Kota di Italia Utara Sukses Hentikan Penyebaran Virus Corona

Kamis, 19 Maret 2020 12:30 WIB

Vo, kota dekat Venesia, yang berada di pusat wabah virus Corona Italia, memulai percobaan karantina ketat dan pengujian massal pada akhir Februari.[Sky News]

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah kota kecil di Italia utara dilaporkan berhasil menghentikan semua infeksi virus Corona sebagai bagian dari percobaan karantina ketat dan pengujian massal berulang kali.

Kota Vo, dekat Venesia, adalah salah satu dari 11 kota dan desa di pusat wabah COVID-19 dan memulai eksperimennya pada awal pandemi di Eropa.

Percobaan ini melibatkan pengujian menyeluruh terhadap seluruh populasi kota dengan 3.300 orang dan pemberlakuan karantina yang sangat ketat pada mereka yang terinfeksi dan kontak mereka, menurut laporan Sky News, 19 Maret 2020.

Media Italia menyebutkan kota itu belum mendaftarkan kasus baru sejak Jumat.

"Pengujian sangat penting, itu telah menyelamatkan banyak nyawa," kata Wali Kota Giuliano Martini.

Advertising
Advertising

Andrea Crisanti, seorang ahli infeksi di Imperial College London, yang telah terlibat dalam upaya desa untuk melawan virus itu mengatakan bahwa pengujian terus menerus dan pengujian ulang seluruh populasi bisa membuat perbedaan.

"Dalam Vo Euganeo kami menguji semua penduduk, bahkan mereka yang tidak menunjukkan gejala. Semua warga diisolasi, sehingga mereka tidak bisa menularkan penyakit," kata Profesor Crisanti.

"Pada pengujian kedua yang dilakukan, kami mencatat penurunan 90% dalam tingkat kasus positif. Dan dari semua yang positif dalam pengujian kedua, delapan orang tidak menunjukkan gejala," katanya.

Sepasang kekasih berada di jembatan Rialto, Venesia yang sepi, usai pemerintah Italia melakukan penutupan wilayah utara negara tersebut akibat mewabahnya COVID-19, Senin, 9 Maret 2020. Sejauh ini, 5.883 pasien terserang COVID-19 di Italia, tetapi 589 di antaranya telah dinyatakan sembuh. REUTERS/Manuel Silvestri

Profesor Crisanti memperingatkan bahwa untuk setiap pasien yang menunjukkan gejala COVID-19, ada sekitar 10 yang tidak menunjukkan gejala.

"Jelas bahwa Anda tidak dapat menguji semua orang Italia, tetapi Anda dapat menguji orang-orang yang dekat dengan mereka yang tidak menunjukkan gejala. Kita harus menggunakan kasus tanpa gejala sebagai bel alarm untuk memperluas tindakan kami," katanya.

"Di Inggris, ada banyak sekali infeksi yang benar-benar diabaikan. Kami dapat menahan wabah di sini karena kami mengidentifikasi dan menghilangkan infeksi 'terselubung' dan mengisolasi mereka. Itulah yang membuat perbedaan," kata Profesor Crisanti kepada Financial Times.

Pengujian massal ini mengungkapkan bahwa sekitar 3% penduduk terinfeksi virus, dan dari jumlah ini, sekitar setengahnya tidak menunjukkan gejala, menurut ProMarket, blog Stigler Center di School of Business Booth University of Chicago, dikutip dari Live Science. Setelah dua minggu dikurung dan dikarantina, hanya 0,25% penduduk yang terinfeksi. Kota ini mengisolasi beberapa kasus terakhir ini dan sejak itu dibuka kembali.

Hingga Rabu Italia melaporkan lebih dari 2.500 kematian dan hampir 28.000 kasus dikonfirmasi, jumlah yang lebih tinggi daripada yang dilaporkan Cina pada puncak wabah.

WHO minggu ini meminta semua negara untuk meningkatkan program pengujian sebagai cara terbaik untuk memperlambat kemajuan pandemi virus Corona.

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

2 hari lalu

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

Jendela wine diperkenalkan pada 1600-an, pada saat wabah bubonic menyebar ke seluruh Florence. Kembali populer saat pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

5 hari lalu

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

Atraksi terkenal adalah salah satu tempat beraksi bagi pencopet karena perhatian wisatawan cenderung terganggu.

Baca Selengkapnya

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

7 hari lalu

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

Mulai 25 April, wisatawan harian di Venesia harus beli tiket masuk sebesar Rp86.000.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

8 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya