Bom Bunuh Diri Serang Kedutaan Besar AS di Tunisia

Sabtu, 7 Maret 2020 15:35 WIB

Polisi memasang garis keamanan area di sekitar lokasi ledakan, yang dipenuhi dengan puing-puing [Mohamed Mdalla / Anadolu]

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang polisi tewas akibat luka parah setelah dua bom bunuh diri menyerang pos keamanan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Tunisia pada Jumat kemarin.

Teror bom di ibu kota, Tunis, juga melukai empat polisi lainnya dan seorang warga sipil, menurut laporan CNN, 7 Maret 2020.

Kementerian dalam negeri Tunisia menyalahkan serangan terhadap "teroris". Sufyan al-Sulaiti, juru bicara cabang peradilan anti-teror, mengatakan kedua penyerang menggunakan sejumlah besar bahan peledak dan bahwa sepeda motor yang mereka kendarai dipenuhi dengan bahan peledak.

Departemen Luar Negeri AS mengatakan salah satu staf kedutaan lokal yang dipekerjakan terluka dalam serangan itu, tetapi tidak ada orang Amerika yang dilaporkan terluka.

"Kami marah dengan serangan ini dan sedih mendengar laporan satu kematian dari layanan keamanan Tunisia," kata juru bicara itu. "Kami memuji pasukan keamanan Tunisia atas tanggapan mereka yang cepat dan efektif terhadap insiden itu."

Advertising
Advertising

Juru bicara itu mengatakan Departemen Luar Negeri AS sedang bekerja dengan pemerintah setempat untuk menyelidiki dan bahwa tidak ada organisasi yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu.

"Kami menegaskan kembali komitmen kami untuk persahabatan lama kami dengan Tunisia dan aliansi kami dengan mereka melawan momok terorisme," tweet Kedutaan Besar AS mengutip pernyataan dari Duta Besar AS Donald Blome.

Presiden Tunisia Qais Saeed mengunjungi lima korban yang masih hidup di Rumah Sakit Pasukan Keamanan Internal.

Kedutaan AS mengirim tweet sebelumnya yang mengkonfirmasi ledakan di daerah itu, menambahkan, "Harap hindari daerah itu dan pantau media lokal untuk kabar terbaru."

Foto yang diunggah di situs web berita lokal menunjukkan kendaraan rusak di jalan di luar kedutaan.

"Kami mendengar ledakan yang sangat kuat...kami melihat mayat teroris tergeletak di tanah setelah ia naik sepeda motor ke arah polisi," kata Amira, seorang penjaga toko, kepada Reuters.

Polisi merekam area di sekitar lokasi ledakan, yang penuh dengan puing-puing. Bendera AS bisa terlihat berkibar di latar belakang.

Tidak ada klaim tanggung jawab langsung atas serangan itu.

Dikutip dari Aljazeera, polisi di tempat kejadian mengatakan bahwa para penyerang pergi ke daerah itu dengan sepeda motor dan meledakkan alat peledak mereka ketika mereka didekati oleh petugas yang dikerahkan di bundaran menuju kedutaan.

Kedua penyerang itu tewas dan seorang perwira, yang diidentifikasi sebagai ayah tiga anak berusia 52 tahun, Letnan Taoufik Mohammed El Nissaoui, meninggal karena luka-lukanya.

Lima petugas lagi yang terluka dan seorang warga sipil perempuan yang terluka ringan berada dalam kondisi stabil, kata Menteri Dalam Negeri Hichem Mechichi kepada wartawan.

"Itu adalah alat peledak buatan sendiri dan kami mencari mereka yang membantu membuatnya," kata menteri dalam negeri Tunisia.

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

1 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

3 hari lalu

BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), berikan Sertifikat Penerapan Standar Minimum Pengamanan kepada 18 pengelola objek vital strategis dan transportasi di Jakarta.

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

9 hari lalu

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

Indonesia menjadi role model upaya penanggulangan terorisme. Uni Eropa sangat ingin belajar dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

15 hari lalu

Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

Remaja laki-laki berusia 16 tahun telah didakwa melakukan pelanggaran terorisme setelah menikam uskup gereja Asyur di Sydney saat kebaktian gereja.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

15 hari lalu

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

18 hari lalu

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) meminta Polri mewaspadai aktifnya sel terorisme di Indonesia saat konflik Timur Tengah memanas

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

28 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Serangan Teror di Rusia, Kremlin: Tidak Ada Negara yang Kebal dari Terorisme

39 hari lalu

Serangan Teror di Rusia, Kremlin: Tidak Ada Negara yang Kebal dari Terorisme

Juru bicara Kremlin menepis adanya kegagalan dinas keamanan Rusia dalam mencegah penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

40 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya