Virus Corona, Trump Sebar Paket Stimulus Rp 15 Ribu Triliun

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Rabu, 18 Maret 2020 15:20 WIB

Panic-buy di Amerika Serikat menyusul penyebaran virus corona. Sumber: AFP/asiaone.com

TEMPO.CO, Washington – Pemerintahan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, berencana menggulirkan paket stimulus senilai US$1 triliun atau sekitar Rp15.400 triliun di tengah merebaknya wabah virus Corona.

Paket stimulus ini bertujuan untuk menjaga ekonomi Amerika agar tidak mengalami kebangkrutan akibat virus Corona, yang telah menewaskan lebih dari seratus orang di sana.

“Kasus penyakin gangguan pernapasan ini telah merebak di 50 negara bagian dengan total korban terinfeksi lebih dari 6.400 orang,” begitu dilansir Reuters pada Rabu, 18 Maret 2020.

Saat ini, jutaan warga Amerika tidak bekerja atau pergi ke sekolah karena menjalani proses karantina di rumah.

Wali Kota New York, Bill de Blassio, mengatakan sedang mempertimbangkan untuk memerintahkan sekitar 8.5 juta warga berlindung di rumah masing-masing.

Advertising
Advertising

Ini terjadi karena pemerintah meningkatkan kebijakan jaga jarak atau social distancing dengan menutup sekolah, restoran, bioskop, gedung pertunjukan untuk mencegah publik berkumpul dan saling menularkan virus Corona.

“Ini situasi yang sangat, sangat sulit,” kata de Blasio. “Kita belum pernah mengalami ini sebelumnya." Sedangkan Gubernur New York, Andrew Cuomo, menilai langkah itu tidak akan berhasil.

Kondisi serupa terjadi di San Fransisco Bay, yang memiliki sekitar 6.7 juta orang. Pemerintah setempat memerintahkan warga untuk tinggal di rumah kecuali untuk hal yang mendesak hingga 7 April 2002.

Pemerintah San Fransisco Bay telah menutup tempat makan, bar, gym, dan berbagai lokasi bisnis. Namun, gerai ganja atau mariyuana tetap boleh beroperasi karena dianggap sebagai obat.

“Rasanya saat ini seperti tinggal di Twilight Zone,” kata Rowan Oake, 36 tahun, saat berlari di Taman Presidio, San Fransisco. “Anda bisa merasakan keresahan di udara.”

Jumlah korban tewas di Amerika mencapai 108 orang dengan dua tambahan dari Kentucky dan Illinois. Sedangkan 22 orang lainnya dinyatakan terinfeksi virus Corona di sebuah rumah perawatan panti jompo di Chicago.

Negara bagian Washington, yang juga merupakan ibu kota Amerika, mencatat 52 orang meninggal dunia. Mereka adalah warga lansia yagn tinggal di sebuah rumah perawatan di Kota Seattle.

Gubernur Jay Inslee menandatangani undang-undang yang menyetujui alokasi dana US$200 juta atau sekitar Rp3.5 triliun untuk bantuan bagi warga yang tidak memiliki rumah dan berbagai program penanganan virus ini.

Gubernur California meneken dana bantuan sebensar US$1 miliar atau sekitar Rp15.4 triliun. Dan gubernur Georgia menyetujui dana penanganan virus Corona senilai US$100 juta atu sekitar Rp1.6 triliun.

Gubernur New Jersey, Phill Murphy, memerintahkan penutupan pusat belanja indoor karena wabah virus Corona. Mal terbesar di sana yaitu Minnesota’s Mall of Amerika menyatakan bakal tutup operasional untuk sementara.

Berita terkait

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

3 jam lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

5 jam lalu

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

Bark Air merupakan layanan perjalanan udara pertama yang memungkinkan anjing menikmati penerbangan kelas satu.

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

1 hari lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

1 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

Jaksa wilayah New York AS menuduh dua pedagang seni terkemuka melakukan perdagangan ilegal barang antik dari Indonesia dan Cina senilai US$3 juta.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

3 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

3 hari lalu

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

Berbagi kampus di Amerika Serikat unjuk rasa mendukung Palestina dengan tuntutan yang seragam soal protes genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

Cerita di Balik Hotel Chelsea yang Disebut Taylor Swift dalam Lagu The Tortured Poets Department

4 hari lalu

Cerita di Balik Hotel Chelsea yang Disebut Taylor Swift dalam Lagu The Tortured Poets Department

Hotel Chelsea merupakan bangunan bersejarah yang dibangun antara tahun 1883 dan 1885

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

9 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

10 hari lalu

112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

Pada 15 April 1912, RMS Titanic karam di Atlantik Utara menabrak gunung es saat pelayaran dari Southampton di Inggris ke New York City

Baca Selengkapnya

Laba JPMorgan Chase Pada Triwulan pertama 2024 Rp 216,3 Triliun, Ini Profil Perusahaan yang Berdiri Sejak 1872

13 hari lalu

Laba JPMorgan Chase Pada Triwulan pertama 2024 Rp 216,3 Triliun, Ini Profil Perusahaan yang Berdiri Sejak 1872

Berikut profil JPMorgan Chase yang alami kenaikan 6 persen dalam triwulan pertama 2024 setara Rp 216,3 triliun. Usia perusahaan ini sudah 152 tahun.

Baca Selengkapnya