Gara-gara Virus Corona, Amazon Rekrut 100 Ribu Kurir

Rabu, 18 Maret 2020 06:05 WIB

Amazon, perusahaan raksasa e-commerce. [TACCI]

TEMPO.CO, Jakarta - Pembatasan gerakan yang dilakukan berbagai pemerintah untuk menekan penyebaran virus Corona (COVID-19) memaksa warga beralih ke situs belanja online. Walhasil, situs belanja online seperti Amazon pun harus merekrut 100 ribu pegawai baru untuk melayani mereka. Mengutip kantor berita Reuters, mereka mencari operator gudang dan kurir.

"Kami bisa pastikan bahwa kami akan menerima dan memperkerjakan anda dengan baik hingga situasi kembali normal," ujar Amazon dalam keterangan persnya sebagaimana dikutip dari Reuters, Selasa, 17 Maret 2020.

Amazon, yang berbasis di Amerika, diketahui memiliki 798 eibu pekerja tetap dan paruh waktu. Dengan masuknya 100 ribu tenaga baru, maka mereka akan memiliki 898 ribu tenaga kerja. Belum diketahui apakah 100 ribu tenaga baru itu hanya akan ditempatkan di Amerika atau termasuk Eropa.

Karena kebutuhan tenaga tambahan ini mendesak, Amazon menjanjikan gaji yang lebih tinggi dari biasanya. Sepanjang April, Amazon akan menggaji para tenaga kurir dan pergudangan di Amerika sebesar 17 Dollar AS per jam atau setara Rp260 ribu per jam.

Hingga berita ini ditulis, pengiriman barang kepada warga menjadi salah satu bisnis yang tidak terlalu dibatasi di berbagai negara. Di San Fransisco, Amerika, misalnya, warga diwajibkan menetap di rumah selama situasi darurat virus Corona (COVID-19). Namun, mereka diperbolehkan bekerja apabila pekerjaan mereka berkaitan dengan jasa pengiriman barang.

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

10 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

15 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

22 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

7 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

8 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

11 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

14 hari lalu

Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

Raksasa teknologi Tesla, Google, dan Amazon melakukan PHK karyawan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya