Virus Corona, AS Batasi Perjalanan ke Inggris dan Irlandia

Minggu, 15 Maret 2020 16:35 WIB

Presiden AS Donald Trump mengumumkan respons AS terhadap pandemi virus corona COVID-19 selama pidatonya dari Oval Office Gedung Putih di Washington, AS, 11 Maret 2020. [Doug Mills / Pool via REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat memperluas pemberlakuan pembatasan perjalanan Eropa dengan memasukkan Inggris dan Italia dalam upaya mencegah virus Corona atau COVID-19.

Pada Sabtu, menurut laporan CNN, 15 Maret 2020, Amerika memberlakukan pembatasan perjalanan untuk Inggris dan Irlandia, setelah sebelumnya kedua negara dikecualikan dalam larangan terbang. Presiden Donald Trump juga akan mempertimbangkan pembatasan perjalanan lebih luas ke negara-negara lain.

Dokter Gedung Putih menyatakan Donald Trump negatif virus Corona setelah hasil tes keluar pada Sabtu malam.

Setelah pejabat Gedung Putih mengambil langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk memeriksa suhu wartawan yang memasuki ruang rapat, Trump mengatakan kepada wartawan bahwa ia melakukan tes untuk virus tersebut pada Jumat malam, dikutip dari Reuters. Pada Sabtu malam, dokternya, Sean Conley, mengatakan hasilnya negatif.

Donald Trump bertemu dengan delegasi Brasil minggu lalu, dan kemudian satu anggota delegasi yang sempat bertemu Trump dinyatakan positif.

Advertising
Advertising

Sektretaris pers kepresiden Brasil Fabio Wajngarten (ujung kanan) terlihat berpose bersama Trump di resor pribadi Trump di Florida pada Sabtu, 7 Maret 2020, sebelum dinyatakan positif virus Corona.[Instagram Fabio Wajngarten/@fabiowajngarten]

Trump mengatakan orang Amerika harus mempertimbangkan kembali perjalanan yang tidak esensial, dan bahwa pemerintahannya juga mempertimbangkan pembatasan perjalanan domestik.

Langkah-langkah terbaru AS mengikuti pengumuman 11 Maret bahwa perjalanan dari 26 negara di Eropa ke Amerika Serikat akan ditangguhkan selama 30 hari.

Larangan perjalanan Eropa, efektif 13 Maret, hanya berlaku untuk warga negara asing, bukan warga negara Amerika, anggota keluarga dekat mereka, dan penduduk tetap yang legal.

Penduduk tetap Amerika dan warga AS akan tetap dapat terbang ke Eropa dan diizinkan kembali ke AS selama periode 30 hari ini.

Pelancong yang diizinkan kembali dari negara-negara yang terkena dampak harus tiba melalui 13 bandara AS yang disiapkan untuk penyaringan yang ditingkatkan. Wisatawan yang kembali harus melakukan karantina sendiri selama 14 hari.

Amerika Serikat juga melarang pertemuan besar seperti konser, parade, dan acara olahraga. NBA telah menangguhkan musimnya setelah pemain Jazz Utah diuji positif untuk virus Corona, dan NCAA March Madness telah dibatalkan.

Berita terkait

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

8 jam lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

1 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

1 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

2 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

4 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

5 hari lalu

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

The Black Dog, pub di London mendadak ramai dikunjungi Swifties, setelah Taylor Swift merilis album barunya

Baca Selengkapnya

Perjalanan Cinta Victoria Beckham dan David Beckham, Posh Spice dan Si Bola Emas

6 hari lalu

Perjalanan Cinta Victoria Beckham dan David Beckham, Posh Spice dan Si Bola Emas

Victoria Beckham dan David Beckham telah menjalin kisah cinta selama lebih dari 2 dekade. Ini kisah perjalanan cinta Posh Spice dan Si Bola Emas.

Baca Selengkapnya

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

8 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

9 hari lalu

Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

Ivan Gunawan berencana berangkat ke Uganda hari ini untuk meresmikan masjid yang dibangunnya. Ini profil Uganda, negara di Afrika Timur.

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

9 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya