikan ini sekarang sudah menyebar di 166 negara dan teritorial.

Dari total sekitar 307 ribu kasus virus corona yang terkonfirmasi diseluruh dunia, sebanyak 13 ribu kasus berakhir dengan kematian. Lebih dari 92 orang dilaporkan sembuh dari serangan COVID-19.

Berita terkait

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

10 jam lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya

3 Alasan Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri

2 hari lalu

3 Alasan Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri

Ini strategi Bethsaida Hospital untuk menarik pasien berobat di dalam negeri

Baca Selengkapnya

Israel Mundur dari RS Al Shifa Setelah Dua Pekan, Tinggalkan Puluhan Jasad dan Kehancuran Gedung

30 hari lalu

Israel Mundur dari RS Al Shifa Setelah Dua Pekan, Tinggalkan Puluhan Jasad dan Kehancuran Gedung

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan militer Israel telah menarik tank dan kendaraan dari kompleks rumah sakit Al Shifa setelah dua pekan

Baca Selengkapnya

Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

33 hari lalu

Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard

Baca Selengkapnya

Dokter Jelaskan Fase Kritis Demam Berdarah yang Bisa Mematikan

37 hari lalu

Dokter Jelaskan Fase Kritis Demam Berdarah yang Bisa Mematikan

Penyakit demam berdarah dengue yang ditularkan nyamuk Aedes Aegypti mempunyai tiga fase pada pasien.

Baca Selengkapnya

Dalam Tiga Bulan, 5 Persen Pasien Demam Berdarah di RS Hasan Sadikin Bandung Meninggal

37 hari lalu

Dalam Tiga Bulan, 5 Persen Pasien Demam Berdarah di RS Hasan Sadikin Bandung Meninggal

Kondisi pasien demam berdarah dengue yang dirawat di RS Hasan Sadikin Bandung tergolong berat.

Baca Selengkapnya

Lagi, Israel Mengepung Rumah Sakit di Gaza

37 hari lalu

Lagi, Israel Mengepung Rumah Sakit di Gaza

Dokter dan pasien menjadi korban tewas dalam upaya pengepungan sejumlah rumah sakit yang dilakukan tentara Israel.

Baca Selengkapnya

Gempa Tuban, RS Unair Evakuasi 160 Pasien

40 hari lalu

Gempa Tuban, RS Unair Evakuasi 160 Pasien

Rumah Sakit Universitas Airlangga (RS Unair) terkena dampak gempa magnitudo 6,5 yang melada pesisir utara Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Sambut Hari Raya Nyepi, RSUP Prof Ngoerah Bali Tutup Sementara Layanan Pasien Rawat Jalan

53 hari lalu

Sambut Hari Raya Nyepi, RSUP Prof Ngoerah Bali Tutup Sementara Layanan Pasien Rawat Jalan

RSUP Prof Ngoerah menutup sementara layanan pasien rawat jalan dalam rangka menyambut Hari Raya Nyepi. Meski begitu, pelayanan IGD tetap berjalan.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

57 hari lalu

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.

Baca Selengkapnya