Uni Emirat Arab dan Israel Laporkan Kematian Pertama Virus Corona

Sabtu, 21 Maret 2020 14:00 WIB

Seorang pekerja yang mengenakan pakaian pelindung tiba untuk mendisinfeksi Gereja Kelahiran Yesus sebagai tindakan pencegahan terhadap virus Corona, di Betlehem di Tepi Barat yang diduduki Israel 5 Maret 2020. [REUTERS / Mussa Qawasma]

TEMPO.CO, Jakarta - Uni Emirat Arab (UEA) dan Israel melaporkan kematian pertama virus Corona pada Jumat kemarin.

Kementerian Kesehatan Uni Emirat Arab pada Jumat mengumumkan dua kematian pertamanya akibat virus Corona, menurut kantor berita resmi UEA WAM, dikutip dari Reuters, 21 Maret 2020.

Kedua kematian pasien terkait komplikasi kesehatan sebelumnya, kata kementerian.

Kantor berita WAM juga melaporkan Uni Emirat Arab menangguhkan visa masuk warga negara Dewan Kerjasama Teluk (GCC) hingga persetujuan mekanisme pra-pemeriksaan, mulai Jumat tengah malam waktu UEA, kata WAM, mengutip kementerian luar negeri.

Sementara The Jerusalem Post melaporkan pria berusia 88 yang dikarantina di Shaare Tzedek seminggu lalu meninggal. Dia tiba di karantina dalam konfisi parah dan memiliki penyakit komplikasi sebelumnya.

Advertising
Advertising

Seorang pria mengenakan masker pelindung, setelah pecahnya virus Corona, di pusat perbelanjaan di Dubai, Uni Emirat Arab, 15 Maret 2020. [REUTERS / Satish Kumar]

Kementerian Kesehatan Israel mengumumkan kematian pasien saat dirawat di Shaare Tzedek Medical Center di Jerusalem, pada Jumat malam.

Di rumah sakit, pasien menerima beberapa perawatan dari staf medis dalam upaya untuk melawan gejalanya. Namun, selama seminggu, pasien lansia menderita serangan jantung. Dia kemudian diresusitasi tetapi kondisinya tetap stagnan.

Kondisi pasien memburuk dalam beberapa jam menjelang kematian, akhirnya meninggal sekitar pukul 9 malam waktu Israel.

Menurut cucunya, Maor, lelaki itu adalah korban Holocaust dari Hungaria selamat dan menetap di Israel. Dia meninggalkan empat anak, 18 cucu dan satu cicit.

Kementerian Kesehatan telah melaporkan 705 kasus coronavirus di Israel, dengan 10 dalam kondisi kritis, 18 dalam kondisi sedang dan 662 dilaporkan dengan gejala ringan.

Sementara menurut data John Hopkins University pada 21 Maret 2020 pukul 12.13 PM, Uni Emirat melaporkan 140 kasus virus Corona dengan dua kematian Jumat kemarin.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

4 jam lalu

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menuntut Benjamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata Hamas demi dibebaskannya sandera

Baca Selengkapnya

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

7 jam lalu

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

Hamas tak berharap banyak pada pembicaraan damai kali ini karena Israel masih bersikukuh pada sikapnya yang tak mau mengakhiri perang Gaza.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

9 jam lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

10 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

12 jam lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

20 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

22 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

1 hari lalu

AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

AJI Jakarta dengungkan boikot terhadap project cloud yang dikerjakan Google untuk Israel. Momentumnya diselarasakan dengan Hari Buruh 1 Mei.

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya