Kasus Virus Corona di Qatar Melonjak 1.000 Persen dalam 24 Jam

Kamis, 12 Maret 2020 10:30 WIB

Warga Qatar dan ekspatriat di Souq Waqif, Doha [Sorin Furcoi / Al Jazeera]

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian kesehatan Qatar melaporkan lonjakan kasus 1.000 persen atau 238 kasus baru virus Corona (COVID-19) pada Rabu.

Angka tersebut melonjak drastis dari 24 kasus yang dikonfirmasi dalam 24 jam sebelumnya. Total ada 262 kasus yang tercatat di Qatar.

Pejabat di kementerian kesehatan mengatakan temuan kasus baru tersebut berasal dari mereka yang telah dikarantina sebelumnya yang tidak melakukan kontak langsung dengan orang luar.

Melonjaknya kasus virus Corona di negara Teluk itu diduga berasal dari tiga pasien virus Corona yang sempat kontak langsung di tempat karantina. Kementerian kesehatan juga menambahkan jumlah kenaikan kasus yang drastis itu kemungkinan akan terus meningkat.

Masyarakat diimbau tak perlu khawatir dengan melonjaknya kasus virus Corona yang telah dikonfirmasi sebab semua pasien saat ini dalam keadaan sehat dan telah menjalani perawatan di Pusat Penyakit Menular, menurut informasi yang dikutip Al Jazeera, Kamis, 12 Maret 2020.

Advertising
Advertising

Meski Qatar belum mencatat adanya korban meninggal sejauh ini, langkah pencegahan pandemi telah diberlakukan. Sejumlah sekolah dan kampus ditutup sementara dan banyak acara publik yang dibatalkan, seperti balapan MotoGP.

Menurut laporan Al Jazeera, sebagian besar kasus yang melanda warga Qatar itu berasal dari sejumlah komunitas masyarakatnya sendiri dan pekerja asing asal Iran. Iran merupakan negara di Timur Tengah yang paling terdampak wabah dengan 9.000 kasus, menurut data real-time John Hopkins University pada 12 Maret 2020 yang diperbarui pada pukul 8:53 AM. Total 354 kematian akibat virus Corona yang dikonfirmasi di Iran.

Sebagian besar kasus di negara tetangga dan Italia juga tertular dari Iran.

Qatar Airways sudah menangguhkan penerbangan menuju dan dari Italia karena virus Corona. [Sorin Furcoi / Al Jazeera]

Tindakan tegas untuk mencegah penyebaran wabah di Qatar dilakukan dengan melarang masuknya warga negara asing dari 14 negara, seperti Bangladesh, Cina, Mesir, India, Irak, Lebanon, Nepal, Pakistan, Filipina, Korea Selatan, Sri Lanka, Suriah, dan Thailand.

Makapai nasional Qatar Airways juga telah menangguhkan penerbangan dari dan menuju Italia, negara paling terdampak wabah virus Corona di wilayah Eropa.

Direktur Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, pada Rabu kemarin menaikkan status virus Corona atau COVID-19 dari endemi menjadi pandemi.

"Kami menegaskan bahwa COVID-19 dapat dikategorikan sebagai pandemi dunia," kata Tedros dalam pidatonya.

Tedros juga menambahkan seluruh negara di dunia masih dapat menangkal pandemi agar tak semakin meluas, yaitu dengan mendeteksi, melakukan tes, mengisolasi wilayah yang dirasa perlu hingga memberikan informasi yang transparan tentang virus Corona dan terus memantau keadaan masyarakatnya.

SAFIRA ANDINI | AL JAZEERA

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

4 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

4 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

4 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

4 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

5 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

5 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

5 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Profil Stadion Abdullah bin Khalifa, Tempat Timnas Indonesia Vs Irak Berebut Posisi Juara Ketiga di Piala Asia U-23 2024

5 hari lalu

Profil Stadion Abdullah bin Khalifa, Tempat Timnas Indonesia Vs Irak Berebut Posisi Juara Ketiga di Piala Asia U-23 2024

Timnas Indonesia Vs Irak berjibaku untuk posisi ketiga di Piala Asia U-23 2024. Berikut profil Stadion Abdullah bin Khalifa di Doha, Qatar.

Baca Selengkapnya