Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Iran Buat Pemakaman Massal untuk Korban Meninggal Virus Corona

image-gnews
Gambar dari satelit MaxView WorldView-3 menunjukkan pemakaman Behesht-e Masoumeh di Qom, Iran, pada 1 Maret 2020. Pemakaman itu sedang mempersiapkan pandemi dengan menggali dua
Gambar dari satelit MaxView WorldView-3 menunjukkan pemakaman Behesht-e Masoumeh di Qom, Iran, pada 1 Maret 2020. Pemakaman itu sedang mempersiapkan pandemi dengan menggali dua "parit" panjang kuburan, masing-masing panjangnya sekitar 90 meter.[Citra satelit 2020 Maxar Technologies/space.com]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Iran dengan cepat memperluas pemakaman utama di Qom, daerah yang paling parah dilanda wabah virus Corona atau COVID-19, menurut gambar satelit yang ditangkap Maxar Technologies.

Hingga Sabtu, Iran telah melaporkan sedikitnya 12.729 kasus virus Corona yang dikonfirmasi dan 611 kematian pada 15 Maret, berdasarkan data John Hopkins University pada pembaruan 2.33 PM.

Sementara Reuters melaporkan, pada Ahad pemerintah Iran mengkonfirmasi 113 kematian dalam 24 jam terakhir, menhjadikan total angka kematian Iran menjadi 724, tweet seorang pejabat kementerian. Total jumlah orang yang terinfeksi telah mencapai 13.938. Jumlah kasus Iran adalah yang tertinggi ketiga setelah Cina daratan dan Italia.

Menurut laporan CNN, 15 Maret 2020, gambar satelit dari 1 Maret dan 8 Maret, yang dikeluarkan oleh Maxar Technologies, tampaknya menunjukkan peningkatan aktivitas di dalam pemakaman Behesht-e Masoumeh di Qom. Gambar menunjukkan apa yang tampak seperti dua parit kuburan baru pada 1 Maret, dengan lebih banyak penggalian setelah itu. The Washington Post juga mencatat pemakaman baru terlihat dari luar angkasa.

"Di antara yang wafat adalah anggota parlemen, mantan diplomat, dan bahkan penasihat senior Pemimpin Tertinggi," tulis laporan Washington Post. "Setidaknya dua puluhan pejabat lain, termasuk seorang wakil presiden, telah terinfeksi."

Gambar dari satelit WorldView-3 menunjukkan situs suci Hazrat Masumeh di Qom, Iran, sebelum dan sesudah wabah virus Corona. Kasus pertama virus Corona di Iran dilaporkan di Qom pada 19 Februari 2020. [Citra satelit © 2020 Maxar Technologies/space.com]

Menurut proses pemakaman Islam, mayat seharusnya dikubur dengan cepat setelah kematian. Tetapi direktur kamar mayat Behesht-e Masoumeh Ali Ramezani mengatakan kepada TV pemerintah Iran awal bulan ini bahwa penguburan sedang ditunda karena pengujian virus membutuhkan waktu. Dan ketika mayat secara tradisional dicuci dengan sabun dan air sebelum penguburan di Iran, dua pekerja medis di Qom mengatakan kepada CNN bahwa dalam beberapa kasus tindakan pencegahan yang terkait dengan wabah itu mencegah staf mematuhi pedoman pemakaman Islam.

Sebuah video dari kamar mayat yang beredar di Twitter menunjukkan belasan mayat berselimut kantung jenazah hitam di lantai kamar mayat Iran, sementara para pekerja berjas pelindung dan masker sibuk berjalan di antara mayat.

Tahun Baru Persia, atau Nowruz, jatuh Jumat depan atau pada 20 Maret. Banyak keluarga Iran mengunjungi kuburan sebelum akhir tahun Persia sebagai bagian dari tradisi tahunan. Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei telah membatalkan pidato tahunannya untuk Nowruz, kantor berita negara IRNA melaporkan pada Senin. Khamenei tidak akan melakukan perjalanan ke kota Masyhad, situs tempat suci Imam Reza, tempat pidato biasanya disampaikan.

"Karena penyebaran virus Corona dan rekomendasi ketat yang diberikan oleh pejabat kesehatan dan spesialis untuk menghindari segala bentuk pertemuan dan menahan diri dari bepergian dan keluar dari kota untuk mencegah penyebaran penyakit, upacara pidato Pemimpin ... tidak akan diadakan ini tahun," menurut pernyataan yang dikutip oleh IRNA.

Iran mengambil langkah drastis pekan lalu untuk menghentikan penyebaran virus. Pemerintah melarang salat Jumat di pusat-pusat semua provinsi di seluruh negeri. Sekolah dan universitas ditutup. Konser dan acara olahraga telah dibatalkan.

Semua 31 provinsi Iran telah terkena virus ini, dengan sejumlah pejabat terkenal menjadi sakit.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mantan menteri luar negeri Iran dan penasihat saat ini untuk Khamenei, Ali Akbar Velayati, dinyatakan positif terkena virus dan dikarantina di rumahnya di Teheran, kantor berita semi-resmi Iran, ISNA melaporkan Selasa.

Penasihat Khamenei lainnya, Mohammad Mirmohammadi, 71, meninggal minggu lalu, dan salah seorang ulama terkemuka negara itu, Hadi Khosroshahi, meninggal karena sakit bulan lalu.

Sebelumnya, para pejabat Iran mengkonfirmasi bahwa 23 anggota parlemen negara itu yang beranggotakan 290 orang telah dinyatakan positif. Dua anggota diketahui meninggal. Beberapa wakil presiden, yang banyak dimiliki Iran, juga dinyatakan positif.

Pemerintah Iran juga dikecam publik karena diduga tidak transparan soal kasus virus Corona. Data real-time John Hopkins University hanya menghimpun kasus yang dikonfirmasi pemerintah di seluruh dunia Iran, sehingga tidak diketahui pasti berapa jumlah kasus atau korban meninggal di Iran.

Laporan investigasi Radio Farda pada 10 Maret menyebut korban meninggal akibat COVID-19 tembus 927 orang di 30 dari total 31 provinsi di Iran. Klaim Radio Farda berdasarkan data otoritas provinsi, sumber-sumber yang berafiliasi dengan Kementerian Kesehatan (MH) Republik Islam Iran, dan laporan kantor berita setempat.

Abbas Mousavi, juru bicara kementerian luar negeri Iran.[Mehr News Agency/Radio Farda]

Sementara itu, Iran pada hari Jumat menolak tawaran nyata dari Presiden AS Donald Trump untuk membantu Iran melawan virus. "Kami memiliki dokter terbaik di dunia. Kami menawarkan bantuan Iran," kata Trump.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Abbas Mousavi menolak tawaran itu sebagai "munafik" dan "menjijikkan," dan menuduh AS sebagai "terorisme ekonomi dan medis," menurut Press TV yang dikelola pemerintah.

"Alih-alih menunjukkan kemunafikan dan belas kasihan yang munafik, Anda harus mengakhiri terorisme ekonomi dan medis Anda sehingga obat-obatan dan persediaan medis dapat menjangkau staf medis dan rakyat Iran," kata Mousavi.

"Kami tidak membutuhkan dokter Amerika," kata Mousavi, seraya menambahkan bahwa Iran memiliki "staf medis terbaik, paling berani, dan paling komponen di dunia" untuk menangani virus Corona.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Tentang Iran, Peradaban Tertua di Dunia Hingga Dikenal sebagai Persia

3 jam lalu

Puluhan warga mengikuti rangkaian pemakaman Mayjor Jenderal Qassem Soleimani di Baghdad, Irak, 4 Januari 2020. Soleimani, memimpin Pasukan Quds, cabang Garda Revolusi Iran yang bertanggung jawab untuk operasi di luar negeri, mulai dari sabotase dan serangan teror hingga memasok milisi yang beroperasi sebagai pasukan pengganti Iran. REUTERS/Thaier al-Sudani
10 Tentang Iran, Peradaban Tertua di Dunia Hingga Dikenal sebagai Persia

Diketahui, wilayah Iran sempat dikuasai oleh negara-negara Helenistik, Kekaisaran Parthia, Kekaisaran Sasanian, dan terakhir kaum Muslim Arab.


Iran Bungkam Soal Serangan Israel, Isyaratkan Tak Ada Pembalasan

3 jam lalu

Sistem pertahanan anti-rudal Iron Dome Israel dikerahkan di dekat Yerusalem, 14 April 2024. Menurut IDF, sistem pertahanan Israel, serta sekutu Israel di wilayah tersebut, mencegat 99 persen dari lebih dari
Iran Bungkam Soal Serangan Israel, Isyaratkan Tak Ada Pembalasan

Iran tak berencana membalas ledakan di Isfahan yang diduga dilakukan Israel.


Harga Minyak Melonjak Buntut Dugaan Serangan Israel ke Iran

4 jam lalu

Kilang Minyak Pertamina Dumai. antaranews.com
Harga Minyak Melonjak Buntut Dugaan Serangan Israel ke Iran

Konflik Israel Iran yang diprediksi masih panjang membuat harga minyak dunia melambung.


Iran Siap Tembakkan Rudal, Klaim Fasilitas Nuklirnya Aman

7 jam lalu

Juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari berdiri saat militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April 2024. REUTERS /Amir Cohen
Iran Siap Tembakkan Rudal, Klaim Fasilitas Nuklirnya Aman

Iran mengaku fasililitas nuklirnya aman. Sehari sebelum dugaan serangan Israel, Garda Revolusi Iran mengklaim siap menembakkan rudal.


Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

9 jam lalu

Orang-orang berkumpul saat militer Israel memamerkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.


Warga Kota Isfahan Iran Tidak Dengar Apa pun soal Serangan Israel

10 jam lalu

Bendera Iran terlihat berkibar di atas sebuah jalan di Teheran, Iran, 1 Februari 2023. Majid Asgaripour/WANA (Kantor Berita Asia Barat) via REUTERS
Warga Kota Isfahan Iran Tidak Dengar Apa pun soal Serangan Israel

Warga di Kota Isfahan, Iran, mengatakan mereka tidak mendengar apa pun di tengah laporan serangan Israel ke daerah tersebut.


Dugaan Serangan Israel di Isfahan, Iran: Hanya Burung Kecil

11 jam lalu

Komandan Militer Iran Nyatakan Siap Hadapi Serangan Israel
Dugaan Serangan Israel di Isfahan, Iran: Hanya Burung Kecil

Militer Iran memastikan bahwa suara ledakan yang terdengar di Kota Isfahan bukan serangan peluru kendali Israel tapi suara sistem pertahanan udara.


Dugaan Israel Tembakkan Rudal, Iran: Tidak Ada Kerusakan

11 jam lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi berbicara dalam pertemuan dengan kabinet di Teheran, Iran, 8 Oktober 2023. Iran's Presidency/WANA (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS
Dugaan Israel Tembakkan Rudal, Iran: Tidak Ada Kerusakan

Israel dikabarkan menyerang situs nuklir Isfahan, namun media setempat melaporkan tidak ada kerusakan karena serangan tersebut dilumpuhkan di udara.


Imbas Israel Serang Balik Iran, Rupiah Makin Keok

11 jam lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Imbas Israel Serang Balik Iran, Rupiah Makin Keok

Selain terhadap nilai tukar rupiah, gejolak konflik ini juga berefek pada harga emas dan minyak dunia.


Ini Dua Dampak Konflik Iran-Israel Menurut Asosiasi Pengusaha Indonesia

12 jam lalu

Juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari berbicara kepada media saat militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April. 2024. REUTERS/Amir Cohen
Ini Dua Dampak Konflik Iran-Israel Menurut Asosiasi Pengusaha Indonesia

Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo merespons soal imbas konflik Iran-Israel.