Virus Corona, Jumlah Infeksi Baru di Korea Selatan Terus Turun

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Selasa, 17 Maret 2020 13:56 WIB

Anggota staf medis menunggu kedatangan pengunjung di pusat pengujian 'drive-thru' untuk penyakit virus corona COVID-19 di Pusat Medis Universitas Yeungnam di Daegu, Korea Selatan, Selasa, 3 Maret 2020. Prosedur pengambilan sampel ini dinilai praktis karena hanya berlangsung kurang dari 10 menit. REUTERS/Kim Kyung-Hoon

TEMPO.CO, Seoul – Pemerintah Korea Selatan mengatakan berencana memperketat pos pengecekan di perbatasan untuk memeriksa pengunjung dari luar negeri terkait wabah virus Corona.

Pemerintah berupaya mengurangi penyebaran virus Corona, yang hingga kini belum ditemukan vaksinnya.

Korea Selatan sempat mengalami lonjakan penyebaran virus Corona secara domestik, yang mulai menurun sejak pekan lalu.

“Kami menilai perlu ada prosedur universal bagi para pengunjung terkait meningkatnya kasus infeksi virus Corona tidak hanya di Eropa tapi juga di Amerika Serikat dan Asia,” kata Kim Gang-lip, wakil menteri Kesehatan Korea Selatan, seperti dilansir Reuters pada Selasa, 17 Maret 2020.

Pengetatan pengecekan perbatasan bagi para pendatang asing akan mulai berlaku pada Kamis, 19 Maret 2020.

Advertising
Advertising

Pusat Pencegahan dan Kontrol Penyakit Korea atau KCDC melansir ada 84 kasus infeksi baru virus Corona pada Selasa. Ini menunjukkan tren penurunan hari ketiga di bawah angka 100.

Ini membuka harapan bagi Korea Selatan, yang menjadi negara Asia dengan wabah terbanyak di luar Cina.

Angka baru itu tercatat jauh lebih rendah dari puncak infeksi pada 29 Februari yaitu 909 kasus. Ini membuat total kasus infeksi di Korea Selatan sebanyak 8.320. Jumlah korban tewas tercatat sebesar 81 orang.

Hingga Ahad kemarin, ada 44 kasus infeksi virus Corona yang melibatkan pengunjung dari luar negeri. Dari jumlah ini, 16 orang berasal dari Eropa, 14 dari Cina dan 14 orang lainnya dari negara Asia.

Enam orang merupakan warga Korea Selatan, yang terbukti positif terinfeksi virus Corona antara Jumat hingga Ahad saat dilakukan pengecekan di perbatasan.

Seoul telah memperketat aturan imigrasi bagi pengunjung dari Cina, Italia, dan Iran, yang mewajibkan mereka mendaftar lewat aplikasi ponsel cerdas. Ini untuk melacak apakah mereka memiliki gejala terinfeksi virus Corona seperti demam.

Secara terpisah, Presiden Moon Jae-in mengaku merasa percaya diri Korea Selatan bisa mengatasi penyebaran virus Corona ini karena kasus baru infeksi terlihat menurun.

Sebanyak 264 pasien diperbolehkan pulang dari rumah sakit pada Selasa setelah menjalani perawatan akibat infeksi virus Corona. Sehingga totalnya sebanyak 1.401 orang.

Berita terkait

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

56 menit lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

2 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

7 jam lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

1 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

1 hari lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

1 hari lalu

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong berhasil bawa Garuda Muda ke perempat final Piala Asia U-23 2024. Berikut sisi lain Coach Shin.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

2 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

3 hari lalu

Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

Setelah diperiksa Imigrasi, 15 kru dan artis Korea Selatan, termasuk Hyoyeon SNSD dan Dita Karang sudah kembali ke Korsel pada Jumat lalu.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

3 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya