Perempuan di Amerika Cerita Pengalaman Saat Terkena Virus Corona

Jumat, 13 Maret 2020 17:30 WIB

Elizabeth Schneider, 35 tahun, sembuh dari virus corona. Sumber: Facebook/mirror.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Elizabeth Schneider, 35 tahun, perempuan asal Seattle, Amerika Serikat, mengunggah ke Facebook pengalamannya saat divonis terinfeksi virus corona. Dalam tulisannya di media sosial, Schneider juga memperingatkan kepada orang-orang agar terhindar dari penyakit itu.

Awalnya, Schneider menghadiri pesta yang diadakan di rumah seorang temannya. Di pesta itu tidak ada satu pun yang batuk atau terlihat menunjukkan gelaja terkait virus corona. Namun tiga hari kemudian, Eli menyadari hampir seluruh temannya sakit dengan gejala demam tinggi.

Schneider menyebut gejala infeksi virus corona yang muncul akan berbeda di setiap orang, tergantung usianya. Rata-rata gejala penyakit hanya terlihat pada teman Schneider yang berusia 40 tahun - 50 tahun saja.

"Awalnya kami sakit kepala dan demam tinggi, kemudian setelah tiga hari demamnya turun. Badan juga terasa sakit, nyeri sendi, dan kelelahan yang hebat," kata Schneider menjelaskan gejala awal penyakit COVID-19.

Elizabeth Schneider, 35 tahun, sembuh dari virus corona. Sumber: Facebook/mirror.co.uk

Advertising
Advertising

Schneider mengaku sempat demam tinggi sampai 39 derajat lalu turun menjadi 37 derajat. Dia juga merasa mual. Beberapa temannya bahkan ada sampai diare dan sakit tenggorokan.

"Hanya beberapa dari kami yang batuk ringan, lainnya bahkan merasa sesak napas," kata Schneider.

Meski gejala tersebut tidak berlangsung lama, tak ada satu pun yang harus dirawat di rumah sakit. Namun mereka menjalani tes untuk mengetahui penyakitnya.

Schneider lalu mengunjungi Seattle Flu Study dan hasilnya, dia positif terjangkit virus Corona. Dia kemudian melakukan isolasi diri di rumahnya dan tidak meninggalkan rumah hingga gejala hilang.

"Saya telah melewati gejala sakit mematikan itu, sekarang saya tidak lagi mengisolasi diri tapi saya tetap menghindari keramaian," tulis Schneider.

Schneider mengingatkan kepada siapa pun untuk tetap waspada terhadap wabah yang telah menjadi pandemik dunia itu.

"Mencuci tangan tidak menjamin Anda tidak akan sakit (virus corona). Terutama orang yang tidak memperlihatkan gejala dan berpotensi menular ada di sekitar Anda," katanya.

Schneider juga menyerukan agar orang-orang sebaiknya memeriksakan kesehatannya bahkan ketika hanya sakit demam biasa. Pencegahan terbaik menurutnya dengan melakukan tes virus corona dan jika hasilnya positif, pasien bisa langsung mengkarantina diri sendiri dan menghindari aktivitas sosial.

"Semoga pengalaman saya dapat membuat Anda lebih waspada. Saya percaya kurangnya pemeriksaan dini yang dilakukan warga Seattle membuat mereka akhirnya terjangkit. Saya sudah merasa lebih baik sekarang dan saya tidak berharap siapa pun akan mengalami penyakit karena virus corona ini." tulis Schneider.

SAFIRA ANDINI | MIRROR.CO.UK

Berita terkait

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

4 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

4 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

5 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

7 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

10 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

12 hari lalu

Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

Meski biasanya dialami lansia atau usia 65 tahun ke atas, orang yang lebih muda juga bisa kena Alzheimer. Kenali tahapannya agar waspada gejalanya.

Baca Selengkapnya

Yang Dilakukan Tasya Kamila bila Anak Batuk Pilek, Bisa Ditiru

12 hari lalu

Yang Dilakukan Tasya Kamila bila Anak Batuk Pilek, Bisa Ditiru

Tasya Kamila punya kiat sendiri untuk mengatasi batuk pilek pada anak-anaknya di rumah yang dapat ditiru oleh orang tua lainnya.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

12 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

15 hari lalu

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.

Baca Selengkapnya

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

15 hari lalu

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.

Baca Selengkapnya