Pendudukan Militer Asing di Irak Berakhir 2011

Reporter

Editor

Selasa, 26 Agustus 2008 07:45 WIB

TEMPO Interaktif, Baghdad: Pendudukan tentara Amerika di Irak bakal berakhir pada 2011. Perdana Menteri Irak Nuri al-Maliki menyatakan negosiasi kesepakatan pakta keamanan dengan Amerika telah dicapai. Isinya: mengakhiri pendudukan tentara Amerika pada akhir 2011. "Telah ada kesepakatan yang dicapai, kesepakatan antara dua pihak tentang akhir waktu keberadaan tentara asing hingga 2011," kata Maliki di Baghdad.

Dia mengatakan, penarikan pasukan asing dari Irak itu adalah kemajuan yang sangat berarti yang pernah dicapai. Pemerintah Irak telah mengajukan usul kepada Amerika untuk mengakhiri pendudukan tentara asing. Pengakhiran pendudukan itu akan dimulai bertahap mulai pertengahan tahun depan.

Namun, pernyataan Perdana Menteri Irak dibantah Condoleezza Rice, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat. Dalam kunjungannya ke Baghdad pekan lalu, dia menyangkal telah ada kesepakatan untuk mengakhiri pendudukan itu.

Sejak Amerika mengirim balatentaranya ke Irak, suasana keamanan di Negeri 1001 Malam ini tidak lantas pulih. Hingga kini Irak pasca digantungnya Presiden Saddam Husein masih diliputi suasana keamanan yang mencekam dengan berbagai serangan bersenjata yang dilakukan oleh kelompok-kelompok bersenjata di Irak. Mereka menginginkan agar tentara Amerika cepat keluar dari Irak.

Reuters/Amirullah

Berita terkait

Menlu Retno Sebut Politik Luar Negeri Indonesia Tidak Transaksional

9 Januari 2024

Menlu Retno Sebut Politik Luar Negeri Indonesia Tidak Transaksional

Menlu Retno membantah pernyataan Anies soal politik luar negeri Indonesia transaksional.

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Sampaikan Penekanan Politik Luar Negeri Indonesia

11 Desember 2023

Menko Airlangga Sampaikan Penekanan Politik Luar Negeri Indonesia

Tahun 2045 akan menjadi momentum berharga bagi Indonesia karena akan memperoleh window of opportunity.

Baca Selengkapnya

Pidato di CSIS, Anies Baswedan Tawarkan Empat Langkah Politik Luar Negeri

8 November 2023

Pidato di CSIS, Anies Baswedan Tawarkan Empat Langkah Politik Luar Negeri

Anies Baswedan menyatakan akan menerapkan 4 langkah politik luar negeri jika terpilih pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Sebut 4+1 Prioritas Politik Luar Negeri RI 2019-2024

29 Oktober 2019

Menlu Retno Sebut 4+1 Prioritas Politik Luar Negeri RI 2019-2024

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, prioritas politik luar negeri RI 5 tahun ke depan akan bertumpu pada prioritas 4+1. Apa itu?

Baca Selengkapnya

Indonesia Keja Sama Putus Jalur Logistik Terorisme  

29 Mei 2017

Indonesia Keja Sama Putus Jalur Logistik Terorisme  

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto mengatakan Indonesia telah mengantisipasi kemungkinan masuknya militan ISIS.

Baca Selengkapnya

JK: Ketegangan Semenanjung Korea Rumit, Kita Bisa Kena Akibat

19 April 2017

JK: Ketegangan Semenanjung Korea Rumit, Kita Bisa Kena Akibat

Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK menganggap memanasnya situasi di Semenanjung Korea adalah perkara yang rumit.

Baca Selengkapnya

Ryamizard Pastikan Hubungan Indonesia-Australia Baik-baik Saja  

5 Januari 2017

Ryamizard Pastikan Hubungan Indonesia-Australia Baik-baik Saja  

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu memastikan hubungan diplomatik antara Indonesia dan Australia tak terganggu.

Baca Selengkapnya

Benci, tapi Rindu Hubungan Indonesia-Australia  

5 Januari 2017

Benci, tapi Rindu Hubungan Indonesia-Australia  

Hubungan Indonesia-Australia kerap panas-dingin. Kini, persoalan materi pelatihan militer Australia yang dianggap menghina Indonesia menjadi sorotan.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno: Indonesia Masih Menunggu Kebijakan Trump  

31 Desember 2016

Menlu Retno: Indonesia Masih Menunggu Kebijakan Trump  

Pemerintah Indonesia masih menunggu kebijakan yang akan dijalankan presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno: Kerja Sama Indonesia dan Uni Eropa Makin Kokoh  

30 November 2016

Menlu Retno: Kerja Sama Indonesia dan Uni Eropa Makin Kokoh  

Retno menjelaskn hubungan itu semakin kuat sejak diimplementasikannya Perjanjian Kemitraan Komprehensif (PCA) pada 2014.

Baca Selengkapnya