Hadapi Virus Corona, Jam Malam Arab Kecualikan 10 Sektor Penting

Senin, 23 Maret 2020 18:30 WIB

Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud menandatangani dokumen selama rapat pengesahan anggaran 2019 di Riyadh, Arab Saudi 18 Desember 2018. [Bandar Algaloud / Courtesy of Saudi Royal Court / Handout via REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud menerapkan jam malam dalam upaya Arab Saudi menekan penyebaran virus Corona (COVID-19). Berdasarkan pernyataan resmi dari Agensi Press Saudi (SPA), jam malam tersebut akan berlaku selama 21 hari.

"Jam malam akan berlaku per hari ini, dari jam 7 malam hingga jam 6 pagi keesokan harinya untuk 21 hari ke depan," sebagaimana dikutip dari Arab News, Senin, 23 Maret 2020.

Raja Salman berharap kebijakan jam malam tersebut akan mampu mendorong warga untuk menetap di rumah dan tidak berkeliaran. Sebab, per hari ini, jumlah kasus virus Corona di Arab Saudi masih tergolong tinggi. Mengutip South China Morning Post, total ada 511 kasus di Arab Saudi sejauh ini.

Untuk memastikan jam malam dipatuhi, otoritas akan diterjunkan untuk menertibkan warga. Beberapa di antaranya adalah personil dari militer.

Adapun jam malam ini tidak akan berlaku umum. Beberapa sektor akan mendapat pengecualian. Sektor makanan, seperti usaha katering dan supermarket, akan dibiarkan buka. Hal senada berlaku untuk sektor kesehatan seperti usaha apotek, rumah sakit, laboratorium, serta pabrik farmasi yang dirasa integral dalam penanganan virus Corona (COVID-19).

Apabila ditotal, ada 10 sektor di mana usaha yang bergerak di bidang tersebut akan dikecualikan dari jam malam. Kesepuluh sektor itu adalah makanan, kesehatan, media, transportasi, e-commerce, akomodasi, energi, finansial, telekomunikasi, dan perairan.

Selain Arab Saudi, negara-negara yang berada di kawasan teluk juga meningkatkan pembatasan untuk menekan penyebaran virus Corona. Salah satunya adalah Uni Emirat Arab.

Uni Emirat Arab, di mana menjadi tempat transit perjalanan ke negara-negara teluk, akan menutup akses penerbangan komersil baik menuju ataupun dari bandara mereka. Pengecualian akan diberikan untuk penerbangan yang berfungsi mengantarkan kargo.

Selain memberhentikan penerbangan komersil, pemerintah setempat juga akan menutup pusat-pusat pertokoan. Namun, seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab akan mengecualikan usaha-usaha atau toko yang bersifat esensial seperti apotek serta swalayan.

"Uni Emirat Arab belum memerintahkan penghentian operasional kantor-kantor milik pemerintah ataupun swasta. Namun, imbauan untuk bekerja di rumah sudah dikeluarkan. Beberapa instansi juga sudah melakukannya," sebagaimana dikutip dari Reuters.

Advertising
Advertising

Catatan redaksi: Berita ini menambahkan beberapa data terkait Uni Emirat Arab karena adanya kesalahan teknis di mana redaksi mengunggah dua berita yang sama secara bersamaan. Atas kesalahan ini, kami mohon maaf.

ISTMAN MP | ARAB NEWS | SOUTH CHINA MORNING POST | REUTERS


Berita terkait

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

7 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

18 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

19 jam lalu

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

Arab Saudi mengundang pelancong menjelajahi budaya, sejarah, dan petualangan di luar perjalanan keagamaan seperti haji dan umrah.

Baca Selengkapnya

Nikita Willy dan Indra Priawan Bertualang di Dubai, Nikmati Wisata Budaya hingga Uji Nyali

19 jam lalu

Nikita Willy dan Indra Priawan Bertualang di Dubai, Nikmati Wisata Budaya hingga Uji Nyali

Nikita Willy dan Indra Priawan menjelajahi kekayaan budaya Emirati hingga menjajal Edge Walk dalam kampanye baru pariwisata Dubai.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

23 jam lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

1 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

1 hari lalu

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

Arab Saudi menyatakan pihaknya akan memperketat aturan haji tahun ini.

Baca Selengkapnya

Melihat Sejarah Pendirian Uni Emirat Arab di Etihad Museum Dubai

1 hari lalu

Melihat Sejarah Pendirian Uni Emirat Arab di Etihad Museum Dubai

Bentuk bangunan Etihad Museum di Dubai ini unik, mirip dengan gulungan kertas yang akan mengingatkan pada Treaty of the UAE

Baca Selengkapnya

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

1 hari lalu

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

Pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah untuk membahas kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia.

Baca Selengkapnya