Iran Enggan Berlakukan Lockdown untuk Kendalikan Virus Corona

Senin, 16 Maret 2020 12:30 WIB

Preisden Iran Hassan Rouhani, memasukan surat suaranya saat pemilu parlemen di Tehran, Iran, 21 Febrauri 2020. Official Presidential website/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Hassan Rouhani mengatakan pemerintah Iran tidak akan memberlakukan lockdown atau penguncian untuk mengendalikan wabah virus Corona (COVID-19).

"Tidak akan ada karantina, tidak hari ini, tidak selama liburan Tahun Baru Persia (20 Maret), dan layanan pemerintah akan diberikan kepada orang-orang seperti sebelumnya," kata Rouhani dalam pertemuan hari Minggu dengan perwakilan dari sektor swasta negara itu, dikutip dari laporan kantor berita Mehr, 16 Maret 2020..

"Setiap batasan akan ditentukan oleh Markas Besar Tempur dan Pencegahan Corona," tegasnya.

Rouhani mencatat bahwa keputusan telah dibuat untuk membantu orang melanjutkan kehidupan ekonomi dan sosial normal mereka, menambahkan bahwa bagaimanapun, pemerintah akan menetapkan dan menyediakan paket dukungan dan rencana untuk bisnis yang telah dipengaruhi oleh situasi ini.

Rouhani lebih lanjut meminta orang untuk bersatu dan membantu melawan virus Corona.

Advertising
Advertising

Namun, kantor berita resmi IRNA mengutip Rouhani yang mengatakan bahwa, "Orang-orang harus tinggal di rumah sesering mungkin. Mereka seharusnya tidak berkumpul bersama dan semuanya harus sesuai dengan protokol higienis."

Seorang perempuan Iran dia berjalan di jalan di depan sebuah bioskop yang tutup di Teheran, Iran, 29 Februari 2020. Iran memberlakukan lockdown di seluruh wilayahnya, hingga hari ini jumlah kasus di negara itu mencapai 12,729 dengan 611 korban dan 2,959 pasien sembuh. WANA/Nazanin Tabatabaee via REUTERS

Selama sepekan terakhir, banyak pejabat di berbagai bagian Iran telah membicarakan tentang penutupan dan pejabat di provinsi Khorasan dan Khuzestan telah mengumumkan langkah-langkah untuk membatasi perjalanan dan kegiatan sosial, menurut laporan Radio Farda.

Di Teheran, desas-desus tentang kemungkinan penguncian telah mendorong orang untuk bergegas ke supermarket dan toko roti untuk membeli dan menimbun keperluan.

Anggota dewan kota Teheran Mohsen Hashemi telah meminta para pejabat untuk tidak berbicara sembarangan untuk mencegah kepanikan, kekacauan, dan kebingungan di masyarakat.

Sementara itu, wali kota Teheran Pirouz Hanachi menolak gagasan untuk memaksakan karantina di Teheran dengan mengatakan bahwa karena tekanan ekonomi akibat sanksi AS, pemerintah tidak dapat menyediakan sarana keuangan yang dibutuhkan masyarakat dan tidak dapat mengkompensasi kerugian bisnis dan masyarakat jika terjadi penguncian.

Dalam perkembangan lain, Alireza Zali, wakil kepala satuan tugas pengendalian penyakit Iran, mengatakan bahwa karantina parsial telah diberlakukan di kota-kota besar tetapi bisnis dan kantor belum ditutup. Namun, ia mengesampingkan kelayakan karantina total seperti yang telah diterapkan di Italia.

Virus Corona pertama kali terdeteksi di kota Wuhan di Cina tengah pada bulan Desember, dan kini telah menyebar ke 140 negara.

Sementara itu, wabah menyebar dengan cepat di Iran. Juru bicara kementerian kesehatan, Kianush Jahanpur mengatakan pada hari Minggu bahwa jumlah kematian akibat virus Corona telah mencapai 724, dengan 113 kematian baru pada hari sebelumnya. Ini adalah tingkat kematian tertinggi selama satu hari sejak dimulainya wabah di Iran.

Dia juga mengatakan bahwa jumlah total kasus virus Corona di Iran telah meningkat menjadi hampir 14.000 kasus pada hari Minggu. Angka ini menjadikan Iran negara dengan kasus virus Corona tertinggi ketiga di dunia setelah Cina dan Italia.

Berita terkait

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

8 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

10 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

19 jam lalu

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

22 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

1 hari lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

3 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

3 hari lalu

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

Iran akan mendorong pertukaran ekspor impor pada subsektor hortikultura khususnya yang berkaitan dengan buah-buahan

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

5 hari lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

5 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya