Staf Bandara Pemeriksa Kesehatan di AS Tertular Virus Corona

Minggu, 8 Maret 2020 12:30 WIB

Penumpang AS mengevakuasi pegawai pemerintah dan orang Amerika lainnya dari ancaman virus corona di kota Wuhan di Markas Cadangan Udara Maret di Riverside County, California, 29 Januari 2020. REUTERS/Mike Blake

TEMPO.CO, Jakarta - Penyebaran virus corona yang terjadi di berbagai belahan dunia mendorong Amerika Serikat melakukan langkah-langkah pencegahan. Tim medis di negara Abang Sam itu dikerahkan untuk melakukan pemindaian atau screening pada para penumpang pesawat yang baru tiba di negara itu.

Para petugas pemindai itu berasal dari Pusat Pengendalian Penyakit dan Pencegahan yang pada pekan ini bertugas menjalankan sejumlah protokol kesehatan dan mengimbau mereka yang ada di bandara agar menggunakan masker. Sebelumnya pada Jumat, 6 Maret 2020, hal yang dikhawatirkan benar terjadi ketika dua petugas pemindai yang bertugas di Bandara Internasional Los Angeles (LAX) positif terjangkit virus corona.

“Berita sedih. Simpati kami untuk para mitra kami di LAX,” tulis seorang staf senior di Pusat Pengendalian Penyakit dan Pencegahan, Amerika Serikat, seperti dikutip dari reuters.com.

Penumpang yang mengenakan masker terlihat di stasiun kereta api Shanghai di Shanghai, Cina 22 Januari 2020. Ada delapan kasus lain yang diketahui di seluruh dunia: Thailand telah mengkonfirmasi empat kasus, sementara Amerika Serikat, Taiwan, Korea Selatan dan Jepang masing-masing melaporkan satu. [REUTERS / Aly Song]

Sejumlah petugas di Pusat Pengendalian Penyakit dan Pencegahan tak kaget ada mitra mereka yang ikut terjangkit virus corona atau COVID-19. Seorang mantan staf di Pusat Pengendalian Penyakit dan Pencegahan yang tak mau dipublikasi namanya mengatakan petugas pemindai penyakit malah terkena penyakit menular adalah hal yang pernah terjadi. Itu memperlihatkan para petugas pun dalam posisi tidak aman dan berisiko tertular penyakit.

Advertising
Advertising

Menjawab kejadian ini, Juru bicara Pusat Pengendalian Penyakit dan Pencegahan Kristen Nordlund mengatakan petugas pemindai di bandara menerima peralatan perlindungan yang mereka butuhkan, yang semuanya tergantung pada kebutuhan mereka. Identitas dua petugas pemindai di bandara yang tertular COVID-19, tidak dipublikasi.

Sebelumnya pada 26 Februari 2020, Presiden Amerika Serikat Donald Trump, menggambarkan risiko penyebaran virus corona di negaranya sangat rendah. Namun saat ini, dari total 50 negara bagian di negara itu, separuh lebih melaporkan adanya pasien yang terjangkit virus corona. Jumlah korban meninggal karena virus COVID-19 di Amerika Serikat sebanyak 19 orang.

Para dokter di dunia, perawat dan petugas layanan gawat darurat mengatakan mereka mulai waswas atas apa yang mereka sebut tidak sepadannya perlindungan dan persiapan para pekerja medis di parit pertahanan. Banyak keluhan karena belum mencukupinya pelatihan dan kurangnya komunikasi di tempat kerja serta belum mencukupinya peralatan serta petugas yang bekerja.

Berita terkait

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

4 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

6 jam lalu

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

7 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

7 jam lalu

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

9 jam lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

10 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

11 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

12 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

13 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

13 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya