TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Presiden Amerika Serikat Bill Clinton mengungkit-ungkit kisah asmara terlarangnya dengan pegawai magang di Gedung Putih, Monika Lewinsky. Clinton yang berstatus suami Hillary Clinton menyebut hubungannya dengan Lewinsky dilakukan untuk mengatasi kegelisahannya.

Dikutip dari ndtv.com, pernyataan Clinton itu disampaikan lewat sebuah acara dokumenter serial ‘Hillary’, yang akan tayang pada Jumat, 6 Maret 2020 waktu setempat via streaming. Dokumenter itu juga membahas Hillary ketika mengikuti masa kampanye pemilu presiden pada 2016, kehidupannya sebagai Menteri Luar Negeri dan pemikirannya atas skandal Lewinsky yang dilakukan suaminya.

“Hidup setiap orang pasti ada tekanan, kekecewaan, teror, air mata dan apapun itu. Hal ini (perselingkuhan) saya lakukan untuk mengatasi kegelisahan saya bertahun-tahun. Saya (ketika itu) orang yang berbeda dari sebelumnya, banyak hal terjadi pada 20 tahun silam,” kata Clinton, menyinggung soal perselingkuhannya.

Bill Clinton dan istrinya Hillary Clinton. REUTERS/Carlo Allegri

Clinton mengaku dia mencari pengalih perhatian untuk mengatasi kecemasannya. Dia pun menyadari apa yang dilakukannya dulu adalah hal yang buruk dan bodoh.

“Ini bukan sebuah pembelaan, namun ini sebuah penjelasan. Saya merasa telah berbuat hal yang keji,” kata Clinton.

Perselingkuhan Clinton – Lewinsky dilakukan pada 1995 – 1997 dan baru terbongkar pada 1998. Kejadian ini telah mendorong DPR Amerika Serikat berinisiatif melakukan pemakzulan terhadapnya. Clinton mengatakan itu (perselingkuhan) adalah kebohongan pertama yang dilakukan pada istrinya. Setelah beberapa kali menyangkal, perselingkuhannya malah semakin jelas.

Perselingkuhan telah membuat Hillary sebagai istri merasa hancur. Dia sulit mempercayai suaminya telah berbohong padanya.

Tayangan dokumenter itu juga menayangkan sesi terapi pernikahan yang diikuti keduanya setelah perselingkuhan terjadi. Clinton mengakui, konseling adalah salah satu hal yang paling sulit yang pernah dilakukannya, namun hal itu penting.

Clinton juga merasa kasihan pada Lewinsky yang telah diperlakukan tidak adil atas kejadian ini (perselingkuhan). Dia bahkan bisa melihat bagaimana Lewinsky berusaha bangkit selama bertahun-tahun ke kehidupan normal