Hadapi Virus Corona, Penyedia Internet Amerika Beri Servis Ekstra

Sabtu, 14 Maret 2020 10:47 WIB

Ilustrasi internet. (abc.net.au)

TEMPO.CO, Jakarta - Diaktifkannya status darurat virus Corona di Amerika memaksa banyak karyawan untuk bekerja jarak jauh. Mengingat internet akan sangat berperan penting di situasi tersebut, penyedia jasa internet (ISP) di Amerika berjanji akan memberikan layanan ekstra hingga 60 hari ke depan.

"Internet akan membantu warga Amerika untuk berkomunikasi dengan kekasih dan doktor, bekerja, dan anak-anak mereka untuk tetap belajar," ujar Kepala Komisi Komunikasi Federal Amerika (FCC), Ajit Pai, sebagaimana dikutip dari kantor berita Reuters, Sabtu, 14 Maret 2020.

Pai menjelaskan, salah satu layanan ekstra yang dijanjikan adalah keringanan dalam pembayaran tagihan. Pengguna layanan internet, kata ia, akan diberi keringanan untuk menunda pembayaran tagihan selama dua bulan. Dengan kata lain, internet tidak akan dimatikan kalaupun tagihan belum dibayar.

Selain itu, penyedia jasa internet juga sepakat untuk menambah jumlah hotspot wi-fi di Amerika. Besaran data yang bisa digunakan pun tidak akan dibatasi. Dengan begitu, warga Amerika tetap bisa menggunakan internet kencang di manapun mereka berada.

Tak berhenti di situ, beberapa penyedia jasa internet juga bersedia menggratiskan langganan internet selama dua bulan apabila dibutuhkan. Namun, itu hanya berlaku untuk rumah yang belum memasang koneksi internet. Salah satu provider yang akan menggratiskan hal tersebut adalah Charter Communication.

"Mengingat pandemi virus Corona menyebabkan serangkaian gangguan ke sektor ekonomi, pendidikan, medis, dan kehidupan sipil, sangat penting agar warga Amerika terus saling terhubung," ujar Pai menegaskan.

Kurang lebih akan ada 50 penyedia jasa internet di Amerika yang akan memberikan layanan ekstra atau keringanan. Beberapa di antaranya adalah Comcast, AT&T, Verizon, Google, Charter Communication, CenturyLink, T-Mobile, Sprint, Cox Communication, dan masih banyak lagi.

Adapun di Amerika tercatat ada 1678 kasus dan 41 korban meninggal akibat virus Corona (COVID-19). Kemarin, Presiden Trump menyatakan bahwa status darurat nasional telah aktif yang mengindikasikan akan ada sejumlah pembatasan dan langkah strategis untuk mengendalikan virus Corona.

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

14 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

16 jam lalu

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

Kominfo akhirnya mengizinkan masuknya layanan Starlink ke Indonesia. Bukan untuk kota besar, Starlink didorong masuk ke wilayah terisolir.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

20 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

21 jam lalu

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

Menteri Luhut menyebutkan layanan internet berbasis satelit Starlink bakal diluncurkan dalam dua pekan ke depan atau pertengahan Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Paket Internet Termurah, Indonesia Nomor Berapa?

1 hari lalu

10 Negara dengan Paket Internet Termurah, Indonesia Nomor Berapa?

Berikut ini deretan negara dengan tarif internet termurah per satu gigabyte, di antaranya Israel dan India yang unggul dengan teknologinya.

Baca Selengkapnya

Penyebab Aplikasi Soal Ujian Mati di Hari Pertama UTBK 2024, Begini Penjelasan Panitia Pusat

2 hari lalu

Penyebab Aplikasi Soal Ujian Mati di Hari Pertama UTBK 2024, Begini Penjelasan Panitia Pusat

Hari pertama pelaksanaan UTBK 2024 diwarnai kendala teknis pada akses soal ujian yang dialami para peserta. Ada empat dugaan penyebabnya.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

4 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya